PKM Dosen UNM Mengolah Kulit Buah Nanas Menjadi Minuman Probiotik “Tepache”

Nanas merupakan salah satu komoditas buah-buahan tropis yang potensial dikembangkan karena mudah dalam pemeliharaan dan praktik budidayanya. Tanaman nanas termasuk kedalam tumbuhan kelompok xerofit, sukulen dan herba tahunan atau dua tahunan. Tanaman ini dikembangkan menjadi salah satu sumber perekonomian masyarakat.

Kecamatan Pamboang merupakan sentra pengembangan tanaman buah nenas di Majene. Luas areal tanaman buah nenas yang menjadi lahan percontohan adalah 500 hektar di desa Betteng. Menurut informasi salah satu media di Sulbar mengatakan bahwa produksi buah nanas dari Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene, siap menembus pasar ekspor baik dalam bentuk olahan maupun buah yang belum diolah.

Melihat potensi tersebut, Dosen Universitas Negeri Makassar dari Jurusan Biologi yaitu Ketua Tim PKM Prof. Oslan Jumadi, S.Si., M.Phil., Ph.D. di damping oleh anggota Tim Prof. Ir. Yusminah Hala, M.S. dan Sahribulan, S.Si.,M.Si. melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) terkait Pembuatan Minuman Probiotik Tepache untuk Peningkatan Imunitas Bagi Guru-Guru SMA 1 Pamboang Kecamatan Majene Sulawesi Barat. Melalui program ini, ditawarkan salah satu pengolahan nanas adalah pembuatan minuman Tepache. Tepache merupakan minuman yang berasal dari Meksiko, minuman ini terbuat dari fermentasi kulit nanas.

Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 4 Juni 2023 di SMAN 1 Pamboang. Acara ini dibuka oleh Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani Rauf, MT, IPU. Dalam sambutannya, Prof. Bakhrani Rauf berpesan kepada peserta bahwa materi yang akan dipaparkan oleh Dosen UNM sangatlah penting untuk pengembangan potensi Kecamatan Pamboang. Peserta pelatihan merupakan guru-guru SMAN 1 Pamboang. Mereka diberi materi dan pendampingan langsung cara pembuatan minuman Probiotik Tepache. Selain pengetahuan, peserta juga diberi kesempatan untuk melakukan uji organoleptik pada minuman tepache yang telah disediakan oleh tim pengabdi. Salah satu yang menarik dari pelatihan ini bahwa pembuatan minuman tepache memanfaatkan kulit buah nanas yang biasanya tidak dimanfaatkan dan menjadi sampah. Sehingga, salah satu peserta mengatakan bahwa “ini yang dikatakan mengolah sampah menjadi uang”.

Bagian terpenting dari pelatihan ini, adalah guru-guru bersepakat menjadikan produk minuman tepache menjadi program kewirusahaan sekolah dan  minuman khas dari Kecamatan Pamboang.