DOSEN UNM LATIH IRT BUAT KUE BROWNIES TEMPE CORONA PADA KEGIATAN PPM TERPADU

Dosen Universitas Negeri Makassar menjalankan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Terpadu dengan melatih ibu-ibu rumah tangga (IRT) membuat kue Brownies Tempe Corona. Kegiatan tersebut dilaksanakan, Sabtu (2/7/2021) di Aula Wisata Kampar, Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan dibawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Pusat Pengabdian kepada Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna (TTG) LP2M UNM. Pelaksanaan kegiatan tersebut sudah memasuki angkatan 5 dari 15 angkatan yang direncanakan di sejumlah desa.
Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani A.Rauf, MT, IAI. dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan dari LP2M UNM.

“Program ini adalah salah satu program andalan kami, dengan harapan bahwa nantinya dapat mengorbitkan Ibu-ibu rumah tangga yang mandiri, kreatif dan inovatif serta berjiwa wirausaha,” ujar Prof. Bakhrani A. Rauf.

Ketiga Dosen tersebut masing-masing, Dr. Tuti Supatminingsih, M.Si, Dr. Hj. Syamsidah, M.Pd dan Dr. Slamet Widodo, S.Pd, M. Kes. Ketiganya mengangkat judul pengabdian yakni PKM Pendampingan Ibu-Ibu Rumah Tangga di Sekitar Pengrajin Tempe melalui Pelatihan Brownies tempe.

“Pada kesempatan tersebut , para guru kita berikan pengetahuan dan keterampilan terkait cara membuat Brownies Tempe Corona, mulai dari alat , bahan, cara mengolah dan strategi marketingnya,” kata Dr. Tuti Supatminingsih, M.Si.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat dan TTG LP2M UNM, Dr. Syamsidah, M.Pd mengemukakan bahwa kegiatan tersebut juga menjelaskan mengenai latar belakang diberinya nama Brownies Tempe Corona. “Kenapa kita beri nama itu, karena Brownies Tempe ini merupakan hasil pengembangan dan inovasi dari Brownies yang ada dan hasil akhir divariasi dengan hiasan dan model corona,”ungkap Dr. Syamsidah, M.Pd.
Usai pelatihan, rata-rata peserta pelatihan mengungkapkan rasa bahagia karena pelatihan Brownies Tempe Corona ini menurutnya sangat bermanfaat karena dapat menambah keterampilan dan dapat dijadikan sebagai peluang usaha masa depan. Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah kepala pusat dan staf dalam lingkup LP2M UNM, pemerintah Kecamatan Bajeng, Kepala Desa Bajeng, Direktur Wisata Kampar, Karang Taruna, dan ibu-ibu rumah tangga yang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut. (Wahyudin).