KKN PPM UNM Latih Warga Manfaatkan Limbah Plastik

Foto utama

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Negeri Makassar (UNM) Tahun 2019 di Kabupaten Takalar Galesong Utara tepatnya di Desa Aeng Batu-Batu mengadakan Pelatihan dan Pameran dalam rangka pemanfaatan limbah plastik.

Sesuai dengan tema kegiatan KKN PPM ini “Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pantai Dalam Memanfaatkan Limbah Plastik Sebagai Pengembangan Unit Usaha, Pengelolaan Sumber Energi Alternatif, dan Seni Kerajinan di Kabupaten Takalar ”Kegiatan yang di laksanakan pada Minggu 04 Agustus 2019 ini dihadiri oleh kuranglebih 30 orang, terkhusus Komunitas Pemuda dan Ibu PKK Desa Aeng Batu-Batu.

Adapun rangkaian kegiatannya yaitu pameran kerajinan yang terbuat dari limbah plastik, Pelatihan pembuatan kerajinan serta Pengenalan alat penyulingan Limbah Plastik menjadi Bahan Bakar Minyak.

Supriyadi selaku Koordinator Desa menjelaskan bahwa Pelatihan dan Pameran yang dilakukan ini bertujuan untuk melatih Masyarakat setempat mengenai pemanfaatan limbah plastik yang menjadi masalah di Desa Aeng Batu-Batu.

“Melihat bahwa di Desa ini limbah plastik menjadi masalah yang cukup penting untuk diatasi, sehingga dengan adanya kegiatan Pelatihan dan Pameran Pemanfaatan limbah plastik kami berharap Masyarakat di Desa Aeng Batu-Batu ini mampu lebih kreatif dalam mengolah limbah plastik menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat bagimereka,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini dipamerkan sekitar 20 kerajinan yang terbuat dari limbah plastik di antaranya bunga yang terbuat dari botol plastik, tempat sampah dari tutup botol, juga berbagai kerajinan dari kantong dan plastik makanan. Bunda Galah selaku Ibu Ketua PKK di Desa Aeng Batu-Batu mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN PPM UNM.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desakami, terutama yang bertempat tinggal di sekitar pesisir pantai, pemanfaatan limbah plastik untuk kerajinan sangat berdampak positif yaitu dapat mengurangi limbah plastik yang biasanya di buang di pinggir pantai dan sekarang dibuat kerajinan” tuturnya.

Selain melakukan Pelatihan dan Pameran, dalam kegiatan yang bertempat di Balai Pertemuan Desa Aeng Batu-Batu itu Mahasiswa KKN PPM UNM memperkenalkanalat penyulingan limbah plastik kepada masyarakat. Alat penyulingan yang di rakit sendiri ini menghasilkan bahan bakar minyak berupa solar.

“Dalam perakitan alat penyulingan limbah plastik ini dilakukan sekitar 5 kali uji cobahingga diyakini bahwa alat yang dibuat dapat menghasilkan bahan bakar. Ide awal dalam pembuatan alat penyulingan ini merupakan gagasan dari Dosen Pembimbingkami yaitu Ibu Mantasia,S.Pd.,M.T ” jelas Supriyadi.

Respon masyarakat terhadap alat penyulingan limbah plastik yang di buat oleh Mahasiswa KKN PPM UNM sangat positif. Terlihat dari antusias warga dalam menghadiri pelatihan dan pameran yang diadakan. Bagi warga adanya kegiatan tersebut memberi mereka pengetahuan lebih tentang pemanfaatan limbah plastik yang menjadi masalah di Desa Aeng Batu-Batu

Melalui PKM, Mahasiswa KKN PPM UNM Gelar Penyuluhan Kesehatan

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM) desa Tadangpalie Kec. Sabbangparu Kab. Wajo Universitas Negeri Makassar (UNM)  menyelenggarakan penyuluhan kesehatan lingkungan masyarakat dan wawasan kewirausahaan kepada masyarakat desa.

Kegiatan penyuluhan dilakukan di kantor desa pada Senin, (29/7). Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Tadangpalie, Kepala BPD desa Tadangpalie beserta jajarannya, dan puluhan masyarakat desa.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat yang sempat hadir.
Materi penyuluhan ini dibagi dua materi masing-masing disampaikan oleh peserta KKN-PPM UNM 2019 yaitu saudara Ahmad Akbar (penyuluhan Kesehatan Lingkungan) dan Nurhidayatullah (Wawasan Kewirausahaan).

Panguriseng selaku kepala Desa Tadangpalie mengaku sangat berterima kasih atas kehadiran mahasiswa di desanya ini. Menurutnya, mahasiswa KKN UNM sudah menunjukkan kreatifitas dan pengabdiannya secara nyata ditengah-tengah masyarakat.

“Terima kasih yang setinggi-tinggginya saya haturkan kepada anandaku mahasiswa KKN PPM UNM yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Hal ini, merupakan bukti kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat yang ada di desa Tadangpalie,” tutur Kepala Desa yang telah menjabat selama 30 tahun.

Mahasiswa KKN PPM UNM Latih Membuat Pupuk Organik Cair Bagi Masyarakat Wajo

Mahasiswa kuliah kerja nyata pembelajaran pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM) Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair di Dusun Toddasalo, Desa Tadangpalie, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo. Kegiatan dilakukan pada Sabtu, (24/8).

Pelatihan ini mengambil lokasi di halaman rumah bapak Kepala Desa Tadangpalie dan diikuti puluhan masyarakat setempat. Adapun pelatihan ini dilakukan untuk melatih masyarakat dalam membuat pupuk organik yang ramah lingkungan dan bersifat ekonomis.

Nidar selaku kepala Dusun Abbanuang di Desa Tadangpalie, turut mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Sangat bermanfaat serta menambah wawasan warga desa tadangpalie dalam pembuatan pupuk. Setelah melihat ini mereka bisa melakukannya sendiri terutama untuk pupuk kompos dan pupuk cair,” ujarnya.

Masyarakat desa sangat bangga dengan diadakannya pelatihan ini. Hal ini tentu membuat masyarakat setempat mendapat pengetahuan tambahan tentang cara pengelolaan pertanian yang baru melalui pembuatan pupuk organik cair.

Setelah kegiatan praktek pembuatan pupuk organik selesai, dosen pembimbing KKN PPM UNM juga menyerahkan kepada Kepala Desa Tadangpalie sebuah alat teknologi tepat guna pengasapan ikan sederhana. Diharapkan alat tersebut mampu mengembangkan perekonomian desa dan membuat desa menjadi desa mandiri.

Kegiatan pelatihan dibawah bimbingan dosen UNM, yaitu Bapak Drs Marsud Hamid M. Kes.

Melalui PKM, Mahasiswa KKN PPM UNM Latih Warga Manfaatkan Limbah Plastik di Takalar

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Negeri Makassar (UNM) Tahun 2019 di Desa Aeng Batu-Batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar.

KKN PPM UNM di lokasi ini mengadakan Pelatihan dan Pameran dalam rangka pemanfaatan limbah plastik, sesuai dengan tema kegiatan KKN PPM ini “Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pantai Dalam Memanfaatkan Limbah Plastik Sebagai Pengembangan Unit Usaha, Pengelolaan Sumber Energi Alternatif, dan Seni Kerajinan di Kabupaten Takalar”

Kegiatan yang berlangsung Minggu (4/8/2019) ini dihadiri oleh kurang lebih 30 orang, terkhusus Komunitas Pemuda dan Ibu PKK Desa Aeng Batu-Batu.

Adapun rangkaian kegiatannya yaitu pameran kerajinan yang terbuat dari limbah plastik, Pelatihan pembuatan kerajinan serta Pengenalan alat penyulingan Limbah Plastik menjadi Bahan Bakar Minyak.

Supriyadi selaku Koordinator Desa menjelaskan bahwa Pelatihan dan Pameran yang dilakukan ini bertujuan untuk melatih Masyarakat setempat mengenai pemanfaatan limbah plastik yang menjadi masalah di Desa Aeng Batu-Batu.

“Melihat bahwa di Desa ini limbah plastik menjadi masalah yang cukup penting untuk diatasi, sehingga dengan adanya kegiatan Pelatihan dan Pameran Pemanfaatan limbah plastik kami berharap Masyarakat di Desa Aeng Batu-Batu ini mampu lebih kreatif dalam mengolah limbah plastik menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat bagi mereka,” jelasnya, Senin (5/8/2019).

Dalam kegiatan ini dipamerkan sekitar 20 kerajinan yang terbuat dari limbah plastik di antaranya bunga yang terbuat dari botol plastik, tempat sampah dari tutup botol, juga berbagai kerajinan dari kantong dan plastik makanan.

Bunda Galah selaku Ibu Ketua PKK di Desa Aeng Batu-Batu mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN PPM UNM.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa kami, terutama yang bertempat tinggal di sekitar pesisir pantai, pemanfaatan limbah plastik untuk kerajinan sangat berdampak positif yaitu dapat mengurangi limbah plastik yang biasanya di buang di pinggir pantai dan sekarang dibuat kerajinan,” tuturnya.

Selain melakukan Pelatihan dan Pameran, dalam kegiatan yang bertempat di Balai Pertemuan Desa Aeng Batu-Batu itu Mahasiswa KKN PPM UNM memperkenalkan alat penyulingan limbah plastik kepada masyarakat. Alat penyulingan yang di rakit sendiri ini menghasilkan bahan bakar minyak berupa solar.

“Dalam perakitan alat penyulingan limbah plastik ini dilakukan sekitar 5 kali uji coba hingga diyakini bahwa alat yang dibuat dapat menghasilkan bahan bakar. Ide awal dalam pembuatan alat penyulingan ini merupakan gagasan dari Dosen Pembimbing kami yaitu Ibu Mantasia,S.Pd.,M.T,” jelas Supriyadi.

Respon masyarakat terhadap alat penyulingan limbah plastik yang di buat oleh Mahasiswa KKN PPM UNM sangat positif. Terlihat dari antusias warga dalam menghadiri pelatihan dan pameran yang diadakan.

Bagi warga adanya kegiatan tersebut memberi mereka pengetahuan lebih tentang pemanfaatan limbah plastik yang menjadi masalah di Desa Aeng Batu-Batu.

Mahasiswa FIK UNM Ikuti Sosialisasi Senam Aerobik

Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM) mensosialisasikan Senam Aerobik berbasis keterampilan gerak kepada mahasiswa FIK UNM, Senin, (29/4/2019).

Kegiatan tersebut merupakan  Program Kemitraan Masyarakat yang diusung Drs. Baharuddin, M. Pd. dan Dr. Nukhrawi Nawir, M. Kes., AIFO.

Baharuddin menuturkan kebanyakan mahasiswa masih belum dapat menciptakan gerakan aerobik yang kreatif. olehnya, dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa mampu mempraktikan gerakan dengan baik.

“Sebagian besar peserta belum mampu mengkombinasikan gerakan dengan musik yang berbeda, sehingga terkesan menghafal,” ujar dosen FIK UNM ini.

Lebih lanjut, melalui kegiatan ini mahasiswa mampu menciptakan gerakan senam aerobik dengan baik dan benar, sesuai dengan kaidah keterampilan gerak.

“Peserta diharapkan mampu menggabungkan gerakan sehingga menjadi rangkaian gerak yang menarik dan mampu tampil sebagai instruktur dengan performa yang baik,” lanjutnya.

Pada kegiatan tersebut peserta diberikan gerakan tangan & kaki kemudian secara bertahap dibimbing untuk dapat merangkaian gerakan dasar dan pada akhirnya dapat mencipta gerakan senam aerobik sesuai dengan kaidah senam aerobik yang berbasis pada keterampilan gerak.

Kegiatan ini dilakukan kurang lebih selama 3 bulan, dengan metode demonstrasi.

LP2M UNM Guru SMK Workshop Penyusunan Soal Taraf Berfikir Tinggi

Dalam rangka peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran, Lembaga  Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Makassar (UNM) kerjasama guru-guru SMK Program keahlian teknologi konstruksi dan properti melakukan workshop penyusunan soal yang dapat  mengukur keterampilan berfikir taraf tinggi yang dikenal dengan istilah High Order Thinking Skill (HOTS).

Ketua LP2M UNM, H Bakhrani A. Rauf mengatakan,kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan guna mendukung  pemerintah dalam membangun dan memperbaiki kualitas guru, agar lebih berkompeten dalam bidang masing- masing.

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman guru SMK program keahlian Teknologi  Konstruksi dan Properti dalam menyusun soal berbasis HOTS. Penerapan kurikulum 2013 pada semua jenjang  pendidikan dasar dan menengah sangat menghendaki agar pembelajaran dan evaluasi pembelajaran dapat
dilakukan dengan mengukur taraf berfikir tingkat tinggi,” katanya.

Sementara itu, Salah Satu Dosen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan (PTSP), Anas Arfandi mengatakan, tim pelaksana dari dosen jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, memberikan waktu  selama 3 kali pertemuan kepada peserta yang sebagian diantaranya juga mengikuti Pendidikan profesi guru di
Universitas Negeri Makassar.

“Dengan kegiatan ini, para peserta mengharapkan agar kegiatan ini dapat berlanjut dan dilakukan secara rutin  dalam meningkatkan kapasitas guru dalam menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik  mereka,” ujarnya.

Dia pun juga berharap, LP2M UNM dapat melaksanakan hal yang sama pada beberapa mata pelajaran lainnya  untuk mengatasi keterbatasan yang dialami guru dan peserta didik di SMK dalam meningkatkan kompetensi  mereka.

Melalui PKM, Mahasiswa KKN-PPM UNM Latih Diversivikasi Produk Perikanan di Pangkep

Sebanyak 25 orang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Pembelajaran Masyarakat (KKN PPM) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar usaha diversifikasi produk perikanan. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Desa Mandalle Kabupaten Pangkep, Minggu (28/7).

Adapun item dalam kegiatan tersebut yaitu pelatihan pembutan nugget dari olahan ikan bandeng, yang diawali dengan pemberian materi, kemudian pembuatan, hingga pengemasan nugget ikan bandeng. Pelatihan ini dilaksanakan sebagai bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi  yang mengarah ke pemberdayaan masyarakat secara langsung dalam hal menerapkan ilmu dan pengalaman baru serta menumbuh kembangkan usaha kreatif lokal di desa Mandalle.

Antusias masyarakat yang besar ditunjukkan oleh kehadiran masyarakat sekitar khususnya para ibu rumah tangga, komunitas wanita, hingga siswa- siswi sekolah menengah yang turut andil dalam kegiatan ini.

“Hal yang sangat menarik untuk masyarakat dari kegiatan ini, khususnya bagi kalangan wanita sebagai ajang memperkaya pengalaman agar kedepannya bisa menjadi ibu rumah tangga yang tidak hanya terampil memasak tapi juga terampil dalam berwirausaha,” ujar ketua PKK desa Mandalle.

Pembutan nugget dari ikan bandeng dilatar belakangi oleh mayoritas petani tambak yang membudidayakan ikan bandeng. Selain dari diversifikasi program perikanan, dilaksanakan pula program kerja tambahan yang diusung oleh mahasiswa KKN PPM setelah di adakan observasi kebutuhan masyarakat  di desa Mandalle.

Sejumlah program kerja tambahan telah di laksanakan oleh mahasiswa KKN PPM UNM seperti, bimbingan mengaji, mengajar di sekolah, pelatihan pembutan pupuk kompos dan taman sayur herbal. Kepala desa MandalleAbd Rahman Aso dalam sambutannya  berharap semua program kerja yang di usung oleh mahasiswa KKN PPM dapat berjalan dengan baik.

“Kami mendukung segalah program kerja yang di usung oleh adik-adik mahasiswa KKN PPM UNM karena pastinya program kerja ini juga untuk masyarakat kami,” tuturnya.

Melalui PKM, KKN PPM UNM Latih Warga Barru Buat Pupuk Bokashi dan Organik Cair

Mahasiswa KKN PPM UNM Latih Warga Barru Buat Pupuk Bokashi dan Organik Cair

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Negeri Makassar (UNM)  pelatihan pembuatan pupuk organik cair dan bokashi 

Mahasiswa yang KKN  Dusun Kaworo, Desa Pancana, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru tersebut, dibawah bimbingan Dosen UNM, Ernawati S Kaseng.

Pelatihan yang diikuti 39 peserta ini bertujuan untuk melatih masyarakat dalam membuatan pupuk organik demi mengalihkan dari penggunaan pupuk anorganik.

Kepala Dusun Kaworo Desa Pancana, Mashir turut mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Bagus, menambah wawasan warga dusun Kaworo dalam pembuatan pupuk, setelah melihat ini mereka bisa melakukannya terutama untuk pupuk kompos dan pupuk cair ini,” katanya dalam rilis yang diterima Tribun Timur, Kamis (25/7/2019).

Penanggungjawab Pelatihan, Suhardi Aldi, berharap pelatihan pembuatan pupuk organik cair tersebutdapat mengurangi penggunaan pupuk kimia.

“Pupuk bokashi dan pupuk organik cair untuk digunakan dalam pertanian,” katanya.

“Sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia. Bahkan dapat beralih ke penggunaan pupuk organik yang memiliki dampak yang sangat baik pada tanaman pertanian,” ujarnya.

Salah seorang peserta pelatihan, Ibrahim, yang juga berprofesi sebagai petani ini bersyukur dengan adanya pelatihan tersebut.

Pasalnya ia mengaku pupuk organik cair dapat mengurangi penggunaan pupuk pabrik.

“Saya sangat berterimakasih kepada mahasiswa KKN yang masuk ke daerah kami,” lanjutnya.

“Dan bisa memperlihatkan cara-cara membikin pupuk organik karena selama ini kami pakai pupuk produksi pabrik,” jelasnya.

Dosen PKK UNM Latih Ibu-ibu Buat Masker Dari Perca Kain di Pangkep

Tim Dosen LP2M UNM Gelar PKM di Labakkang, Ibu-ibu Dilatih Buat Masker Kain

Tim Dosen Pengabdi melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNM kali ini menyasar kelompok Ibu-Ibu rumah tangga di Labakkang,Pangkep.

Melalui kegiatan PKM (pengabdian kepada masyarakat), kegiatannya memaksimalkan dan mendayagunakan pemanfaatan Perca Kain untuk pembuatan masker. Ini bertujuan untuk mencegah terjangkitnya penyebaran Virus Corona khususnya yang ada di Labakkang, Pangkep.

PKM tersebut dilaksanakan secara bersama-sama dalam satu tim yang pimpin oleh Dr.Hamidah Suryani, S.Pd, M.Pd sebagai Ketua; Irmayanti, S.Pd., M.Pd. dan SyarifahSuryana, S.Pd., M.Pd sebagai Anggota.

Pembuatannya (masker) disesuaikan dengan jenis kain percanya; terdiri dari kainkatun, kain renda, kain satin dan sebagainya, tentu yang telah tersortir berdasar pada kebutuhan dan hasil desainnya. Pertimbangan atau kriteria lainnya adalah harus praktis dan fleksibel digunakan untuk melindungi diri dan mencegah penularan covid-19.

Pemberian keterampilan dengan memanfaatkan perca kain untuk dijadikan produk masker untuk berbagai kesempatan baik sehari-hari maupun acara resmi.

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Kanungan Kecamatan Labakkang KabupatenPangkep. Menurut koodinator Pengadian Masyarakat terpadu Drs. Alimuddin Sa’ban Miru, M.Pd yaitu hasil kegiatan ini memberikan manfaat bagi kelompok ibu-ibu rumah tangga karena mereka sangat terbantu dalam membuat masker untuk digunakan dalam mencegah covid-19.

Sementara Prof.Dr. Ir. Bakhrani A. Rauf, MT sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, menuturkan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh tim dosen pengabdi dari LP2M UNM adalah salah satu bentuk dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni melakukan Pengabdian Masyarakat untuk membantu masyarakat khususnya kelompok ibu-ibu rumah tangga di Desa Kaunang Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep.

Kegiatan PKM ini disaksikan pula oleh pemerintah setempat Kepala Desa Kaunang, H.Sappe dan kepala SD Negeri 12/30 bapak Muhammad Haris, S.Pd sebagai bentuk apresiasi pada kegiatan yang dilakukan oleh Tim dosen Pengabdi LP2M UNM. Peserta pelatihan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pembuatan masker dari perca kain yang beraneka ragam bentuk dan model dan berharap Universitas Negeri Makassar melalui LP2M UNM selalu memberikan pelatihan dan keterampilan kepada kelompok masyarakat sesuai kebutuhannya apalagi dalam situasi pandemi Covid-19

Tingkatkan Kesejahteraan Ekonomi pangkep, LP2M UNM Jalin Kerja Sama Dengan Pemkab Pangkep Di Masa Pandemi Covid-19

Lembaga internal LP2M UNM melakukan kegiatan PKM Terpadu di Desa Kanaungan Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (25/07/2020).

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNM Bapak Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani A. Rauf, MT dalam pembukaan mengatakan bahwa Kegiatan PKM ini bertujuan untuk melakukan kerjasama atau Memorandum Of Agreement (MOA) dengan Pemerintah Kabupaten Pangkep khususnya Desa Kanaungan Kecamatan Labakkang.

LP2M UNM juga memberikan pengetahuan dan keterampilan warga guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga, serta memberikan penyuluhan cara mencegah penularan Covid-19 di tempat kerja, di rumah, dan nutrisi apa saja yang dibutuhkan untuk tingkatkan imunitas dan penggunaan APD yang tepat selama musim pandemi.

Kesempatan yang sama Rektor UNM bapak Prof. Dr. H. Husain Syam, M.TP berpesan melalui Ketua LP2M UNM bahwa kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ini harus terlaksana namunpun dalam situasi pandemi covid-19 sehingga dosen peneliti dan pengabdi melakukan dengan penuh Inovasi dan kreativitas karena belum bisa dipastikan kapan berakhir tetapi tentu harus memperhatikan protokol kesehatan.

Sedangkan Kepala Desa Kanaungan H. Sappe menyambut baik dan mengapresiasi PKM LP2M UNM terpadu agar dapat berlanjut setiap tahunnya. “semoga ini dapat berkelanjutan setiap tahunnya.,” kata Kades Kanaungan ini. .

Sementara Koordinator Desa Kanaungan Drs. H. Alimuddin Sa’ban Miru, M.Pd melaporkan bahwa Tim PKM dosen UNM dibekali dengan surat tugas dari ketua LP2M UNM dan Surat Keterangan telah menjalani pemeriksaan Rapid Diagnostic Tes (RDT) dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dengan hasil NON-Reaktif, Jelas Dosen senior di UNM.

Lanjutnya, bahwa Kegiatan PKM terpadu tersebut, juga di rangkaian dengan Memorandum Of Agreement (MOA) dengan Kepala sekolah SDN 12/30 Kanaungan Muhammad Haris, S.Pd disaksikan oleh Sekretaris desa (Wahyu) Ketua Badan Masyarakat Desa (BMD), guru-guru, aparat desa, tokoh masyarakat, Pendamping Mahasiswa, undangan dan 130 peserta PKM.

Ada 15 PKM LP2M UNM terpadu dimana masing-masing ketua Pelaksana turut hadir pada acara pembukaan dengan materi masing-masing:

  • Prof Dr. H. Muh. Ardi, MS: PKM Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga Yang Berwawasan Lingkungan Dalam Pencegahan Covid-19.
  • Dr. Faizal Amir, M.Pd: PKM Jamban Keluarga Sehat Yang Berwawasan Lingkungan Serta Aman Terhadap Penularan Virus Corona.
  • Drs. H. Alimuddin Sa’ban Miru, M.Pd: PKM Keterampilan Maintenance and Repair Peralatan Listrik Rumah Tangga.
  • Dra. Hj. Asiani Abu, M.Pd: PKM Kelompok Remaja Putri Putus Sekolah dan Ibu-ibu Rumah Tangga dalam Membuat Aneka Jilbab yang Menutup Wajah untuk Mencegah Penularan Virus Corona.
  • Dr. Hamidah Suryani, M.Pd: PKM Kelompok Ibu-ibu Rumah Tangga dalam Memanfaatkan Perca Kain untuk Mencegah Virus Corona.
  • Dra. Srikandi, M.Pd: PKM Keterampilan Membuat Jilbab Lukis pada Ibu-Ibu dan Remaja Putri dalam Menghadapi Situasi Pandemik Covid-19.
  • Dra. Hj. Kurniati, M.Si: PKM Kelompok Remaja Putri dalam Membiasakan Hidup Sehat untuk Mengantisipasi Penularan Covid-19.
  • Rosmiaty, S.Pd., M.Pd. & Dr. Andi Nurmaidah, S.Pd., M.Si: PKM Kelompok Ibu Rumah Tangga Melalui Tutorial Webiner Perawatan Tangan dan Kaki sebagai Upaya Pencegahan Penularan Virus Covid-19.
  • Dr. St. Aisyah Hading, M.Pd: PKM Kelompok Ibu-ibu PKK dalam Membuat Aneka Kerajinan dari Kain untuk Mencegah Covid-19.
  • Dr. Muh. Anwar, M.Pd: PKM Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
  • Dra. Nurfaizah AP, M.Hum: PKM Olahan Ikan Bandeng Isi Aneka Rasa.
  • Zulhaji, S.Pd., M.Pd: PKM Bagi Kelompok Petani Tambak.
  • Hajrah Hamzah, SE., M.Si., Ak., CA : PKM Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
  • Dr. Muh. Said Hasan, M.Pd., M.Kes PKM Implementasi Ketrampilan Dalam Permainan Futsal Pada Siswa Di Kab. Pangkep.
  • Dr. H. Darmawang, M.Kes: PKM Service Motor Bentor dan Pengangkut Gabah Pada Pemuda Putus Sekolah.

H.Alimuddin Sa’ban Miru juga menuturkan bahwa Kegiatan PKM LP2M UNM terpadu di Desa Kanaungan dilaksanakan dengan tetap mengacu pada protokoler Kesehatan Covid-19 yaitu semua peserta dan Tim PKM dilakukan pemeriksaan suhu oleh Staf Desa, Cuci tangan, dan menggunakan masker sebelum masuk ruangan pelatihan.

“Alhamdulillah semua kegiatan PKM berjalan lancar dengan penuh semangat dan peserta pelatihan berterima kasih karena telah mendapat wawasan tambahan serta sertifikat pelatihan”, tutup H. Alimuddin.