UNM Tarik Mahasiswa KKN di Tiga Daerah Akibat Dampak Penyebaran Virus Corona

Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan penarikan kepada mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler angakatan XLII dan KKN PPL Terpaksu Angkayan XX Semester genap tahun akademik 2019-2020 di tiga kabupaten, yakni Polewali Mandar, Takalar, dan Bantaeng. Penarikan sejumlah mahasiswa ini akan dimulai pada Selasa, 31 Maret 2020.

“Menyikapi surat edaran dari menteri pendidikan dan Dinas Pendidikan Sulsel serta Sulbar terkait pencegahan virus corona. Kami akan segera menarik mahasiswa yang KKN di tiga kabupaten itu mulai hari ini hingga 6 April mendatang,” ujar Rektor UNM Prof. Husain Syam, Selasa 31 Maret 2020.

Menurut guru besar pertanian itu, karena sudah terlanjur dilepas untuk melaksanakan KKN dan tidak selesai dengan sebab adanya viris corona. Mahasiswa yang KKN ini akan melanjutkan program yang sedang berjalan maupun yang sudah direncanakan sebelumnya.

“Dari kampus akan mencarikan solusi yang terbaik. Penarikan mahasiswa KKN ini juga bukan maunya dari universitas. Jelasnya mahasiswa akan melanjutkan program KKN di kampus yang akan diatur kemudian,” ujar mantan Dekan FT UNM itu.

Sebelumnya, UNM juga telah meniadakan kelas tatap muka secara langsung dan menggantinya dengan pembelajaran secara online atau e-learning.

“Kami berharap, semoga wabah dari virus corona ini bisa meredah dan semua kegiatan proses pembelajaran dapat kembali normal,” jelasnya. Humas UNM Burhanuddin, melaporkan.

Ini Pesan Rektor UNM Prof Husain Kepada Mahasiswa Saat Pelepasan Mahasiswa KKN

Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam melepas sejumlah  970 mahasiswa untuk melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) semester genap tahun ajar 2019/2020.

Sejumlah mahasiswa yang akan melaksanakan KKN ini akan ditempatkan di empat kabupaten. Diantaranya  Kabupaten Gowa, Takalar, Bantaeng, dan Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulbar, selain itu juga ada  penempatan KKN Internasional di Malaysia.

Pelepasan sejumlah mahasiswa KKN ini berlangsung di ballroom menara Pinisi UNM, lt 2, Rabu (4/3/2020). Untuk  periode semester genap 2019/2020, ada tiga jenis KKN yang dilepas diantaranya KKN Internasional penempatan  Malaysia, KKN Reguler, dan KKN terpadu.

Dalam sambutannya, Prof Husain Syam meminta untuk mahasiswa yang akan mengikuti KKN di daerah yang  ditempatkan untuk senantiasa menjaga kedisiplinan dan menunjukkan prilaku terpuji sebagai seorang yang  terdidik.

“Mahasiswa yang akan melaksanakan KKN tidak boleh membawa kebiasaan yang tidak sesuai dengan norma  yang berlaku ditempat KKN. Mahasiswa harus cepat melakukan adaptasi untuk menyesuaikan pola kehidupan  masyarakat,” ujar mantan Dekan FT UNM itu.

Guru besar pertanian itu juga berharap kepada mahasiswa agar saat berada di tempat KKN bisa menjadi pemberi  solusi untuk setiap permasalahan yang ada, bukan sebaliknya menjadi masalah di lokasi pelaksanaan KKN.

“Terkhusus bagi mahasiswa KKN terpadu, wajib menjalankan fungsi sebagai guru. Mahasiswa kalau bisa hadir  untuk mengisi kelas- kelas kosong yang tidak ada gurunya,” jelasnya.

FMIPA UNM Laksanakan Pendampingan dan Pelatihan Guru Matematika di Malino

Jurusan Matematika FMIPA UNM kembali mengadakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Terpadu di Malino, Kabupaten Gowa tepatnya di SMAN 5 Gowa pada hari Sabtu, 24 Agustus 2019.

Kegiatan tersebut terlaksana berkat kerjasama Jurusan Matematika FMIPA UNM dengan Dinas Pendidikan Wilayah Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.

Kegiatan yang diikuti oleh guru matematika yang bergabung dalam MGMP se-kabupaten Gowa ini bertujuan untuk membantu guru-guru pada tingkat sekolah menengah untuk meningkatkan profesionalisme sebagai seorang pendidik dalam  menjalankan tugas-tugasnya.

Dalam acara pembukaan, sekretaris LP2M UNM, Prof. Dr. Usman Mulbar, M.Pd. berharap ada tindak lanjut setelah kegiatan ini yang dimotori oleh guru dalam proses pembelajaran.

“Semoga setelah kegiatan ini ada tindak lanjut yang dimotori oleh guru matematika untuk pembinaan secara intensif agar melahirkan karya-karya inovatif dalam proses pembelajaran seperti penggunaan teknologi, pembelajaran berbasis proyek, dll.” Tuturnya.

Adapun judul PKM di Malino beserta narasumber ahlinya adalah sebagai berikut:

  • PKM Pelatihan Analisis Validasi Instrumen bagi Guru SMA Negeri 5 Gowa oleh H. Sukarna, S.Pd., M.Si., Dr. Muhammad Darwis, M.Pd., dan Dr. Ilham Minggi, M.Si.
  • Kelompok Guru Matematika Kecamatan Tinggi Moncong untuk Pelatihan Geogebra oleh Dr. Asdar, M.Pd., Dra. Rosidah, M.Si., dan Fajar Arwadi, S.Pd., M.Sc.
  • PKM Peminimalisiran Penggunaan Software Bajakan Melalui Pelatihan Software Open Source Bagi Guru SMP Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan oleh Dr. Maya Sari Wahyuni, S.T.,M.Kom., Sulaiman, S.Si.,M.Kom.,MM, dan Dr. Rahmat Syam, S.T.,M.Kom.
  • PKM Pelatihan Pelaporan dan Administrasi Data Akademik Berbasis Microsoft Excell Bagi Guru SMP di Kabupaten Gowa oleh Sutamrin, S.Si., M.Pd., Dr. Djadir, M.Pd., dan Syamsuddin Mas’ud S.Pd., M.Sc.
  • PKM Pelatihan Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian Menggunakan Perangkat Lunak Excell untuk Guru Sekolah Menengah di Tinggimoncong Gowa oleh Drs. Muhammad Dinar, M.Pd., Dr. Rusli, M.Si., dan Irwan, S.Si., M.Si.
  • PKM Pelatihan Perancangan Pembelajaran Matematika Berbasis Proyek Sebagai Upaya Penanaman Karakter Siswa SMP di Kabupaten Gowa oleh Dr. Awi Dassa, M.Si., Said Fachry Assagaf, S.Pd., M.Sc., dan Muh. Husnul Khuluk, S.Pd., M.Sc.
  • PKM Penerapan Asesmen Berdasarkan Revisi Taksonomi Bloom pada Pembelajaran oleh Syahrullah Asyari, S.Pd., M.Pd., Dr. Awi Dassa, M.Si., dan Prof. Dr. Nurdin, M.Pd.

Sebanyak 79 peserta yang dibagi ke dalam 7 kelompok untuk mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari narasumber yang berbeda-beda tiap kelompok. Pada bagian akhir acara, masing-masing kelompok melakukan sesi foto bersama dengan dosen-dosen jurusan Matematika FMIPA UNM.

Dosen UNM Adakan Pelatihan dan Pembuatan Media Tanam dari Limba Kemiri

Masih berada di tengah pandemic Covid 19, tim pengabdi Universitas Negeri Makassar (UNM terus melaksanakan kegiatan ke 4 dalam program pengabdian Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) dengan syarat protokol kesehatan yakni memakai masker kain, jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun antiseptic.

Tim pelaksana PPDM UNM dengan ketua Dr Mohammad Wijaya. S.Si, M.Si bersama Dr Muhammad Wiharto dan Prof. Dr Muhammad Danial melakukan kegiatan pelaksanaan pelatihan dan pembuatan media tanam dari limbah kemiri.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan di Dusun Tanru Tedong, Desa Kamiri, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. Pelaksanaan Kegiatan ini di lakukan pada Hari Ahad 12 Juli 2020. Dihadiri Ketua Kelompok Tani Siporennu 1 Marmi, bersama petani , ibu rumah tangga dan warga Dusun Kamiri.

Mohammad Wijaya mengatakan, lahan pertanian kemiri yang berada pegununungan Dusun Baera cukup luas. Petani mengeringkan biji kemiri. Sedang hasil limbah kemiri berupa tempurung dan daun kemiri terbuang begitu saja.

Kata dia, tim pengabdi mencoba mengambil peluang dengan pemanfaatan limbah kemiri berupa sisa daunan dan kayu kemiri yang masih lapuk untuk dijadikan media tanam.

“Trend saat ini di tengah pandemi kebanyakan pengemar bunga anggrek dan tanaman bunga lain ingin mencari media tanam yang cepat tumbuh dan banyak bunga yang mekar,” ujarnya.

Hal ini mendorong tim pengabdi melakukan pelatihan cara membuat media tanam dari limbah kemiri.

“Perlu diketahui, limbah kayu mengandung lignin, selulusa, hemiselulosa dan holoselulosa. Dimana limbah kayu ini sangat baik untuk dijadikan media tanam, selain mengandung unsur hara makro dan mikro yang sangat penting untuk proses pertumbuhan tanaman, terutama kandungan unsur karbon, saat dibakar bisa menghasilkan arang karbon,” terangnya.

Manfaat lain media tanam dari limbah kemiri, jelas Mohammad Wijaya, selain bisa dijadikan untuk media untuk menanam, juga bisa dijadikan media hiasan anggrek dan tanaman bunga lain, serta bisa dijadikan untuk media tanaman jamur, yang mana jamur dapat dijadikan makanan campuran di mie, nasi goring, mie kuah, dan makanan lain.

“Bentuk pelatihan dan diskusi ini sangat membantu petani dan warga guna memanfaatkan lahan di depan rumah untuk membuat media tanaman agar bisa dijadikan pendapatan bagi masyarakat d
Desa Kemiri untuk meningkatkan penghasilkan yang baik,” paparnya.

Program pertanian terpadu dengan memanfaatkan limbah pertanian terutama limbah kayu kemiri yang menjadi kunci keberhasilan petani di Desa Kamiri.

Pelaksanaan kegiatan desa mitra mendapat support dari Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNM, Prof Dr Bakhrani A Rauf MT dan DPRM Kemristek/BRIN dengan Pemerintah desa selaku kepala Desa Mitra, Irwan Temma dengan Program kegiatan selanjutnya rencana merancang alat penghalus rumput gajah untuk pakan ternak.

“Kami berharap, para petani yang berada di Desa Mitra sudah mahir mengolah limbah kayu menjadi media tanam yang ada di sekitar pegunungan Baera, Kabupaten Barru,” paparnya.

“Hal ini mampu mengurangi penumpukan daun dan kayu kemiri yang lapuk yang sangat baik. Apalagi, media tanam di tingkat pasaran dengan harga Rp10.000 hingga Rp20.000,” tutupnya.

Dosen UNM Terapkan Sistem Alat Penetas Telur Ayam Otomatis Kepada Warga Di Kabupaten Soppeng

Melalui program kemitraan wilayah (PKW) Kampus Universitas Negeri Makassar bekerja sama pemerintah desa Congko terapkan Sistem Alat Penetas Tekur Ayam Dan Bebek Otomatis Kepada Warga Soppeng Untuk warga setempat.  

Pelaksanaan kegiatan PKW berdasarkan didaerah tersebut lantaran masuk dakam potensi wilayah, sehingga dalam menetapkan program yang akan dilaksanakan di Desa Congko  berdasarkan kepada program Pemda Kabupaten Soppeng, dengan salah satu program unggulannya adalah “Program Mappedeceng”. 

Menurut Sekretaris Bappeda Kabupaten Soppeng, Dr Herman diketahui bahwa program ini juga dikembangkan berdasarkan potensi wilayah. Oleh karena itu sangat sejalan dengan Program Kemitraan Wilayah (PKW) Desa Congko. 

“Apa yang dilakukan oleh teman – teman dari UNM itu sangat sejalan dengan program kami dari pemerintah Kota Soppeng, tentunya kami sangat dukung apa yang dilaksanakan oleh teman – teman,” ucapnya, Selasa (11/8/2020). 

Hal senada pula diucapkan Kepala Desa Congko Muhammad Jafar, menyatakan bahwa masyarakat diwilayah ini sudah biasa beternak ayam dan bebek, namun masih sebatas pekerjaan sampingan dan tidak pernah diperhitungkan kontribusinya terhadap peningkata pendapatan keluarga. 

Namun dengan adanya program PKW yang membuna kelompok-kelompok ternak ini, maka diharapkan Desa Congko kedepannya menjadi lebih maju dalam hal peternakan khususnya beternak bebek dan ayam.

“Kami dari pemerintah setempat dalam hal ini desa Congko sangat berterima kasih atas kegiatan ini, ini sangat membantu dari kegiatan sehari hari masyarakat disini sebagai peternak telur ayam dan telur bebek,” tuturnya. 

Sementara itu, Ketua Pelaksanakan Prof. Rosmini Maru mengatakam Pelaksanaan kegiatan PKW Desa Congko saat ini sudah merupakan pelaksaan tahun ke-2. 

Menurutnya, kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dari Pihak BRIN, UNM, dan Pemerintah Daerah dalam hal ini Desa Congko. 

“Kami sangat mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan support dari pihak setempat karna ini sudah dua kalinya kita gelar dan selalu mendapat respon yang baik, Dan yang tidak kalah penting adalah adanya arahan dan bimbingan secara berkesinambungan dari Bapak Rektor UNM beserta Ketua LP2M UNM,” tuturnya. 

Dalam kegiatan tersebut turut pula diikuti oleh Dra. Sumiati Side, M.Si, Drs. Suprapta, M.Si., dan Dr. Muhammad Riadi, M.P selaku anggota dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

Dosen UNM Latih Siswa SMA Negeri 8 Pinrang Menulis Kreatif Puisi

Salah satu tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI), Universitas Negeri Makassar (UNM), yaitu Tim 7 dengan ketua, Prof.Dr.Anshari,M.Hum. dan anggota, Dr.Kembong Daeng,M.Hum. melakukan “Pelatihan Menulis Kreatif Puisi Siswa SMA Negeri 8 Pinrang” pada Sabtu-Minggu, 8-9 Agustus 2020 di Lembang, Kabupaten Pinrang.

Pelatihan dilaksanakan sesuai observasi masalah yang dialami siswa, yaitu kesulitan dalam menuangkan ide dan gagasan dalam puisi. “Pada umumnya, siswa dan guru merasa menulis kreatif puisi sangat susah,” tegas Guru Besar FBS UNM.

Selain itu, kata siswa dan guru, pelatihan menulis kreatif puisi jarang dilakukan, bahkan tidak pernah diadakan. Hal ini disebabkan kompetensi siswa tidak memadai dan bimbingan guru kurang optimal. Menulis puisi masih jadi momok bagi siswa dan guru.

Untuk mengatasi masalah itu, Dosen JBSI UNM berinisiatif melakukan PKM untuk membekali pengetahuan dan keterampilan siswa menulis puisi.

Narasumber PKM, yaitu Prof.Dr.Anshari,M.Hum., Dr.Kembong Daeng,M.Hum., Baharuddin Iskandar,S.Pd.,M.Pd., dan Rosita Desriani,S.S.

Prof.Anshari bahas materi motivasi menulis, Baharuddin Iskandar ungkap materi inspirasi ide menulis sastra, Dr. Kembong jelaskan penulisan puisi berbasis pendekatan SCL, dan Rosita uraikan metode dan teknik menulis puisi.

“Setelah diberi teori, siswa dilatih secara langsung trik menulis puisi. Siswa sangat antusias. Siswa menilai ada perubahan keterampilan setelah dilatih,” kata Wadir 3 PPs UNM.

PKM dilaksanakan dalam suasana pandemi covid-19. PKM dosen JBSI UNM dilakukan terpadu secara daring. Tim 7 laksanakan PKM via daring dan luring.

Ketua LPPM UNM, Prof.Dr. Bakhrani, MT. dalam sambutan pembukaan PKM terpadu via virtual menegaskan, kegiatan PKM tetap berjalan meski situasi pandemi covid-19.

“Sesuai arahan Pak Rektor, PKM tetap berjalan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Era pandemi covid-19 tidak boleh menghambat kegiatan PKM. Pengabdi harus beradaptasi dengan situasi pandemi,” jelas Guru Besar FT UNM.

Dalam pembukaan, Sabtu (8/8), dihadiri Dekan FBS, Prof.Dr.Syukur Saud,M.Pd., Kadis Pendidikan Kabupaten Pinrang, para pengabdi, guru dan siswa di Lembang Kabupaten Pinrang.

Tim 7 seusai pembukaan, memberi arahan kepada siswa via virtual zoom dan memberi tugas menulis puisi. Esok pada Minggu (9/8), Prof. Anshari dan anggota tim bertatap muka (luring) dengan peserta di lokasi PKM.

Pertemuan luring dihadiri siswa, guru, dan kepsek SMA Negeri 8 Pinrang, Kacab Dinas Pendidikan Wilayah X, Baharuddin Iskandar selain pemateri juga menutup kegiatan PKM.

“Mewakili guru dan siswa di Lembang, saya berterima kasih atas kegiatan positif ini guna meningkatkan SDM. Saya berharap disepakati MOU agar kegiatan PKM berkesinambungan,” harap guru berprestasi nasional ini.

Dosen Jurusan Biologi Laksanakan PKM Pelatihan Pengolahan Ikan Bandeng

Tim Dosen Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kelurahan Lakkang, Kota Makassar, pada Minggu (28/06/20) lalu. Kegiatan PKM ini dilaksanakan oleh dua dosen Jurusan Biologi FMIPA UNM yakni Arsad Bahri selaku ketua pelaksana, dan Saparuddin selaku anggota. Selain dosen, kegiatan ini juga melibatkan 10 orang mahasiswa dari beberapa program studi.

Kegiatan PKM ini berupa pelatihan pengolahan ikan bandeng bagi Ibu Rumah Tangga (IRT) yang ada di Kelurahan Lakkang. Pelaksanaan pelatihan di tengah suasana pandemi ini diikuti oleh 20 orang peserta yang seluruhnya mengikuti protokol kesehatan penanganan COVID-19, seperti menggunakan masker, mengatur jarak tempat duduk, serta menyediakan sarana cuci tangan dan hand sanitizer.

Kelurahan Lakkang merupakan salah satu kelurahan di Kota Makassar penghasil ikan bandeng. Wilayah ini merupakan delta dari aliran sungai Tallo yang mendorong mayoritas masyarakat berprofesi sebagai nelayan dan petani tambak ikan bandeng dan udang. Potensi hasil perikanan masyarakat di wilayah ini cukup besar. Akan tetapi, proses pemasarannya masih terbatas hanya pada penjualan dan distribusi ikan mentah dan segar. Belum ada inisiatif masyarakat untuk melakukan pengolahan lebih lanjut dalam bentuk produk olahan bandeng yang memiliki nilai jual tinggi. Padahal ikan bandeng merupakan komoditi yang memiliki nilai gizi yang tinggi. Permintaan ikan bandeng terus meningkat terutama di kota Makassar. Namun, kendala dari penjual ikan bandeng mentah  adalah  daya  tahan  dan kesegarannya. Jika  ikan  bandeng  diolah  lebih lanjut, hal ini akan meningkatkan nilai jual serta memberikan lapangan usaha baru bagi masyarakat Kelurahan Lakkang. Syamsu Alam selaku ketua RT I/RW II mengutarakan bahwa ada banyak permasalahan yang dihadapi oleh para petani tambak ikan sehingga pemasarannya masih bersifat konvensional, di antaranya kurangnya pengetahuan petani tentang pengolahan pasca panen serta minimnya daya dukung teknologi berupa alat dalam mengolah ikan bandeng.

Arsad Bahri selaku ketua pelaksana PKM dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk meningkatkan pendapatan petani tambak ikan bandeng di Kelurahan Lakkang diperlukan upaya dalam pengolahan ikan bandeng pasca panen, tidak hanya sebatas panen kemudian jual. Upaya yang dimaksud adalah pengolahan ikan bandeng menjadi beberapa produk seperti ikan bandeng tanpa duri, bandeng presto, abon ikan bandeng, kripik ikan bandeng, dan sebagainya.

Senada dengan ketua pelaksana, Saparuddin sebagai anggota pelaksana dalam kegiatan ini melihat potensi perikanan di Kelurahan Lakkang ini bisa menjadi peluang usaha sekaligus dapat memberdayakan masyarakat sehingga pendapatan mereka dari budidaya tambak ikan bandeng dapat meningkat.

Saya berharap kegiatan ini bisa memberi manfaat bagi para peserta dan bisa dijadikan sebagai salah satu penghasilan baru bagi para petani tambak ikan bandeng.” sambung Saparuddin.

Kegitan yang dilaksanakan dari pukul 09.00 WITA sampai 17.00 WITA ini memberikan pelatihan pengolahan ikan bandeng berupa ikan bandeng presto. Kegiatan ini diawali dari proses penyiapan ikan sebelum dimasukkan ke dalam panci presto, yaitu membersihkan ikan sampai pada persiapan bumbu yang dibutuhkan. Selanjutnya adalah memasak ikan pada panci presto selama dua jam, menggoreng ikan, dan tahap akhir adalan pengemasan dalam plastik vacuum dengan bantuan mesin vacuum sealer.

Rosmalah, salah satu peserta dalam kegiatan ini terlihat sangat bersemangat dalam mengerjakan setiap tahap dari pelatihan ini, Ia mengatakan bahwa pengolahan ikan yang disajikan dalam pelatihan ini sangat bagus.

Bagus sekali ini ikan dikasi begini, enak rasanya baru itu tulangnya tidak menusuk-nusukmi juga, bisa dimakan.” ucapnya.

Di akhir kegiatan ini, tim pelaksana menyerahkan tiga panci presto, tiga mesin vacuum sealer, serta plastik vacuum. Hal ini bertujuan untuk mendukung usaha dari para peserta dalam pengolahan ikan bandeng.

Semoga kegiatan ini bisa memberi motivasi baru kepada ibu-ibu sekalian. Semoga kegiatan ini tidak hanya sebatas pelatihan tetapi ada upaya untuk membuat usaha baru yang bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi para peserta.” ucap Arsad Bahri pada saat menutup kegiatan.

Pentingnya Peran Ibu Untuk Perkembangan Anak di Masa Pandemi Ungkap Alissa Wahid

Psikolog Alissa Wahid mengatakan dalam pengasuhan anak, peran orang tua sangat berperan penting dalam membentuk karakter anak. Terutama peran ibu, apalagi di masa pandemi. 

Psikolog bernama lengkap Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahida itu mengungkapkan, beberapa poin yang yang dihadapi dan tantangan bagi anak semasa pandemi #dirumahaja. 

“Ruang personal yang mengecil, Hilangnya struktur keseharian yang menimbulkan kegamangan, Tantangan Pembelajaran Jarak Jauh yang di luar kebiasaan lama, Hilangnya teman dan lingkungan permainan, Orangtua yang tidak siap menjalankan fungsi pendidikan secara utuh Hubungan dalam keluarga yang tidak matang,” kata Alissa, Sabtu (25/7/2020).

Maka dari itu, ibu di rumah harus Memahami diri sendiri, Memahami sumbu emosi dan mengelolanya, Mengelola kebutuhan diri, Membangun hubungan yang baik dengan Ayah dari anak-anak, dan Memahami dinamika anak. 

Menurutnya, penting bagi ibu untuk Menjaga kehangatan keluarga secara ekstra, Memberikan makna baik atas segala tantangan dalam pandemi ini, Mengenali karakter dan temperamen anak, Mengisi Tangki Cinta anak dengan Bahan Bakar Cinta. 

“Membangun rasa percaya diri anak Melatih anak untuk mengelola emosinya Membangun kebiasaan menghormati orang lain Membangun kebiasaan bekerjasama,” sambungnya. 

Seorang ibu juga harus memberikan waktu berkualitas bagi anak, kata-kata penguat jika anak sedang down, pelayanan, hadiah, dan sentuhan khusus. 

“Jika hal itu berhasil, maka annak akan menjadi percaya diri, anak mampu, mengelola dirinya, anak menikmati hari-harinya, dan anak mampu bekerjasama, dan kehangatan keluarga akan terjaga,” urai putri sulung Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu.

Dirinya berpesan, dalam pengasuhan, orang tua tidak perlu merasa cemas apakah anaknya akan menjadi orang yang baik di masa depan atau tidak.

“Jangan mencemaskan apakah anak kita dapat menjadi orang yang baik, cemaskanlah apakah kita dapat menjadi orang tua yang baik bagi mereka,” pungkasnya. 

Alissa Wahid menjadi salah satu pembicara dalam rangkaian seminar daring dalam kegiatan pengabdian masyarakat Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar tahun 2020.

Selain Alissa, pembicara lainnya adalah Dekan Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana, Muhammad Iqbal, dan Dosen Psikologi Pendidikan dan Perkembangan UNM.

Dosen UNM Latih Guru SD di Tanete Rilau Barru dalam Menerapkan Model Pembelajaran SBK

Lembaga Penelitiandan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar program kegiatan pengabdian masyarakat (PKM) di Kabupaten Barru.

PKM yang bertajuk pelatihan penggunaan model pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) bagi guru SD di kabupaten Barru yang dipimpin Dr Awaluddin Muin dan dibantu Muliadi ini berlangsung di Kecamatan Tanete Rilau tepatnya di sekolah SD Coppe-coppe.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan 3 sekolah dasar. Adapun pelaksanaannya terhitung dari September yang dilanjutkan dengan praktek lapangan selama satu semester di sekolah masing-masing

Pelatihan yang di ikuti 19 peserta yang merupakan guru dari beberapa perwakilan sekolah dasar di Kecamatan Tanete Rilau .

Ketua tim PKM Dr Awaluddin Muin menjelaskan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah agar para guru memiliki pemahaman dan kemampuan dalam menerapkan model pembelajaran dalam membelajarkan matapelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di sekolah dasar.

“Kegiatan PKM ini sangat dirspon olehp ara peserta yang terlihat sangat bersemangat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir kegiatan,” kata Awaluddin.

Menurut Awaluddin, kegiatan PKM ini merupakan wujud implementasi salah satu tugas Tridarma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian dosen di tengah masyarakat.

Dosen UNM Latih Guru SD Barru Gunakan Alat Peraga IPA

Lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar program kegiatan masyarakat (PKM).

PKM yang bertajuk pelatihan penggunaaan alat peraga IPA bagi guru SD Kabupaten Barru berlangsung di SD Padaelo Kelurahan Lalolang, Kecamatan Tanete Rilau, Sabtu (31/8/2019).

Informasi yang dihimpun, PKM itu diikuti 25 peserta yang merupakan guru dari 7 perwakilan SD.

Pelaksana PKM itu dilakukan tiga dosen UNM diantaranya Muhammad Amran, Muslimin, dan Adnan K.

Ketua tim PKM Mahasiswa Amran menjelaskan tujuan kegiatan itu agar pada guru SD memiliki kemampuan dalam mengunakan alat peraga IPA dalam pelaksanaaan pembelajaran di sekolah.

“Kegiatan PKM ini sangat direspon oleh para peserta dengan semangat mengikuti kegiatan mulai dari awal sampai dengan berakhirnya kegiatan,” ucapnya.

Menurut Amran, Kegiatan PKM itu merupakan wujud implementasi salah satu tugas dosen tentang pengabdian.

“Disamping itu salah satu tugas utama dosen adalah melaksnkan kegiatan pengabdian masyarakat,” pungkasnya.