Dosen UNM Latihkan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Case Method dan PBL di SMPN 1 Pamboang Sulbar

Kampusteladan.com – Kegiatan ini  diharapkan dapat menstimulasi kapabilitas guru-guru untuk mengembangkan kompetensi pedagogik dengan memperkenalkan berbagai model-model pembelajaran  antara lain, Case method dan Problem Based Learning (PBL).  Model pembelajaran ini seyogyanya  dipahami dan diimplementasikan dalam pembelajaran di sekolah, oleh sebab relavan dengan kondisi sekarang (abad 21) yang menuntut pembelajar menghasilkan pebelajar mandiri yang mampu bekerja sama (Collaboration), berkomunikasi dengan baik (communication), berpikir kritis (critikal thinking), dan berpikir kreative (creative thinking). Kemampuan ini hanya dapat tercapai dengan upaya simultan guru dalam merencanakan pembelajaran yang baik didukung dengan perangkat pembelajaran yang memadai, efektif, dan mengakomodasi karakteristik generasi Z yang senang dengan gawai dan sumber-sumber belajar yang tidak kaku (fleksibel).  

Kegiatan ini dilaksanakan di SMPN 1 Pamboang pada tanggal 21-22 Mei 2022 di Kelurahan Lalampanuang Kecamatan Pamboang Sulawesi Barat, peserta sebanyak  18 orang Guru dari berbagai disiplin ilmu dari berbagai sekolah di Kecamatan Pamboang Sulawesi Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk  meningkatkan kompetensi guru, baik kompetensi professional maupun kompetensi Pedagogik, terutama dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengakomodasi Teknologi pedagogik dan content knowledge (TPACK). Perangkat yang dilatihkan adalah RPP berbasis cases method dan PBL, media pembelajaran dan LKPD berbasis cases method dan PBL. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat secara terpadu yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UNM.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian  kepada Masyarakat  Bapak  Prof. Dr. Ir. Bakhrani A. Rauf, MT,  dalam membuka kegiatan PPM terpadu mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud dari tri darma perguruan tinggi yaitu darma ketiga pengabdian Kepada masyarakat.

Kegiatan ini sangat menarik attensi guru-guru terutama dalam pengembangan media LKPD berbasis PBL yang dapat mengakomodasi peserta didik yang visual, auditorial dan kinestetik dengan memanfaatkan teknologi. Beberapa peserta guru dari bidang studi IPA bahkan mengharapkan sustanibility (keberlanjutan) kegiatan PKM sejenis dan mengucapkan  terima kasih kepada narasumber karena kegiatan ini sangat bermanfaat  dalam memberi pengetahuan tambahan terkait perlunya mengimplementasikan model inovatif untuk meningkatkan kemampuan collaboration, communication, crtical thinking, dan creative thinking, sebagai century 21 skill.