Tim PkM UNM Gelar Pendidikan Inklusi Sosial di SMA 1 Majene

Kasus bulliying dan kekerasan marak terjadi, tidak terkecuali di lingkungan pendidikan. Beberapa waktu lalu puluhan sekolah di Jakarta santer dikabarkan terlilit kasus bulliying dan diskriminasi terhadap peserta didik. Ironinya banyak kejadian justru dilakukan oleh tenaga pendidik. Gambaran di atas menjadi satu alasan tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) yang diketuai Dr. Najamuddin, M.Hum. melakukan kegiatan pendidikan inklusi sosial di sekolah. Acara ini berlangsung pada tanggal 08 Juli 2023 di SMA Negeri 1 Majene.

“Pendidikan inklusi adalah suatu kebutuhan penting mengingat banyak kasus diskriminasi yang terjadi di masyarakat bahkan di dunia pendidikan” tutur Kaprodi IPS Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar ini.

Najamuddin menjelaskan, kedatangan kami sekedar berbagi sekaligus memberi penguatan agar inklusi sosial sebagai kondisi yang diharapkan didorong secara bersama.

Dalam pelaksanaannya, turut hadir Sopian Tamrin, S.Pd., M.Pd.dan Dr. Hasruddin Nur, M.Pd. sebagai anggota tim.

“Inklusi sosial sedang urgen diperbincangkan sebagai respon dalam menyikapi persoalan sosial bulliying dan perilaku diskriminatif. Olehnya itu, inklusi sosial perlu dikonstruksi menjadi cara pandang, selanjutnya dibuat pendekatannya agar lingkungan masyarakat khususnya sekolah ramah untuk semua” ungkap Sopian dalam sesi diskusi.

Puluhan guru yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias dan secara aktif berbagi pandangan dan pengalaman. Mereka sangat senang dengan hadirnya pengabdian dengan topik seperti ini.

LPM UNM Buat Konstruksi Penjernih Air di Desa Anabanna Sidrap

Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin dan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Univesitas Negeri Makassar melakukan pelatihan membuat Konstruksi Penjernih Air yang konstruktif di Desa Anabanna, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidenreng Rappang. 

Pelatihan tersebut dilakukan melalui kegiatan Penelitian dan Pengabadian kepada Masyarakat Univesitas Negeri Makassar (LP2M UNM) tahun 2023.

Ketua LP2M UNM, Prof. H. Bakhrani A. Rauf mengatakan, materi pelatihan meliputi desain Penjerniah Air yang konstruktif dan sekaligus melatih mitra melakukan pembuatan Penjernih Air.

Kata dia, bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Dosen Pengabdi kepada masyarakat dari Jurusan Pendidikan Teknik Mesin dan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan melalui LP2M UNM ini sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.

“Pelatihan ini sangat direspon oleh masyarakat mitra kegiatan di Desa Anabanna Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidrap. Hal ini mengingat bahwa pada musin hujan masyarakat di Desa ini mengambil air dari saluran irigasi yang airnya keruh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.

“Adanya konstruksi penjernih air ini sangat membantu masyarakat untuk menjernihkan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tambah Hj. Asmah Adam selaku Ketua Panitia. (Mit)

Dosen dan Mahasiswa UNM Manfaatkan Teknologi untuk Perkembangan Usaha Rumahan

Dosen dan mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dn Hukum, Universitas Negeri Makassar (FIS-H UNM) melakukan pendampingan terkait penggunaan teknologi dalam suatu usaha. Kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap, pada Jumat (11/8).

Kegiatan ini termasuk program pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dibiayai oleh UNM sebagai salah satu bentuk penyaluran ilmu kepada masyarakat. Adapun tujuannya untuk membantu usaha, khususnya pada industri rumahan agar mampu meningkatkan profit usaha dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Tim terdiri atas tiga dosen, yakni Aris Baharuddin, Muh. Rizal, dan Andi Muhammad Rivai, serta dua mahasiswa, Syawary dan Farhan Ananda. Menjalin kerjasama dengan salah satu industri rumahan yaitu Keripik Wahyu, fokus pengabdian ini menggunakan aplikasi POM-QM dengan menerapkan program linear berbasis metode simpleks.

Ketua tim, Aris Baharuddin menyampaikan kegiatan pengabdian ini bisa membantu masyarakat yang memiliki usaha rumahan untuk mencapai penghasilan yang maksimal dan berkelanjutan. Ia mengatakan program ini termasuk dalam salah satu perwujudan tri dharma perguruan tinggi.

“Pelaksanaan kegiatan PKM berupa pendampingan kepada masyarakat dalam menggunakan teknologi diharapkan dapat membantu usaha khususnya pada usaha rumahan untuk mencapai profit yang maksimal, sehingga terjadi kontinuitas usaha yang lebih stabil. Pendampingan ini adalah salah satu bentuk wujud tri dharma perguruan tinggi”, tuturnya.

Serangkaian kegiatan PKM yang dilaksanakan termasuk di dalamnya diskusi terkait pemasaran produk untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas melalui pengoptimalan sumber daya. Diskusi ini dilakukan oleh pemilik usaha bersama ketua dan anggota tim dosen.

Kegiatan berlangsung interaktif dengan diawali perkenalan, diskusi kendali dalam pelaksanaan usaha, dan dilanjutkan dengan pendampingan terkait pencatatan data. Terakhir, dilakukan praktek penggunaan aplikasi POM-QM dengan menerapkan program linear berbasis metode simpleks, dengan memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada seluruh stakeholders dalam usaha.

Tim PKM ini terus berkomitmen untuk membantu Usaha Keripik Wahyu agar perusahaan dapat berkembang dan lebih memperluas pangsa pasar, dimulai dari hal paling dasar terkait dengan produksi yang kemudian nantinya akan ditingkatkan untuk penggunaan kemasan yang lebih baik sampai sertifikasi halal.

Iwali selaku pemilik usaha mengaku memperoleh banyak ilmu untuk pengembangan bisnisnya dari kegiatan PKM ini.

“Pendampingan dan diskusi yang dilakukan oleh Tim PKM UNM memberikan lebih banyak masukan terkait hal yang perlu diperbaiki dalam melaksanakan usaha”, katanya.

Salah satu tenaga kerja, Wahyu menuturkan melalui program ini bisa belajar memfokuskan diri dalam bekerja, meningkatkan kemampuan penggunaan teknologi untuk menghasilkan profit yang lebih tinggi.

“Pendampingan ini membuat kami lebih fokus pada hal-hal kecil yang mendetail, termasuk pentingnya pencatatan penggunaan sumberdaya yang sangat membantu jika menggunakan program linear dalam perhitungan jumlah produk yang optimal agar usaha kami mendapatkan profit yang maksimal”, tuturnya.

LP2M UNM Lakukan Pelatihan Penjernih Air Bahan Lokal di Desa Bulucenrana

Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Univesitas Negeri Makassar (UNM) melakukan pelatihan pembuatan Penjernih Air Berbahan Lokal di Desa Bulucenrana, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).

Pelatihan tersebut dilakukan melalui kegiatan Penelitian dan Pengabadian kepada Masyarakat Univesitas Negeri Makassar (LP2M UNM) tahun 2023.

Ketua LP2M UNM, Prof H. Bakhrani A. Rauf mengatakan, materi pelatihan ini meliputi desain Penjerniah Air berbahan lokal dan sekaligus melatih mitra melakukan pembuatan Penjernih Air.

“Pelatihan ini sebagai pengabdi yang dilakukan oleh Dosen Pengabdi kepada masyarakat dari Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan melalui LP2M UNM yang sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat,” ungkapnya.

Kata dia, pelatihan ini sangat direspon oleh masyarakat mitra kegiatan di Desa Bulucenrana Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidrap. 

“Hal ini mengingat bahwa pada musim hujan, masyarakat di Desa ini mengambil air dari saluran irigasi yang airnya keruh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.

Dikatakan, adanya Penjernih Air berbahan lokal ini ini sangat membantu masyarakat untuk menjernihkan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (Mit)

Tim PKM UNM-UMPAR Gelar Kegiatan Pemberdayaan Kelompok Tani di Pinrang

Pengabdian Kepada Masyarakat yang terdiri dari Dosen FMIPA UNM dan Fakultas Pertanian UMPAR serta Mahasiswa S1 Matematika dan S1 Kimia bekerja sama dengan Mitra (Kelompok Tani Mattongeng-Tongeng) di Desa mallongi-longi Kabupaten Pinrang menggelar Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Kegiatan yang digelar meliputi pelatihan dan pendampingan cara mengolah jagung dan pisang menggunakan teknologi sederhana kepada kelompok mitra.

Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi yang dilakukan Mei 2023 dan pelaksanaan kegiatan telah berlangsung 24 Juli dan 12 Agustus 2023. Ketua Tim PKM yang juga guru besar Matematika UNM, Prof Syafruddin Side berkata bahwa berdasarkan hasil observasi pada mitra yaitu Kelompok Tani Mattongeng-Tongeng diketahui bahwa permasalahan utama yang dihadapi oleh anggota kelompok mitra di desa mallongi-longi Pinrang adalah kurangnya peralatan dan teknologi. Ini menyangkut dalam membuat berbagai odiversifikasi produksi holtikultura yang bernilai tinggi dan mampu bersaing dengan produk yang telah ada di daerah lain.

Selanjutnya Tim PKM yang diketuai Prof Syafruddin tersebut bersama Dr Hasri (ketua prodi Kimia) serta Sri Nur Qadri, S.P, M.Si, bersama 7 orang mahasiswa melakukan inovasi dengan melakukan Pelatihan dan Pendampingan cara mengolah jagung dan pisang menggunakan teknologi sederhana serta pemasaran berbasis teknologi dilakukan.

“Niat kami dalam kegiatan ini adalah mengembangkan perekonomian desa dengan menghasilkan produk baru berupa tepung jagung dan pisang sebagai bahan dasar olahan makanan yang menghasilkan makanan sehat bergizi, “kata Prof Syaf.

Menurutnya dari bahan baku jagung dan pisang ini bisa meningkatkan perekonomian para petani, khususnya mitra dan petani jagung dan pisang di Desa Mallongi-longi Pinrang.

PKM Pelatihan Buat Konstruksi Penjernih Air di Desa Mannagae

Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Univesitas Negeri Makassar melakukan pelatihan keterampilan membuat Konstruksi Penjernih Air di Desa Mannagae  Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo.

Pelatihan tersebut dilakukan melalui kegiatan Penelitian dan Pengabadian kepada Masyarakat Univesitas Negeri Makassar (LP2M UNM) tahun 2023.

Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani A. Rauf mengatakan, materi pelatihan meliputi Desain Konstruksi Penjerniah Air dan sekaligus melatih keterampilan mitra melakukan pembuatan Konstruksi Penjernih Air.

“Kegiatan yang dilakukan ini oleh Dosen Pengabdi kepada masyarakat dari Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan melalui LP2M UNM ini sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat,” katanya.

Menurut dia, pelatihan ini sangat direspon oleh masyarakat mitra kegiatan di Desa Mannagae Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo.

“Hal ini mengingat bahwa pada musin hujan masyarakat di Desa ini mengambil air dari sungai yang airnya keruh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.

Dikatakan, adanya konstruksi penjernih air ini sangat membantu masyarakat untuk menjernihkan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (Mit)

PKM Teknologi Sederhana Ramah Lingkungan Membuka Jalan Kelompok Tani Mattongang-Tongang Pinrang ke Era Ekonomi Digital

Kelompok Tani Mattongeng-Tongeng di Kabupaten Pinrang telah mengambil langkah besar dalam mengadopsi teknologi sederhana ramah lingkungan dalam pengolahan dan pemasaran hasil kebun mereka. Mereka adalah kelompok mitra dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diketuai Dr. Hasri, M.Si dari UNM.

Selanjutnya anggota Prof. Syafruddin Side (UNM) serta Sri Nur Qadri dari Universitas Muhammadiyah Parepare. PKM ini juga melibatkan lima mahasiswa dari jurusan matematika dan kimia yaitu Seto Sutadi, Sahratun Nisa, Nadila, Lindawati, Muhariani Dahlan, Sri Auliyah S dan Muh. Ishaq Firdaus.

Kegiatan pengabdian masyarakat (PKM) ini telah mendapat dukungan berupa pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DTRPM). Melalui berbagai tahapan, mereka berhasil mengembangkan model bisnis yang lebih berkelanjutan dan memanfaatkan teknologi sederhana yang mudah diakses oleh anggota kelompok tani mereka.

Salah satu testimonial disampaikan Ketua Kelompok Tani Mattongeng-Tongeng, Muhammad Tahir. Ia menceritakan bagaimana penggunaan teknologi sederhana telah membawa perubahan positif dalam usaha mereka. Dimana sebelumnya mereka kesulitan dalam mengelola hasil kebun dan memasarkannya dengan harga yang baik.

“Tetapi berkat PKM ini, kami belajar cara menggunakan aplikasi berbasis ekonomi digital yang membantu kami mengelola stok dan harga dengan lebih efisien,” ujarnya. Ketua Tim PKM, Dr. Hasri S.SI., M.Si menjelaskan bahwa inisiatif ini memiliki dampak jauh lebih besar daripada sekadar peningkatan pendapatan.

Pihaknya fokus pada pengembangan teknologi sederhana yang dapat digunakan petani di seluruh daerah. “Dengan cara ini, kami berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan sekaligus memberikan manfaat ekonomi kepada kelompok tani,” kata Hasri.

Sementara salah satu anggota tim PKM, Prof Syafruddin Side menyebutkan pentingnya pendidikan dan pelatihan ini. Mereka bekerja sama dengan kelompok tani memberikan pelatihan tentang penggunaan aplikasi berbasis ekonomi digital. “Sehingga mereka dapat mengoptimalkan penggunaannya,” kata Prof Syafruddin.

Anggota tim PKM lainnya, Sri Nur Qadri menekankan peran penting wanita dalam pengolahan dan pemasaran hasil kebun. Keberhasilan PKM Teknologi Sederhana Ramah Lingkungan ini juga menciptakan semangat kolaborasi yang kuat antara kelompok tani dan tim penelitian. Mereka berencana terus mengembangkan inovasi baru dan memperluas dampak positifnya ke komunitas lainnya.

Selain itu, penerapan teknologi sederhana dan berbasis ekonomi digital ini juga membuka peluang baru bagi kelompok tani Mattongang-Tongang dalam mengakses pasar yang lebih luas. Dengan aplikasi berbasis ekonomi digital, mereka dapat memantau permintaan pasar, mengatur pengiriman dengan lebih efisien, dan meningkatkan kualitas produk mereka.

PKM Teknologi Sederhana Ramah Lingkungan ini adalah contoh nyata bagaimana inovasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. Dengan kombinasi antara tekad petani, pengetahuan dari tim penelitian, dan dorongan dari pemerintah setempat, proyek ini telah membawa dampak signifikan pada ekonomi dan lingkungan.

Dosen Pascasarjana Prodi Administrasi Pendidikan UNM Sukses Lakukan Pengembangan Teknik Model Mind Mapping di Pangkep

Dosen  Pascasarjana Prodi Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM) membuat sebuah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) untuk menunjang standar proses pendidikan di Indonesia. Salah satu PKM yang dilakukan yakni dengan melatih teknik pengembangan topik model Mind Mapping Bagi Guru-guru SDN No.5 Padangtangalau Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kegiatan PKM yang dilakukan Dosen dari kampus pencetak guru ini merupakan sebuah kegiatan yang membantu menerapkan Undang-undang sistem pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2020 tentang standar proses pendidikan. Dalam uraian UU No 20 itu bahwa, proses pembelajaran dibutuhkan kemampuan yang profesional dalam merancang, menyusun dan menata materi pembelajaran termasuk penguasaan bahan ajar pembelajaran.

Kegiatan PKM kali ini, diketuai langsung Dr Andi Makkasau, dan anggotanya Prof. Dr. Ismail Tollah, M.Pd serta Dr.Amir Pada, M.Pd. Kegiatan PKM itu digelar selama 6 bulan lamanya. Mulai dari bulan Mei sampai September 2023 dengan sasaran guru-guru Sekolah Dasar Negeri No.5 Padangtangalau Kabupaten Pangkep.  Kegiatan digelar melalui tatap muka dengan jumlah guru kelas 12 orang, guru Agama 2 orang, guru olah raga 2 orang.

Ketua TIM Program PKM, Andi Makkasau mengatakan bahwa kegiatan pelatihan teknik pengembangan topik model Mind Mapping ini sengaja dipilih di SDN No.5 Padangtangalau Kabupaten Pangkep. Hal ini dikarenakan capaian penguasaan materi oleh siswa di sekolah dasar itu masih belum maksimal.

“Kegiatan ini dilakukan program Pascasarjana prodi Administrasi Pendidikan UNM sebagai bentuk penunjang penguasaan guru tentang konten materi. Sebab darisitu nantinya dapat mempengaruhi kualitas penyampaian pelajaran yang akan disampaikan kepada siswanya,” kata Andi Makasau dalam keterangannya, Rabu 8 November 2023.

Menurut dia, bahwa guru-guru saat ini kebanyakan belum berlatih secara optimal dalam mengembangkan keterampilan menata materi secara terstruktur, berurut dan cara berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS) dalam mengembangkan argumentasi pada saat pembelajaran yang masih perlu ditingkatkan.

Kendati demikian, adapun solusi yang ditawarkan dalam kegiatan PKM ini adalah melatih guru-guru sekolah dasar khususnya di SDN No.5 Padangtangalau Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep untuk mengembangkan jaringan topik materi pelajaran melalui model Mind Mapping.

“Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah melatih guru-guru menyusun kerangka materi melalui pengembangan jaring topik model Mind Mapping,” katanya

Andi Makkasau menyebut bahwa keunggulan pengembangan jaring topik adalah dapat melatih guru guru menyusun kerangka materi pelajaran secara runtut dan logis. Sehingga, secara hidden curriculum kemampuan menguasai dan mamahami materi dapat tercapai secara maksimal.

Adapun target pelaksanaan kegiatan ini adalah guru dapat, Memahami pentingnya pengembangan topik materi pelajaran melalui model Mind Mapping, kemudian, guru juga dapat mengetahui teknik pembuatan pengembangan jaring topik materi pelajaran melalui model Mind Mapping dan terakhir guru juga mampu membuat pengembangan topik materi pelajaran melalui model Mind Mapping untuk penguasaan materi ajar.

“Jadi metode pelaksanaan PKM ini adalah metode observasi, ceramah, dan demonstrasi serta diselingi beberapa metode antara lain: tanya jawab, diskusi, dan evaluasi hasil pekerjaan,” beber Andi Makkasau.

Sementara itu, Prof Ismail Tollah mengungkap bahwa dalam pelaksanaa kegiatan ini pertama kali para guru dikumpulkan dalam suatu ruangan untuk diberikan informasi tentang teknik pembuatan pengembangan topik materi pembelajaran melalui model Mind Mapping.

Selanjutnya, dilakukan demonstrsi dan memberikan praktek langsung pada peserta dalam membuat perangkat pembelajaran pengembangan topik materi pembelajaran melalui model Mind Mapping.

“Pada kegiatan akhir dilakukan evaluasi dengan menilai hasil pekerjaan baik secara individu maupun kelompok,” ungkap Prof Ismail.

Dia menuturkan, bahwa kegiatan PKM ini telah berlangsung selama 6 (enam) bulan yang dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2023 dengan sasaran guru-guru Sekolah Dasar Negeri No.5 Padangtangalau Kabupaten Pangkep. Adapun jumlah keseluruhan peserta bertotalkan 21 orang termasuk kepala sekolah, bujang sekolah, operator dan perpustakaan.

“Kegiatan digelar selama 6 bulan lamanya dengan melalui tatap muka dengan jumlah guru kelas 12 orang, guru Agama 2 orang, guru olah raga 2 orang,” tuturnya.

Prof Ismail membeberkan bahwa produk kegiatan yang dihasilkan berupa bahan ajar Mind Mapping, artikel pengabdian masyarakat dan media online. Pelaksanaan dilakukan dengan presentase masing-masing kelompok (1,2, dan 3) untuk mengetahui kemampuan mengembangkan materi melalui skema jaringan topik yang dibuat pada tahap latihan.

“Setelah pembukaan kegiatan dan tahap latihan telah berlangsung, para peserta yang sudah terbentuk kelompoknya kemudian presentase di hadapan kami. Hal itu dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan mereka mengembangkan materi melalui skema jaringan topik yang dibuat pada tahap latihan yang telah dilalui,” ungkapnya memungkasi.

Turut hadir dalam pembukaan kegiatan PKM teknik pengembangan jaringan topik model Mind Mapping di SDN No.5 Padangtangalau, Dr. Andi Makkasau, M.Si (ketua Tim Program PKM UNM), Prof.Dr. Ismail Tollah, M.Pd (Anggota), Dr. Amir Pada, M.Pd (Anggota), Hj.Andi Masnah,S.Pd (Kepala UPT SPF SDN
5 Padangtangalau), Kepala Kelurahan Balleanging yang diwakili oleh AM Yusuf P. Nappu, M.Arifuddin (ketua RW Tumbuwe merangkap ketua BP3 SDN 5 Padangtangalau, serta guru-guru SDN5 Padangtangalau.

Penutupan Kegiatan PKM teknik pengembangan jaringan topik model Mind Mapping digelar di halaman SDN No.5 Padangtangalau. Turut dihadiri oleh ketua dan anggota tim PKM, kepala sekolah, wakil kelurahan, dan guru-guru SDN5 Padangtangalau.

PKM UNM Latih Penerapan Teknologi Bagi Peternak Ayam Broiler di Parepare

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) memberi pelatihan kepada para peternak ayam broiler di Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare. Pelatihan menggunakan dana hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) tahun anggaran 2023 berjudul “PKM Kelompok Usaha Ayam Broiler di Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare.

Tim yang diketuai oleh Retyana Wahrini, S.Pd., M.Pd. dengan anggota Reski Febyanti Rauf, S.Tp., M.Si dan Ninik Rahayu Ashadi, S.Pd., M.Pd. melatih langsung mitra yang merupakan UMKM Peternakan Ayam di Kelurahan Lompoe yaitu “Peternakan Ayam Patma”. Mitra dilatih dalam merawat, memperbaiki komponen alat jika terjadi kerusakan serta melatih dalam menggunakan alat bantu Manual Material Handling (MMH) berupa sebuah tempat pakan ayam menggunakan rell yang berfungsi meringankan pekerjaan dalam pemberian pakan dan mempermudah pengangkutan ayam broiler saat panen.

Pelatihan juga diisi pemberian pemahaman kepada mitra dalam mengoperasikan website serta penggunaan media sosial sebagai upaya peningkatan omset penjualan. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa yaitu Fahira Aiko Khairani dan Ibnu Qayyum Abdullah.

Tujuannya memberi wawasan kepada peternak ayam broiler sehingga permasalahan yang terjadi dari segi produksi dan pemasaran dapat diselesaikan dengan inovasi yang dibuat oleh pengabdi berupa alat Manual Material Handling (MMH).

“Ini untuk meringankan pekerjaan dalam memberikan pakan dan mempermudah pengangkutan ayam broiler saat panen dan website untuk memperluas pasar penjualan ayam broiler yang akan meningkatkan omset penjualan,” kata Retyana.

PKM Hidup Sehat Bebas Kolesterol Dengan Obat Tradisional Hasil Pekarangan Rumah Yang Dilakukan Di SMAN 11 Pangkep

PKM Hidup Sehat Bebas Kolesterol Dengan Obat Tradisional hasil Pekarangan Rumah yang dilakukan di SMAN 11 Pangkep Dr. Netti Herawati, M.Si ,Sitti Faika M.Sc., Ph.D., Apt, Dr. Eng. Sulfikar., S.Si., M.T.

Lanjut, sudah hampir lebih dari seabad lamanya, masyarakat menggunakan obat tradisonal untuk mengobati berbagai macam penyakit baik dalam bentuk ramuan ataukan dikonsumsi langsung sebagai makanan sehari-hari, Pengobatan tradisional telah lama dilakukan sejak berabad-abad lamanya, pengobatan dilakukan untuk menyembuhkan beberapa penyakit, mulai dari penyakit yang sifatnya ringan hingga yang berat.

Dan beberapa obat tradisonal yang berada di dan tersedia dan telah direkomendasikan untuk digunakan dalam penurunan kadar kolesterol antara lain : dark coklat, kunyit, bawang putih, labu siam dan sambiloto.

Pelatihan dilakukan di SMAN 11 Pangkep dengan jumlah peserta 20 orang, dimana peserta terdiri dari guru dan warga yang bermukim disekitaran SMAN 11 Pangkep, antusiasme dari peserta dapat terlihat dari banyaknya yang bertanya dan sharing pengalaman selama mengikuti pelatihan.

Harapan dari peserta agar pelatihan ini terus berkesinambungan agar informasi ini terus disebarkan ditengah Masyarakat.