KKN-PPM UNM Ajar Warga Desa Aka-akae Kabupaten Sidrap Buat Filtrasi Air Sederhana

UNM

Meningkatkan kualitas air menjadi program kerja utama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Desa Aka-akae Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidrap.

Di daerah ini masyarakat mengalami masalah air yang masih mengandung zat kapur dan tidak baik dikonsumsi.

”Air adalah kebutuhan pokok bagi kehidupan, tidak hanya manusia, tetapi semua mahluk hidup membutuhkannya. Tetapi jika air mengandung zat kapur maka kehidupan juga akan terpengaruh. Jadi betapa pentingnya air di dalam kehidupan,” kata Dosen Pembimbing Lapangan, Ishak.

Ia mengatakan hal itu saat pendemonstrasian alat filtrasi air di Aula Kantor Desa Aka-akae, Sabtu, 27 Juli 2019.

Selain itu, kata Ishak, penggunaan air yang mengandung kapur jika dikonsumsi dalam jangka pendek, dapat mengakibatkan penyakit seperti muntaber, diare, kolera,tipus dan disentri.

“Sedangkan penggunaan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penyakit keropos tulang, kerusakan gigi,kerusakan ginjal dan hati,” terangnya.

Lanjut Ishak, bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan alat itu yaitu berupa wadah, pipa, penyaring, pasir silica, dan karbon aktif.

”Semua bahan-bahan tersebut bisa diperoleh di toko kimia,” ujarnya.

”Sangat mudah dalam proses pembuatannya, tetapi hasil saringannya sangat menakjubkan, bahkan air yang sangat keruh dan berwarna kuning pun bisa menjadi sangat bersih dan jika dilihat dengan kasat mata tidak ada perbedaan dengan air mineral kemasan yang dijual di minimarket,” lanjutnya.

“Kalau kita beli galon, belum tentu penyaringnya itu selalu dibersihkan. Jadi lebih aman kalau punya alat sendiri dirumah,” ujar Hasna.

Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Aka-akae Muhammad Husni mengatakan bahwa sudah sepatutnya membenahi lingkungan di desa termasuk air bersih.

Desa yang berpenduduk sekitar 1481 orang itu, kata Husni, jika dilihat sepintas air yang digunakan warga cukup jernih, namun berdasarkan hasil observasi masih mengandung zat kapur yang cukup tinggi dan PH rendah.

“Sistem penjernihan ini akan kami coba untuk terapkan disini, jika memungkinkan akan kami kolaborasikan dengan BUMDes,” katanya.

Pendemonstrasian diakhiri dengan penyerahan alat secara simbolis kepada Pjs Kepala Desa Aka-akae Muh Husni, dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi warga lainnya untuk diterapkan di rumah masing-masing.

LP2M UNM Adakan Program Kemitraan Di Desa Rompegading

Lembaga Peneliatian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan kegiatan Pogram Kemitraan Masyrarakat (PKM) terpadu, di Desa Rompegading, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, Sabtu (24/8/2019).

Koordinator tim Drs Alimuddin Sa,ba Miru M.pd mengatakan, dalam kegiatan tersebut, ada sekitar 11 item kegiatan diantatanya, servis kendaraan ringan (motor), sovenir limbah kain percah, merias wajah, Ptk bagi guru, perawatan Artl.

Selain itu katanya, juga ada kegiatan berbagai macam kue tradisional bugis makassar, pengembangan kue bolu berbagai rasa.

“sebelumnya sudah dilakukan pembuatan klosed, pembuatan drainase, septic tank sistem, perembesan dan pembuatan bak penampungan air kotor dan hujan,”katanya.

Disebutkanya, selain mengajar dan meneliti, Dosen juga di tuntut untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.

“hal inilah kami lakukan sebagai bentuk pengabdian. Dosen mengabdikan dia punya ilmu kepada masyarakat, dan masyarakat mendapatkan keterampilan,”ujarnya.

Sementara kepala Desa Rompegading Sakmawati menyambut baik kegiatan tersebut.

Ia berharap apa yang di laksanakan selama satu hari itu, dapat bernilai positif, bagi seluruh masyarakat yang mengikutinya.

“apa yang di dapat disini semoga nantinya bisa di manfaatkan dan berguna baik dirinya maupun orang lain,”tutupnya.

Ketua Prodi PKLH Pascasarjana UNM Latih Emak-emak Bikin Pupuk Kompos

Program studi PKLH Program Pascasarjana UNM, kembali mengelar pengabdian masyarakat di Kecamatan Sabbang Paru, Kabupaten Wajo, Selasa (2/7/2019).Prodi PKLH Ajak Warga Wajo Bikin Pupuk Komposter

Beranjak pada analisis situasi, bahwa di kawasan pemukiman Kabupaten Wajo terlihat banyaknya sampah berserakan yang mengganggu kebersihan lingkungan.

Disisi lain, sampah ini juga berpotensi terhadap resiko penyakit seperti thyphus, diare, dan beberapa penyakit lainnya. Keberadaan sampah juga berdampak pada kondisi Danau Tempe yang berpengaruh seringnya terjadi banjir di Kabupaten Wajo.

Atas dari itu, Dyah Darma Andayani selaku ketua tim berinisasi untuk bagaimana masyarakat harus diberdayakan dalam pengelolaan sampah.

“Untuk mengelola sampah itu, salah satu solusinya adalah Komposter sebagai salah satu media pengolahan sampah organik perlu diperkenalkan pada masyarakat sebagai upaya peningkatan kualitas lingkungan,” ucapnya, Sabtu (29/6/2019).

Kata dia, selain memperkenalkan terkait pupuk komposter, para warga yang hadir juga diberi kesempatan untuk lakukan pembuatan pupuk komposter secara langsung.

“Sembari menunjukkan materialnya secara langsung peserta juga diberi kesempatan untuk merangkai komposter itu, alhamdulillah peserta sangat antusias dalam kegiatan ini,” tuturnya.

LP2M UNM Adakan PKM Terpadu di Kabupaten Bantaeng

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) bekerja sama pemerintah Kabupaten Bantaeng menggelar PKM dengan menularkan pengetahuan dan keterampilan pada warga di Desa Bonto Tiro Kec. Sinoa dan Desa Bonto Jai Kec. Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (30/6/2019).

Kegiatan pengabdian pada masyarakat terpadu dibuka oleh Rektor UNM Prof. Dr. H. Husain Syam, M. TP, dalam hal ini diwakili oleh Ketua LP2M UNM Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani Rauf. MT ini dihadiri oleh Karaeng Bella (Camat Bissappu), Arman (Kepala Desa Bonto Tiro), Kepala Desa Bonto Jai, Kepala SMPN 3 Bantaeng, Para Tokoh Masarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan para peserta pelatihan sekitar 200 orang.

Kegiatan yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat di Kab. Bantaeng ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat sehingga dapat membantu meningkatkan taraf hidup keluarga.

“Kegiatan ini kami harapkan memberi manfaat kepada masyarakat sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya,” demikian pesan Rektor UNM yg disampaikan oleh Ketua LP2M UNM Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani Rauf. MT. Untuk Kabupaten Bantaeng, kegiatan yang dilakukan adalah Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Bagi Pengurus TP PKK, Peningkatan Kompetensi Profesional guru-guru Melalui Pendampingan Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Pelatihan Tata Boga, Tata Busana, Tata Rias bagi ibu-ibu dan remaja putri, Pengkaryaan Tari Kreasi bagi peserta didik SMP, Bimtek Penyusunan Instrumen Penilaian Menggunakan Tes Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) Untuk Guru, Pembuatan Media Baca dan Strategi Lead Reading Bagi Siswa Kelas Awal, Perbaikan Alat-Alat Rumah Tangga Listrik bagi warga masyarakat, Pembuatan Pestisida Nabati Menggunakan Buah Maja Pada Kelompok Tani Desa.

Pelaksanaan Kegiatan yang dikoordinir oleh Dr. Lu’mu Taris, M.Pd, ini dihadiri oleh dosen pengabdi masing-masing, Dr. Syamsidah. M.Pd, Dra. Ratnawati Tawani, M.Hum, Rika Riwayani,S.Pd, M.Hum, Sahruni, S.Pd, M.Sn, Dr. Arnida, M.Pd, Dr. Widya Karmila Sari, M.Pd, Mulyadi, S.Pd, MT, Dyah Darma Andayani,ST.,M.Tel.Eng,Dr. St.Aisyah, M.Pd, Dra. Kurniati, M.Si, Nur Anny S.Taufieq,SP.,M.Si.,Ph.D, Raeny Tenriola,ST.,M.T, Dr. Andi Hudiah,M.Pd, dan Dr. Slamet Widodo,S.Pd.,M.Kes.

Ketua LP2M UNM menegaskan bahwa rekomendasi dari pemangku kepentingan dan seluruh peserta adalah menginginkan PPM seperti ini berjalan simultan kemudian penyaji materi juga sangat antusias karena pesertanya aktif mengikuti pembelajaran sehingga akan melanjutkan kegiatan pengabdian masyarakat terpadu ini dengan melakukan kegiatan pendampingan sesuai masalah yang dihadapi masyarakat.

“Respon peserta atau pun masyarakat terhadap kegiatan pengabdian masyarakat terpadu LP2M UNM ini sangat baik, dan berharap kegiatan ini berkelanjutan di Kab. Bantaeng dengan berbagai kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa,” tutur Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani Rauf. MT.

Dosen FPsi Gelar Kemah Buku untuk Rumah Literasi di kabupaten Soppeng

Rumah Literasi bersama perwakilan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar melaksanakan kegiatan kreatif yang diberi nama Kemah Buku. Melalui program pengabadian, Ahmad Ridfah dan Nur Afni Indahari selaku dosen Fakultas Psikologi mengajak teman-teman Rumah Literasi untuk melangsungkan program yang berbeda dari biasanya. 

Kegiatan ini berlangsung dengan diikuti sebanyak tiga puluh dua siswa. Didampingi dengan empat orang fasilitator yang terdiri dari mahasiswa dan alumni Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar. Kemah Buku dirancang dengan sederhana. Mengajak peserta bermain sambil belajar. Salah satu tujuan utama dari Kemah Buku adalah memberikan kesan positif terhadap aktivitas membaca.

“Saya senang bisa membaca dan bermain game bersama kakak-kakak” jelas Fadli, salah seorang anak kelas VI SDN 136 Labessi yang terdaftar sebagai peserta. Para peserta yang hadir terdiri dari siswa SD kelas II hingga kelas VI. Adapula siswa SMPN 1 Marioriwawo yang juga terlibat sebagai anggota Literasi Muda.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami senang bisa mendirikan tenda dan membaca di dalam tenda. Semoga teman-teman akan semakin rajin membaca dan datang ke Rumah Literasi” jelas Adil Teguh Patengko yang merupakan penanggungjawab dari Literasi Muda. Literasi Muda sendiri adalah kelompok yang dibentuk untuk menghidupkan dan mengaktifkan kegiatan Rumah Literasi. Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan oleh Literasi Muda adalah memberikan bantuan kepada adik-adik yang masih duduk di bangku sekolah dasar untuk belajar dan mendapat materi tambahan di Rumah Literasi.

Kemah Buku juga memberikan sumbangan buku-buku baru yang menambah koleksi Rumah Literasi. “Saya jadi semakin bersemangat untuk membaca dan belajar di rumah literasi” jelas Adib Abrar yang juga adalah anggota dari Literasi Muda. Senada dengan Adib, Fitri yang merupakan peserta Kemah Buku juga merasakan hal yang serupa, “Di sini saya bisa membaca lebih banyak buku lagi. Saya akan rajin dan semangat untuk datang” jelasnya. Kegiatan ini berlangsung singkat namun mampu memberi kesan mendalam bagi para peserta.


Dosen PPKn UNM Berbagi Ilmu Tata Perundang-Undangan dalam Sistem Hukum Nasional Bagi Guru PPKn SMP/MTs se-Kabupaten Barru

Barru. Beberapa dosen dari Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Makassar (UNM), melaksanakan kegiatan Berbagi Ilmu Tata Perundag-Undangan dalam Sistem Hukum Nasional, Sabtu (31/8/2019).

Kegiatan ini bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan (LP2M) UNM yang bertujuan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Berjudul Peningkatan Penguasaan Kompetensi Profesional tentang Tata Perundang-Undangan dalam Sistem Hukum Nasional. Kegiatan ini menghadirkan Narasumber juga sekaligus ketua pelaksana Dr. Firman Umar, M.Hum, Dr. Muhammad Akbal, M.Hum, dan Dr. Bakhtiar, S.Pd., M.Pd.

Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PPKn yang merupakan mitra sasaran dalam kegiatan ini mengatakan merasa sangat mengapresiasi kegaiatan tersebut.

“Selain memberikan pendalaman penguasaan materi, kegiatan ini juga menggugah semangat para guru untuk terus belajar seiring perubahan tantangan dalam pembelajaran siswa” ungkap Drs. H. Misdar Idrus, M.Pd.

Adapun peserta yang ikut dalam kegiatan ini adalah guru-guru PPKn SMP/MTs se Kabupaten Barru.

Bertempat di Ruang Aula SMPN 1 Barru, juga tidak luput dari keceriaan peserta dalam mengikuti kegiatan.

Salah satu respon peserta yang mengikuti pelatihan ini mengungkapkan jika kegiatan ini memang diperlukan untuk meningkatkan kualitas mutu pembelajaran.

“Saya sangat terbatu dengan kegiatan ini, karena ankan bermanfaat bagi proses  pembelajaran serta membantu para dalam mengaplikasikan ilmunya” tutup salah satu peserta perempuan ini”.

Tanggap Covid-19, LP2M UNM dan Disbudpar Maros Jalankan Kerjasama di Sektor Pariwisata

Disbudpar Maros

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Maros melakukan kerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM).

Hal ini ditandai dengan penandatangan kerjasama oleh Kepala Disbudpar Maros, Muh Ferdiansyah dengan pihak LP2M UNM yang diwakili Dr Widya Karmila Sari Achmad.

Muh Ferdiansyah menyampaikan, kerjasama ini untuk meningkatkan pengetahuan penggiat pariwisata di masa pandemi.

“Apalagi wabah Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini sangat berdampak pada sektor pariwisata,” ujarnya, Rabu (22/7/2020).

Sementara Dr Widya Karmila Sari Achmad menyampaikan, kerjasama ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) 2020 yang dilakukan secara virtual itu dikemas dalam pelatihan penggunaan Google Form.

Penggunaan Google Form sebagai media evaluasi layanan pramuwisata pada wisatawan di kawasan wisata Kabupaten Maros dalam situasi pandemi Covid-19.

“Kodisi seperti ini dan juga saat normal kembali, para pramuwisata perlu adanya feedback dari para usernya. Feedback itu adalah bentuk self reflection atas apa yang telah dilakukan oleh para penggiat pariwisata,” ujarnya, Selasa (21/7/2020).

Dia melanjutkan, kegiatan berlangsung secara bertahap, para penggiat pariwisata akan terus didampingi dalam pelatihan dan juga melakukan evaluasi secara langsung.

“Insya Allah, kegiatan ini akan dirancang dalam tiga kali pertemuan. Dua kali secara daring melalui aplikasi meeting dan satu kali secara tatap muka dalam bentuk pendampingan dalam pelatihan pembuatan Google Form yang berisi angket untuk evaluasi atas layanan pramuwisata,” ungkapnya.

Dalam kesematan ini, LP2M UNM memberikan 4 unit tempat cuci tangan yang akan ditempatkan di tempat wisata di Kabupaten Maros.

LP2M UNM serahkan Alat Cuci Tangan Portable melalui Disbudpar Maros untuk Kawasan Wisata Bantimurung

Lembaga penelitian dan pengabdian pada masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar menyerahkan 4 (empat) unit Alat cuci tangan portable hasil produksi LP2M UNM dan diserahkan oleh tim pengabdi ibu Dr. Widya Karmilasari Achmad, M.Pd dan diterima langsung oleh Bapak M. Ferdiansyah, S.IP Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros.

Kegiatan sebelumnya dilakukan pendatanganan kontrak kerja sama (MoA) antara LP2M UNM Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani A. Rauf, MT dengan Dikbudpar Kab Maros M. Ferdiansyah, S.IP dan langsung melakukan juga kegiatan pelatihan dan pendampingan penggunaan googleform untuk pramuwisata yg ada di Kabupaten Maros oleh tim pengabdi ibu Dr. Widya Karmilasari Achmad, M.Pd.

Pesan Rektor UNM bpk Prof. Dr. H. Husain Syam, M.TP bahwa lakukanlah pengabdian masyarakat ini dengan baik dengan penuh inovasi dan kreativitas namunpun pelaksanaannya ditengah Pandemi Covid-19 sehingga inovasi yg dimiliki oleh UNM dapat diterapkan pada masyarakat yg membutuhkannya.

LP2M UNM Jalin Kerjasama Disbudpar Maros Tanggap Covid-19 pada Sektor Pariwisata

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan kerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Maros untuk meningkatkan pengetahuan penggiat pariwisata.

Apalagi, wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang masih berlangsung hingga saat ini sangat berdampak pada sektor pariwisata.

Akademisi UNM, Widya Karmila Sari Achmad menuturkan, jika Kerjasama Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun 2020 yang dilakukan secara virtual itu dikemas dalam pelatihan penggunaan Google Form Sebagai Media Evaluasi Layanan Pramuwisata Pada Wisatawan di Kawasan Wisata Kabupaten Maros Dalam Situasi Pandemi Covid-19.

“Kodisi seperti ini dan juga saat normal kembali, para pramuwisata perlu akan adanya feedback dari para usernya. Feedbacknya adalah bentuk self reflection atas apa yang telah dilakukan oleh para penggiat pariwisata,” ujar Dosen bergelar Doktor itu, Selasa 21 Juli 2020.

Widya melanjutkan, untuk agendanya yang berlangsung secara bertahap itu para penggiat pariwisata akan terus didampingi dalam pelatihan dan juga melakukan evaluasi secara langsung.

“Insya Allah, kegiatan ini akan dirancang dalam tiga kali pertemuan. Dua kali secara daring melalui aplikasi meeting dan satu kali secara tatap muka dalam bentuk pendampingan dalam pelatihan pembuatan google form yang berisi angket untuk evaluasi atas layanan pramuwisata,” ungkapnya.

Salah satu peserta meeting tersebut sangat megapresiasi agenda yang dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19 untuk lebih memperkaya ilmu dalam mengevaluasi layanan kepariwisataan.

“Pastinya agenda ini kita sambut baik program kerjasama UNM dan Disbudpar Maros, apalagi kita yang aktifitasnya kebanyakan dalam pariwisata di tengah pandemi Covid-19 ini betul-betul terhenti, dan kita pasti manfaatkan untuk upgrade diri,” beber Iman.

Iman yang juga sering membawa tamu pada wisatawan minat khusus itu melanjutkan, jika kebutuhan evaluasi sangat dibutuhkan penggiat pariwisata untuk mengukur tingkat kepuasan pengunjung.

“Salah satu cara untuk mengukur tingkat atau pelayanan kita terhadap pengunjung dengan cara mandiri itu memang menggunakan google form yang kita dapat mengisi pertanyaan sesuai kebutuhan kita,” tutupnya.

Selain itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Negeri Makassar (UNM) juga memberikan 4 unit tempat cuci tangan yang akan ditempatkan di objek wisata yang berada di Kabuapten Maros.

Dosen JPTE FT UNM Gelar Pengabdian di Kabupaten Jeneponto

Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (JPTE) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) 2019 yang bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) pada Sabtu, (25/5/2019).

Kegiatan program kemitraan ini berlangsung selama bulan Mei hingga Agustus 2019. Mengangkat tema “PKM Kotak Pendingin Kelompok Penjual Ikan Keliling” yang dilaksanakan pada Kelurahan Bontoa Kabupaten Jeneponto.

Ketua pelaksana, Edi Suhardi Rahman mengatakan bahwa PKM 2019 bertujuan untuk transfer teknologi mengenai alat pendingin portable yang bisa digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas ikan yang diperjual belikan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan teknologi pendingin yang sifatnya portable agar supaya para penjual ikan yang menjadi sasaran mampu menjaga kualitas dagangannya (ikan)” katanya saat dihubungi lewat WhatsApp.

Dalam pelaksanaannya kegiatan ini beranggotakan satu orang dosen JPTE FT UNM yaitu, Dyah Darma Andyani dan turut dibantu juga oleh dua orang dosen lainnya yaitu Dyah Vitalocca dan Iwan Suardi.

Sementara itu Gama sebagai salah seorang penjual ikan yang kami wawancarai melalui sambungan telepon mengatakan bahwa kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh dosen yang berasal dari Universitas Negeri Makassar sangat membantu kami dalam menjaga kualitas ikan yang kami jual.

“Selain menjaga kualitas, kami juga bisa menghemat dalam hal pembelian es batu. Karena kami tidak perlu lagi membeli, cukup menggunakan alat pendingin yang telah diberikan” ujarnya lebih lanjut.

Selanjutnya, Tim PKM JPTE FT UNM berharap agar para kelompok penjual ikan dapat menggunakan dan merawat peralatan pendingin agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.(*)