LP2M UNM Jalin Kerjasama Disbudpar Maros Tanggap Covid-19 pada Sektor Pariwisata

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan kerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Maros untuk meningkatkan pengetahuan penggiat pariwisata.

Apalagi, wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang masih berlangsung hingga saat ini sangat berdampak pada sektor pariwisata.

Akademisi UNM, Widya Karmila Sari Achmad menuturkan, jika Kerjasama Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun 2020 yang dilakukan secara virtual itu dikemas dalam pelatihan penggunaan Google Form Sebagai Media Evaluasi Layanan Pramuwisata Pada Wisatawan di Kawasan Wisata Kabupaten Maros Dalam Situasi Pandemi Covid-19.

“Kodisi seperti ini dan juga saat normal kembali, para pramuwisata perlu akan adanya feedback dari para usernya. Feedbacknya adalah bentuk self reflection atas apa yang telah dilakukan oleh para penggiat pariwisata,” ujar Dosen bergelar Doktor itu, Selasa 21 Juli 2020.

Widya melanjutkan, untuk agendanya yang berlangsung secara bertahap itu para penggiat pariwisata akan terus didampingi dalam pelatihan dan juga melakukan evaluasi secara langsung.

“Insya Allah, kegiatan ini akan dirancang dalam tiga kali pertemuan. Dua kali secara daring melalui aplikasi meeting dan satu kali secara tatap muka dalam bentuk pendampingan dalam pelatihan pembuatan google form yang berisi angket untuk evaluasi atas layanan pramuwisata,” ungkapnya.

Salah satu peserta meeting tersebut sangat megapresiasi agenda yang dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19 untuk lebih memperkaya ilmu dalam mengevaluasi layanan kepariwisataan.

“Pastinya agenda ini kita sambut baik program kerjasama UNM dan Disbudpar Maros, apalagi kita yang aktifitasnya kebanyakan dalam pariwisata di tengah pandemi Covid-19 ini betul-betul terhenti, dan kita pasti manfaatkan untuk upgrade diri,” beber Iman.

Iman yang juga sering membawa tamu pada wisatawan minat khusus itu melanjutkan, jika kebutuhan evaluasi sangat dibutuhkan penggiat pariwisata untuk mengukur tingkat kepuasan pengunjung.

“Salah satu cara untuk mengukur tingkat atau pelayanan kita terhadap pengunjung dengan cara mandiri itu memang menggunakan google form yang kita dapat mengisi pertanyaan sesuai kebutuhan kita,” tutupnya.

Selain itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Negeri Makassar (UNM) juga memberikan 4 unit tempat cuci tangan yang akan ditempatkan di objek wisata yang berada di Kabuapten Maros.