PKM Pengelolaan Journal: Kiat and Strategi Indeksasi Internasional

Dalam Upaya Mendorong kualitas publikasi dan pengelolaan jurnal di lingkup Universitas Negeri Makassar (UNM), Maka Tim PKM Pusat Publikasi dan HKI Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UNM menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan topik Kiat dan Sukses Strategi Indeksasi Internasional.

Kegiatan ini dilakukan secara daring menggunakan aplikasi ZOOM pada hari sabtu, 05 Juni 2021 dengan jumlah peserta sebanyak 57 orang dari berbagai pengelola jurnal di UNM dan luar UNM. (05/06/2021).

PKM Pengelolaan jurnal dibuka langsung oleh Ketua LP2M UNM Prof. Dr. Bakhrani Rauf MT .

“Kegiatan ini menjadi wadah keilmuah untuk mendorong Jurnal-Jurnal UNM dapat terindex pada pengindex internasional yaitu scopus dan WoS, karena hal ini akan mendorong kinerja perguruan tinggi pada bidang publikasi ilmiah”. Ungkap Prof Bakhrani Rauf dalam sambutannya.

Kegiatan berjalan selama sehari dengan Tim PKM yaitu Prof. Dr. Baso Jabu, M.Hum , Amirullah Abduh, PhD dan Fitri Radhiyani, M.Pd yang memiliki kualifikasi publikasi jurnal internasional yang sangat banyak. Dan merupakan editor IJOLE UNM yang saat ini telah terindex Scopus.

“Pengalaman pengelolaan dan publikasi dari narasumber sangat menjadi inspirasi kami sebagai pengelola untuk terus membeahi dan memperbaiki jurnal kami, hingga dapat terindex scopus seperti jurnal IJOLE” Terang Ilham bakhtiar Peserta Workshop PKM.

Pentingnya Publikasi internasional saat ini karena menjadi syarat wajib kenaikan pangkat terutama Dosen yang ingin menjadi Guru Besar/Professor, selain itu menjadi indicator pemeringkat perguruan tinggi (world class university), serta bagian dari program kerja Pimpinan.

Mendaftarkan Jurnal pada Scopus setidaknya memperhatikan berbagai hal yaitu harus Bahasa PBB diantaranya Bahasa inggris, memiliki editor dan penulis dari berbagai negara, aim and scope harus jelas dan konsisten, memiliki kebijakan terkait proses review dan etika publikasi standar COPE, Editorial standings, jumlah citasi.

“Pengelolaan jurnal diharapkan menjalankan pengelolaan jurnal dengan standar internasional, karena ini menjadi mudal dari awal untuk dapat deindex oleh pengindex internasional seperti Scopus, dapat dimulai dari Bahasa artikel dan deskripsi jurnal menggunakan Bahasa inggris, kemudian menjaga kualitas naskah” ungkap Amirullah Abduh, PhD.

Di kesempatan itu, Amirullah mengharapkan para pengelola mencari artikel, editor dan reviewer dari berbagai PT dan berbagai Negara agar menjadi bahan dalam meningkatkan akreditasi jurnal dan menginternasionalisasikan jurnal pada lingkup UNM.

“Diharapkan jurnal yang ada kita dorong untuk dikelola dengan standar jurnal internasional, dapat dimulai dengan nama jurnalnya dan artikel yang diterbitkan berbahasa Indonesia. Selain itu upaya yang dilakukan dengan membangun jejarin dan kerjasama dari berbagai PT baik di Indonesia maupun dari luar negeri” Terangnya. (rls)