Dosen UNM Memperkenalkan Teknologi IoT (Internet Of Things) Pada Guru SMPN 3 Majene

Salah satu Tim PkM Terpadu UNM yang tergabung dalam Angkatan IV kelompok SMP Negeri 3 Majene melaksanakan salah satu Tri Dharma Pendidikan Tinggi yaitu Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan mengusung tema PkM Pengenalan dan Implementasi Trainer IoT bagi Guru SMPN 3 Majene. Kegiatan tersebut diketuai oleh Prof. Dr. Purnamawati, M.Pd., dengan anggota Ir. Muhammad Akil, S.Pd., M.T., IPM., dan Nuridayanti, S.Pd., M.Pd. Kegiatan pengabdian tersebut diikuti oleh peserta yang merupakan guru SMPN 3 Majene dari berbagai latar belakang bidang ilmu yang berbeda-beda. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh tim kami, yang kebetulan berlokasi di SMPN 3 Majene, tutur Purnamawati dalam sambutan pengantar kegiatan. Lebih lanjut beliau menjelaskan inti kegiatan PkM ini yaitu ingin memperkenalkan sebuah trainer berbasis teknologi IoT (Internet of Things) yang dirakit sendiri oleh Tim dan akan didemonstrasikan secara langsung bagaimana cara menggunakan trainer IoT tersebut di hadapan peserta.

Selanjutnya, materi pengenalan dan implementasi trainer IoT yang dibawakan oleh Muhammad Akil dan dibantu oleh Nuridayanti menayangkan berbagai jenis sensor dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pemaparan tersebut, pemateri berusaha menjelaskan prinsip kerja sensor dengan memberikan ilustrasi atau contoh yang sering ditemui oleh peserta dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya sensor PIR (sensor gerak) yang sering ditemui pada berbagai pintu mall yang bergerak otomatis membuka dan menutup ketika mendeteksi orang yang ingin masuk atau keluar ruangan. Sensor ultrasonic (sensor jarak) yang terdapat pada kendaraan mobil yang digunakan sebagai sensor parkir dan terletak di bagian belakang mobil, dan berbagai jenis sensor lainnya.

Mendengar penjelasan tersebut semua peserta mulai tertarik dan antusias mengungkapkan pengalaman yang sering dijumpai dan menanyakan secara langsung kepada pemateri jenis sensor apa yang dipakai. Merasa tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut, pemateri dengan bekal ilmu dan pengalaman yang matang seakan menampung semua masukan peserta dan memaparkannya satu persatu. Suasana, seakan menjadi lebih seru ketika peralatan trainer IoT didemonstrasikan di hadapan guru. Salah satu aplikasi yang diujiicoba dalam trainer adalah mengendalikan 2 buah lampu menggunakan Hp dengan koneksi internet.

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Akil menggunakan Hp yang sudah terinstall aplikasi IoT MQTT Panel dan memperlihatkan kepada peserta, terdapat 3 buah tombol yang akan digunakan dalam mengendalikan lampu yaitu Relay 1, Relay 2 dan Tombol Mati.

Ketika tombol Relay 1 ditekan maka lampu 1 ikut menyala, saat tombol Relay 2 ditekan maka lampu 2 akan menyala dan tombol Mati akan memadamkan semua lampu secara bersamaan. Percobaan yang dilakukan sukses dihadapan guru, terlihat beberapa peserta seakan tertarik terhadap contoh teknologi IoT ini. Seakan ingin memperjelas lebih jauh tentang keunggulan teknologi IoT kepada guru, pemateri kemudian mencoba menghubungi salah satu keluarga yang ada di Makassar kemudian menginstruksikan untuk menekan tombol Relay pada aplikasi yang sama yang telah terinstall di Hp-nya. Tidak lama setelah diperintahkan untuk menekan tombol relay maka lampu yang ada di trainer IoT pun ikut menyala, keadaan ini semakin menambah rasa penasaran peserta karena pemanfaatan teknologi IoT dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis peralatan elektronik dengan jarak yang sangat jauh sebagaimana yang dicontohkan yaitu antara Makassar dan Majene.

Seakan tertarik dalam kecanggihan teknologi IoT, satu persatu peserta mulai menanyakan jenis perangkat apa saja yang bisa dikendalikan, berapa jarak maksimum yang dapat dijangkau, dan berapa kemampuan batasan jenis perangkat yang dapat dikendalikan. Semua pertanyaan tersebut dijawab dengan tuntas dan sekaligus menjadi penutup pertemuan kegiatan PkM ini.

Pada sesi terakhir sebelum peserta meninggalkan ruangan, Nuridayanti langsung mengingatkan peserta agar mengisi kuisioner penilaian guru terhadap proses pelaksanaan kegiatan pengabdian. Sebagai kegiatan akhir semua peserta melakukan foto Bersama tim PkM dengan memperlihatkan sertifikat keikutsertaan guru.