Pembukaan PPM Terpadu LP2M UNM 2020 di Pangkep Resmi Dilaksanakan Secara Virtual

Wakil Rektor IV Universitas Negeri Makassar ((UNM) Prof. Dr. H. Gufran D. Dirawan, M.EMD membuka dengan resmi secara Virtual (online) kegiatan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Terpadu yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Kabupaten Pangkep, Sabtu (30/5/2020).

Kegiatan yang dilakukan secara online tersebut dihadiri langsung oleh Ketua LP2M, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani A. Rauf, M.T. dan seluruh peserta dari Kab. Pangkep, masing-masing adalah Guru-guru, Aparat desa, Kepala Sekolah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kab. Pangkep, Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan Kab. Pangkep, serta sejumlah undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Prof. Gufran D. Dirawan, M.EMD mengemukakan bahwa kegiatan PPM Terpadu LP2M UNM tersebut dilaksanakan setiap tahunnya. “Oleh karena itu pada kesempatan ini izinkanlah saya untuk mengucapkan selamat menjalankan program PPM ini dan selamat pula kepada Kab. Pangkep yang terpilih menjadi lokasi pertama di tahun 2020 ini. Kemudian selamat pula kepada seluruh penanggungjawab dan seluruh peserta yang terpilih pada kegiatan ini untuk dapat menerima pendidikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam bentuk program PPM dengan berbagai materi yang telah dikemas,”ucap Prof. Gufran D. Dirawan.

Sementara itu, Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani A. Rauf, M.T. mengatakan bahwa PPM terpadu tahun 2020 ini dilakukan pertama kali di Kab. Pangkep sekaligus akan menjadi contoh untuk pelaksanaan PPM terpadu di Kab. lainnya.

“Jadi perlu saya sampaikan bahwa Kab. Pangkep kita pilih sebagai salah satu lokasi PPM terpadu karena komitmen pemerintah yang tinggi untuk pengembangan kompetensi masyarakat dan guru-gurunya, hal ini dibuktikan dari banyaknya pendaftar sebagai peserta pelatihan, serta wujud apresiasi yang positif dari Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan Kab.Pangkep. Maka dari itu, harapan kita semua bahwa PPM terpadu semacam ini dapat dilanjutkan secara berkesinambungan di Kab. Pangkep apalagi kita disambut baik oleh Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan Kab. Pangkep, bahwa beliau memiliki dana untuk kegiatan peningkatan kompetensi guru-guru di Kab. Pangkep yang nantinya akan dikerja samakan dengan LP2M UNM,”ungkap Prof. Bakhrani A.Rauf kepada Wartawan media rakyatbersatu.com.

Selanjutnya Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna sekaligus Koordinator PKM Terpadu LP2M UNM, Dr. Syamsidah, M.Pd, menegaskan bahwa usai pembukaan langsung dilanjutkan dengan pemberian materi dari masing-masing pengabdi sekaligus penandatanganan kontrak MOA dengan kepala sekolah dan kepala desa yang ditempati mengabdi.

Lain halnya dengan Koordinator PPM Terpadu Kab. Pangkep, Dr. Hj. Lu’mu Taris, M.Pd. hanya melaporkan bahwa jumlah peserta mengikuti pelatihan tersebut yakni 230 orang yang tebagi dalam 10 kelompok pelatihan.

Berikut daftar 10 orang Ketua Pelaksana PPM terpadu yang turut hadir pada pembukaan tersebut lengkap dengan materinya masing-masing :

1. Dr. Hj. Syamsidah, M.Pd: Peningkatan profesionalisme guru melalui pelatihan model model pembelajaran dalam situasi pandemi covid 19.

2. Dr. Alimuddin, M.Sn: Pelatihan Bahan Ajar Seni Rupa Lokal Bagi Kelompok MGMP Seni Budaya Dalam Kondisi Pandemi Kovid 19.

3. Dr. Ernawati Kaseng, M.Si: Pengolahan berbahan ikan Untuk Peningkatan Imunitas dan Pangan di desa Pao pao di Era Covid 19.

4. Dr. Amiruddin, M.T.: Pelatihan Guru Pamong dan Mahasiswa KKN PPL Terpadu melalui Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Merdeka Belajar dalam Situasi Pandemi Covid-19.

5. Dr. Yasdin, M.Pd. M.Sc: PKM Literasi Digital bagi Guru di Era Pandemi.

6. Amirullah, S.Pd. M.Ed. Ph.D: PKM Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis HOTS di Era Pandemi Covid 19.

7. Prof. Dr. Hj. Mantasiah R., M.Hum.: PKM Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Kelompok Guru & Kepala SMP Era Pandemi Copid-19.

8. Dr. Juhannis, M.Pd: PKM Latihan Kebugaran untuk Meningkatkan Imunitas di Era Pendemi Covid-19.

9. Dr. Hj. Lu’mu Taris, M.Pd.: PKM Pelatihan Pemenuhan Tujuan SDGs Bagi Guru di Desa Padang Lampe Kabupaten Pangkep Prov. Sulawesi Selatan Era Covid-19.

10. Nur Anny Taufiq, Ph. D: Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan Dengan Konsep Lubang Resapan Biopori di Era Pandemi Covid– 19.

Dosen JBSI UNM Mendapat Pujian Dari Dinas Pendidikan Pinrang

Dalam rangka merealisasi program pengabdian kepada masyarakat, Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (BSI) Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan pengabdian kepada masyarakat di Pinrang yang bekerja sama dengan PGRI Pinrang, Sabtu (8/8/20).

Hanya saja, pengabdian kali ini berbeda. Para dosen tidak lagi langsung turun ke lokasi tapi melalui virtual dengan menggunakan aplikasi pembelajaran berupa zoom.

Para dosen tetap berada di kampus sambil melaksanakan pengabdian. Sementara peserta tetap di sekolahnya masing-masing. Tak kurang dari 143 peserta yang terdiri dari guru dan siswa se-Kabupaten Pinrang tampak antusias mengikuti kegiatan ini.

Sebanyak 13 jenis pelatihan yang diisi oleh 36 dosen JBSI terkait dengan penerapan penggunaan bahasa, sastra, dan budaya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pinrang, Muzakkir mengaku begitu bangga atas keterpilihan Kabupaten Pinrang menjadi mitra kerjasama. Pasalnya, hal ini dapat meningkatkan semangat belajar bagi siswa dan guru.

“Saya berterima kasih, karena rekan-rekan dosen JBSI menjadikan Pinrang sebagai tujuan untuk merealisasikan pengabdiannya,” pungkas pria yang juga menjabat sebagai Ketua IGI Pinrang saat sambutan.

Ketua Jurusan BSI, Dr Mayong menuturkan bahwa langkah ini diambil setelah mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang terjadi karena pelaksanaannya di tengah wabah virus corona.

“Setelah kami rapat, maka kami putuskan untuk melaksanakannya secara virtual tentu dengan harapan tidak mengurangi esensi pengabdian kita,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Lembapa Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNM Prof Bahkrani Rauf menuturkan bahwa pandemi tidak boleh menjadi penghalang bagi kita untuk tetap melaksanakan tridarma perguruan tinggi.

“UNM itu adalah pencetak tenaga pendidikan terbaik di Indonesia Timur, tentu punya cara beradaptasidalam berbagai kondisi. Pengabdian ini berbentuk PKM salah satu skim yang bisa digunakan dosen,” terang Dosen Teknik Sipil ini.

Dekan FBS, Prof Syukur Saud yang membuka langsung kegiatan tersebut sangat berbangga atas terlaksananya pengabdian ini.

“Selaku pimpinan, tentu saya mengapresiasi kegiatan yang sangat penting untuk masyarakat sekolah. Instusi pendidikan tidak boleh melemah dalam situasi apapun, karena ini adalah ujung tombak untuk membangun kepribadian bangsa,” ucap Dosen Bahasa Jerman Ini.

Kegiatan terselenggara atas dukungan dari berbagai pihak, di antaranya Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 10, serta mitra guru dan siswa di Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang.

PKK FT dan LP2M UNM Gelar Pelatihan Pembuatan Corona Cookies di kabupaten Soppeng

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan pengabdian masyarakat melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNM, Selasa, (22/5).

Kegiatan tersebut mengangkat tema ‘PKM Kelompok Ibu-Ibu Rumah Tangga’ yang dilakukan dalam pembuatan aneka Corona Cookies pada situasi pandemi COVID-19. Tim pelaksana kegiatan tersebut terdiri dari Haerani dan Besse Qur’ani.

Produk yang dibuat adalah aneka kue dengan model menyerupai COVID-19 dengan variasi caster sugar, icing sugar, cooking chocolate, choco chips, cheese dan lain lain.

Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna, Syamsidah menuturkan bahwa Corona Cookies dibuat karena gagasan fenomena COVID-19, “Corona Cookies ini dibuat karena terinspirasi dari fenomena COVID-19 yang lagi merebak,” tuturnya.

Selanjutnya, Ketua LP2M UNM, Bakhrani A. Rauf menyampaikan, kegiatan yang dilakukan Dosen Pengabdi Masyarakat dari Fakultas Teknik (Jurusan PKK FT UNM) melalui LP2M UNM ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam mengembangkan keterampilan (skill) ibu ibu rumah tangga.

“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dalam mengembangkan keterampilan ibu-ibu rumah tangga, walaupun pelaksanaan PKM ini lewat “daring”, jelasnya.

Salah satu peserta pelatihan ini, Hasnawiah mengungkapkan, para peserta pelatihan sangat antusias dalam melaksanakan praktek pembuatan aneka Corona Cookies tersebut.

“Semua peserta kegiatan ini sangat mengikuti dan antusias melaksanakan praktek pembuatan aneka Corona Cookies“, ungkapnya.

Tambahnya, Ia berharap Universitas Negeri Makassar melalui LP2M UNM terus memberikan tambahan keterampilan kepada ibu-ibu di Kelurahan Batu-Batu, Kabupaten Soppeng .

“Saya berharap agar Universitas Negeri Makassar melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) dapat terus memberikan tambahan keterampilan kepada ibu-ibu khususnya di Kelurahan Batu-Batu,” harapnya.

Kegiatan PKM ini disaksikan oleh Arifuddin selaku Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng dan Ia juga sangat merespon positif kegiatan ini.

UNM, LPTK Terbanyak Terima Pendanaan PKM Kemdikbud

Universitas Negeri Makassar terus mengukir sejarah. Yang terbaru, kampus yang baru saja merayakan dies natalisnye ke-59 itu berhasil meloloskan 85 proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang mendapat pendanaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Total pembiayaan yang diterima UNM mencapai Rp412 juta.

Ketua Lembaga Pengabdian dan Penelitian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar, Prof Bakhrani Rauf mengatakan capaian ini sangat membanggakan karena jumlah proposal yang lolos sangat besar.

Dari pengumuman yang dirilis Kemdikbud, UNM menempati posisi pertama universitas Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidik (LPTK) atau universitas bekas IKIP yang paling banyak meloloskan proposal PKM tahun ini.

“Secara nasional UNM berada di peringkat delapan perguruan tinggi penerima pendanaan proposal PKM. Tetapi khusus LPTK, UNM peringkat pertama,” katanya.

Tim yang proposalnya lolos ini selanjutnya akan melakukan penelitian. Hasil pelaksanaan dan presentasi kelompok mahasiswa PKM nantinya yang dinilai oleh tim Monev PKM Belmawa untuk direkomendasikan ke Pimnas 33 tahun ini.

Rektor UNM, Prof Dr Husain Syam mengapresiasi capaian ini. “Alhamdulillah. Saya bangga dan mengapresiasi kerja keras dan kerja nyata teman-teman dosen dalam membimbing mahasiswa dalam menunjukkan kualitasnya sehingga mampu bersaing dgn PTN/PTS papan atas di Indonesia,” katanya.

Ia mengatakan UNM tiga tahun terakhir sudah mencatatkan diri dan sangat diperhitungkan sebagai PTN yang berkualitas terutama ketika dilihat dari hasil kompetisi PKM secara nasional. Capaian ini bukan secara kebetulan. Karena tahun lalu UNM diposisi ke 6 bersama Unhas meloloskan PKMnya di Grand Final dan akhirnya UNM mengungguli Unhas dalam perolehan medali pada PIMNAS ke 32 di Denpasar sekaligus UNM mencatatkan PTN terbaik di luar pulau Jawa.

Menurut dia, catatan prestasi sukses UNM yang diperoleh tahun 2019 menjadi modal untuk kembali bisa berjaya di PIMNAS ke 33 di Surabaya tahun ini. “Saya yakin teman-teman dosen yang cukup berkualitas akan bisa membimbing dan menggenjot kemampuan individu dan kelompok mahasiswa untuk menghasilkan karya ilmia berkialitas untuk bisa meloloskan sebanyak mungkin ke grand final nanti,” harapnya.

UNM Masuk 10 Besar Perguruan Tinggi yang Meloloskan PKM Terbanyak

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengumumkan Program Kreativitas Mahasiswa Tahun 2020, Hasilnya, Universitas Negeri Makassar masuk sepuluh besar universitas di Indonesia yang lolos program pendanaan PKM tahun 2020.

UNM berhasil masuk di urutan 8 besar perguruan tinggi terbanyak meloloskan PKM dengan 85 judul proposal, dengan rincian PKMT 3 judul, PKMPSH 31 judul, PKMPE 12 judul, PKMM 25 judul, PKMKC 10 judul, dan PKMK 4 judul.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar, Prof. Dr. Bakhrani Rauf mengatakan pencapaian ini merupakan prestasi membanggakan yang ditorehkan mahasiswa UNM, berkat arahan dan dorongan dari bapak Rektor Prof. Dr. Husain Syam. Dibanding tahun sebelumnya, jumlah proposal UNM meningkat tajam.

“Ini berkat arahan dan bimbingan dari bapak Rektor, yang tidak henti-hentinya memberi masukan dan memotivasi dalam membuat inovasi,” katanya.

Sementara itu, Rektor UNM, Prof Dr Husain Syam mengapresiasi tim PKM yang telah mampu memberikan yang terbaik untuk terus melakukan inovasi.

Sebelumnya ia berpesan agar dilakukan penyaringan dan seleksi yang ketat untuk proposal yang akan diajukan.

“Kami melakukan penyaringan yang ketat untuk proses seleksi proposal yang akan diajukan. Alhamdulillah dari proposal yang diajukan tersebut lolos, ini berkat kerja keras kita bersama,” lugasnya.

Ia meminta seluruh dosen pembimbing dan tim PKM terus mempersiapkan diri lebih matang menuju ajang Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) 2020 mendatang.
“Prestasi ini tentu menjadi capaian yang membanggakan,” kata Prof. Husain Syam

Dosen Kimia UNM Gelar Pelatihan dan Pembuatan Alat Pencuci Tangan Portable di Kabupaten Barru

Di tengah Pandemi Covid 19, tim pengabdi Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang ketuai Dr Mohammad Wijaya SSi MSi bersama Dr Muhammad Wiharto, Prof Dr Muhammad Danial melakukan kegiatan PPDM berupa pelatihan dan pembuatan Alat pencuci tangan portable.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan di Dusun Tanru Tedong, Desa Kamiri, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Juni 2020.

Kegiatan ini dihadiri Ketua Kelompok Tani Siporennu 1, Marmi bersama dengan petani dan pemuda yang ada di sekitar kantor desa.

Pada saat masih berada di tengah pandemic Covid 19, tim pengabdi harus berkewajiban melaksanakan kegiatan pengabdian PPDM dengan syarat protokol kesehatan dengan memakai masker kain, jaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.

Beberapa persyaratan protokol kesehatan, paling banyak dilakukan di Perguruan tinggi, kantor dan Bank adalah tentang alat pencuci tangan, baik yang terbuat dari kayu, plastic, sisa botol bekas dan besi .

Tim pengabdi mencoba membuat alat pencuci tangan portable yang terbuat dari besi dengan ukuran tinggi 1,5 m dan lebar 40 cm dan panjang 40 cm. Alat ini ditempatkan di Kantor Desa Kamiri dengan melakukan pelatihan dan pembuatan, cara mencuci pakai sabun, kemudian dibilas dan dikeringkan dengan tissue yang disiapkan.

Alat pencucui tangan sangat bermanfaat ditempatkan di kantor desa, selain mencegah dan membersihkan kuman yang melekat ditangan dan untuk menjaga stamina dan jaga kesehatan.

Menurut Marmi, alat pencuci tangan yang ada di beberapa desa dan warung masih hanya menggunakan galon air dan kursi kecil, kadang sabun yang sederhana.

Untuk itu, marmi mengucapkan terima kasih atas pengadaan alat pencuci tangan di desa ini.

Dr Mohammad Wijaya mengatakan, produk antiseptic yang dibuatkan telah melalui pengujian di lab, sangat cocok diterapkan untuk sabun antiseptic yang terbuat dari asap cair tempurung kemiri.

Bentuk pelatihan dan diskusi ini sangat membantu petani dan masyarakat saat berkunjung ke kantor desa untuk mengurus KTP, surat keterangan dan lain-lain.

Maka, terlebih dahulu mencuci tangan dengan alat portable dengan memakai sabun antiseptic. Pertanian terpadu yang menjadi kunci keberhasilan petani di Desa Kamiri.

Pelaksanaan kegiatan desa mitra mendapat support dari Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNM, Prof Dr Bakhrani A Rauf MT.

Pada kesempatan ini, ketua LP2M menyampaikan amanah dan pesan Rektor UNM Prof Dr Husain Syam MTP yang menekankan, setiap dosen untuk tetap melakukan kegiatan pengabdian dengan mengedepankan sisi kreatifitas dan inovasi untuk menciptakan terobosan dalam setiap pelaksanaan pengabdian.

Berkat kerjasama DPRM Kemristek/BRIN dengan kepala Desa Mitra, Irwan Temma. Program selanjutnya rencana pembuatan mesin penghalus rumput untuk pakan ternak dan media tanam.

Kegiatan PKM – Rehabilitasi kawasan mangrove untuk penanggulangan abrasi di Kab. Jeneponto

Sebagai salah satu ekosistem penting yang menghuni kawasan pantai, hutan mangrove memainkan peranan penting sebagai pelindung dari gelombang, badai, abrasi, intrusi air laut, perangkap sedimen, penyerap karbondioksida, dan stabilizer dan penyeimbang ekosistem melalui fungsinya dalam penyediaan nutrient dan fosfat, sebagai tempat pembibitan, sumber makanan dan bertelur bagi ikan, kepiting dan udang.

Namun, meningkatnya intensitas penebangan dan pemanfaatan mangrove untuk berbagai keperluan tanpa memperdulikan keberlanjutannya telah mengakibatkan kawasan mangrove rusak dan hilang, dan berakibat salah satunya kejadian abrasi yang telah menggerus kawasan pantai dan beberapa kawasan pertambakan masyarakat seperti yang terjadi di Desa Garassikang, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto.

Melalui kegiatan Program Kemitraan Masyrakat (PKM) yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassat (UNM) yang didanai oleh Direktorat Riset Pengabdian Masyarakat (DPRM) Kemenristek DIKTI tahun anggaran 2020, mendorong Abdul Malik dan Abd. Rahim, dosen dari Jurusan Geografi FMIPA dan Ekonomi FIS UNM yang melibatkan pemerintah desa setempat, masyarakat, dan kelompok mahasiswa pecinta alam “Kontur” jurusan Geografi UNM, melakukan kegiatan rehabilitasi (penanaman) mangrove untuk penanggulangan abrasi di kawasan pantai Desa Garassikang, Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto pada Senin 13 juli 2020.

Sebanyak 1.500 bibit mangrove dari jenis Rhizopora sp. yang diperoleh dari pembibitan mangrove di Desa Tongke-Tongke Kabupaten Sinjai, di tanam di kawasan pantai Desa Garassikang dengan jarak tanam 1m x 1m. Setelah 2 bulan dari sejak kegiatan penanaman ini, nantinya akan dilakukan monitoring dan pemeliharan guna melihat tingkat kelulusan hidup dan pertumbuhan bibit mangrove yang telah ditanam.

Semoga dengan kegiatan ini, selain dapat mencegah dan menanggulangi abrasi pantai yang terjadi, diharapkan dapat menjadi edukasi dan peningkatan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya bersama-sama menjaga dan mempertahankan hutan mangrove yang dimiliki demi untuk kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

Dosen UNM Bimbing Pembuatan Alat Kontrol Pengaman Listrik

Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan pelatihan pembuatan alat kontrol pengaman dan kendali listrik kepada guru dan siswa di SMK Somba Opu.

Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat tahun 2020 yang dikelola oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat.

Dua orang dosen dari UNM yaitu Drs. Syarif Kasim, M.T., dan Prof. Dr. Ir. Yunus Tjandi, M.T., bertugas sebagai pelaksana dan penyedia peralatan selama pelatihan berlangsung.

Alat yang dibuat dapat dikendalikan dari jarak dekat maupun dari jarak jauh dengan menggunakan perangkat smartphone.

Alat ini juga hanya memerlukan kamera CCTV dengan perangkat WebCam yang dapat dibuat dengan bahan dengan harga yang murah.

Menurut Prof. Dr. Ir. Yunus Tjandi, M.T., alat ini berfungsi mengamankan dan mengontrol seluruh peralatan listrik di dalam gedung, baik dari jarak dekat maupun dari jarak jauh dengan menggunakan jaringan internet melalui Modem Router.

“Pelatihan ini dijadwalkan dalam pertemuan tatap muka dan daring, mengingat imbauan pemerintah untuk tetap menerapkan Protokol Covid-19,” ujar Syarifuddin, Rabu, 1 Juli 2020.

Pertemuan tatap muka dilaksanakan di Laboratorium Instalasi SMK Somba Opu. Sedangkan pelatihan daring memanfaatkan media grup WhatsApp sehingga para guru dan siswa sangat antusias mengikuti pelatihan ini.

Dosen FT UNM Adakan Pelatihan Kelompok Tani di Desa Palae Cara Modifikasi Mesin Pemotong Padi

tribunnews

Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memberi pelatihan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam memodifikasi mesin pemotong padi yang praktis dan esfisien waktu di Aula Desa Palae, Kabupaten Sinjai, Sabtu (4/7/2020).

Pelatihan ini diberikan dalam rangka mengatasi permasalahan Kelompok Tani di Desa Palae dengan melihat keterbatasa n penggunaan alat pemotong bagi petani pada lahan terassering.

Ketua Tim Dosen Pengabdi PPM UNM Badaruddin Anwar, SPd, MPd, mengatakan bahwa lantaran sulitnya dijangkau oleh mobil pemotong padi menjadi tantangan tersendiri dalam merakit alat yang portabel dan efisien yang dapat digunakan pada lahan terassering.

“Alat ini dapat membantu para petani di daerah Terassering. Kegiatan ini juga dapat membantu para petani sebagai sarana komunikasi antara kelompok tani, membantu petani dalam meningkatkan hasil tanaman dan memperkecil biaya operasional, memperpendek waktu dalam proses memotong padi, dan meningkatkan motivasi petani dalam mengolah hasil produknya,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima tribun-timur.com, Minggu (5/7/2020).

Ia berharap pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan para petani dalam merakit alat pemotong padi termodfikasi yang portabel dan efisien.

“Serta dapat melatih kelompok tani di desa lain dalam pembuatan mesin pemotong padi termodifikasi,” tambahnya.

Kepala Desa Palae Sartono mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi petani di Desa Palae dan akan menjadi spirit tertentu dalam membangun kemandirian warga melalui modifikasi alat untuk pertanian.

“Kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat apalagi struktur dan kondisi lahan yang terbatas dan berterassering ” ujarnya.

Mahasiswa KKN PPM UNM Adakan Pelatihan Online

Mahasiswa Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar pelatihan berbasis daring melalui aplikasi Zoom, Jumat, (26/6).

Pelatihan pembekalan tersebut sudah dilakukan sebanyak 4 kali untuk melatih dan membimbing Remaja Karang Taruna dan Masyarakat Desa Maddalle, Kec. Mandalle Kab. Pangkep.

Koordinator Desa (Kordes) Chandra Sunandar mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar guna pemberdayaan remaja karantaruna dan masyarakat dengan keterampilan information technology (IT), Alat Listrik Rumah Tangga (ARTL) dan program utama akan disesuaikan dengan situasi covid 19 dengan menambahkan beberapa program tambahan di lapangan.

“Pelatihan ini tentunya menjadi bekal teman-teman mahasiswa saat terjun di masyarakat khususnya dalam bidang IT dan ARTL dan program utama kami disesuaikan dengan situasi covid 19 dengan menambahkan beberapa program tambahan di lapangan ,” ujarnya.

Salah satu dosen pembimbing, Yunus Tjandi mengatakan bahwa pelaksanaan KKN PPM kali ini akan dilaksanakan sesuai kebijakan New Normal dengan tetap memperhatikan jarak dan kebersihan, karena kegiatan kita melibatkan beberapa orang dan harus tetap memperhatikan kesehatan.

“Nanti di sana harus tetap menghargai protocol kesehatan dan menjaga kesehatan diri sendiri dan oranglain, serta menjaga nama baik kampus,” jelasnya.

Lanjut, Patang yang juga selaku dosen pembimbing berharap agar semuanya berjalan dengan normal dan dapat menjalankan program-program dengan baik.

“Semoga semuanya cepat terlewati dan kita dapat membantu banyak untuk masyarakat di sana,” harapnya.

Pemberangkatan akan dilaksanakan sebelum masuk tahun ajaran baru dengan menunggu waktu pelepasan keputusan oleh Rektor UNM.