Dosen UNM Mendukung Pelaksanaan PKM Pembuatan Cuka Nanas pada Kecamatan Pamboang Sebagai Penghasil Nanas

Nanas Pamboang merupakan nanas terbaik kedua di Indonesia setelah nanas Subang. Nanas Pamboang memiliki cita rasa dan kandungan vitamin C yang lebih tinggi dibandingkan dengan nanas di wilayah lainnya. Sebagai penghasil nanas utama di Sulawesi Barat, Kecamatan Pamboang memiliki potensi menghasilkan ratusan ton nanas per tahun.

Pada umummnya masyarakat Pamboang dan sekitarnya, mengkonsumsi buah nanas sebagai buah segar, sedangkan sebagian kecil memanfaatkan nanas sebagai selai untuk campuran roti maupun kue. Masyarakat belum familiar bahkan belum mengetahui olahan nanas menjadi olahan bernilai tinggi seperti cuka nanas atau pineapple cider vinegar.

Pineapple cider vinegar sejatinya adalah cuka nanas, namun cuka ini dapat dikonsumsi langsung dengan atau tanpa dicampurkan minuman lainnya, tergantung tingkat keasaman (pH) cuka yang dibuat. Cuka nanas dapat dibuat dari buah dan kulit nanas dengan atau tanpa menggunakan ragi. Ragi alami akan hadir dalam proses pembuatan cuka nanas seperti Saccharomyces cerevisae dan Acetobacter aceti pengoksidasi etanol menjadi asam asetat (cuka) dengan menggunakan strain bakteri asam asetat yang berbeda.

Potensi ini dimanfaatkan oleh dosen UNM Jurusan Biologi untuk melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Judul PKM Pembuatan Cuka Nanas Bagi Guru-Guru Di Sulawesi Barat. Materi Pembuatan Cuka Nanas Bagi Guru-Guru di presentasikan langsung oleh Ketua Tim PKM Prof. Oslan Jumadi, S.Si., M.Phil., Ph.D. di dampingi oleh anggota Tim Dr. A. Asmawari Azis, M.Si., Nani Kurnia, S.Si.,M.Si., dan Sahribulan S.Si., M.Si. Kegiatan Program PKM diawali oleh sambutan Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani Rauf, MT, IPU Dalam sambutannya, Prof. Bakhrani Rauf berpesan kepada peserta bahwa materi yang akan dipaparkan oleh Dosen UNM sangatlah penting untuk pengembangan potensi Kecamatan Pamboang.

Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 4 Juni 2023 di SMAN 1 Pamboang, Kabupaten Majene Sulawsi Barat sebagai sentra pengasil nanas di Sulawesi Barat. Peserta Pelatihan diberi materi awal mengenai manfaat Cuka Nanas bagi kesehatan dan dilanjutkan degan pendampingan pembuatan cuka nanas. PKM ini di harapkan menjadi awal pengenalan kepada guru-guru sebagai penyebar ilmu pengetahuan kepada siswa-siswi SMAN 1 Pamboang untuk menjadikan Cuka Nanas sebagai produk kewirausahaan dari Kecamatan Pamboang. Para peserta pelatihan merasa antusias dengan pengetahuan pembuatan cuka nanas karena beberapa alasan. Alasan pertama adalah manfaat cuka nanas dalam menurunkan kolesterol darah dan berat badan. Selanjutnya, pembuatan cuka nanas juga lebih mudah dan membutuhkan waktu lebih singkat jika dibandingkan pembuatan cuka apel. Terakhir, proses pembuatan cuka nanas sangat terkait dengan pemuatanĀ tepache. Tepache merupakan minuman fermentasi nanas dengan masa inkubasi 1-2 hari, sendangkan cuka nanas membutuhkan waktu fermentasi sekitar 2-4 pekan tergantung suhu lingkungan.

Kegiatan pelatihan menjadi lebih menarik dengan tanya jawab tidak hanya seputar pembuatan cuka nanas, tapi juga mengenai potensinya dalam pembelajaran Biologi serta untuk kepentingan karya ilmiah siswa SMAN 1 Pamboang. Para peserta memahami jika Cuka nanas dapat dijadikan alternatif kegiatan dalam praktikum materi bioteknologi. Untuk kepentingan karya ilmiah siswa, pembuatan cuka nanas dapat dikaji berdasarkan parameter suhu, jumlah gula, berat nanas yang digunakan, bagian-bagian buah nanas atau kombinasi diantaranya.

Kegiatan ditutup dengan uji organoleptik, pengisian survey kepuasan pelatihan dan penguasaan materi serta pembagian sertifikat serta penyerahan produk berupa cuka nanas yang masih dalam proses fermentasi.