LP2M UNM Lakukan Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Terpadu di Desa Rompegading Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng

Prof.Dr. Ir. Bakhrani A. Rauf, MT, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 jangan menjadi alasan untuk tidak bisa melakukan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, tetapi lakukanlah penuh Inovasi dan kreativitas agar kegiatan oleh tim dosen pengabdi dari LP2M UNM dapat terlaksana sebagai bentuk nyata dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal itu disampaikan pada kegiatan LP2M di Kabupaten Soppeng, Minggu (20/6/2021).

Kepala Desa Rompegading, Sakmawati SE.,MM, mengapresiasi pelatihan ini dan berharap dapat berlanjut setiap tahunnya. “semoga ini dapat berkelanjutan setiap tahunya, katanya.

Sementara Koordinator Desa PKM Rompegading Drs. H. Alimuddin Sa’ban Miru, M.Pd melaporkan bahwa  kegiatan PKM terpadu LP2M, juga dirangkaian dengan penyerahan hasil karya Ketua LP2M UNM Prof. Bakhrani A. Rauf, MT berupa Alat Cuci Tangan Menggunakan  Tandon Air 300 Liter dengan Kepala Desa serta penandatanganan Momorandum Of Agreement (MOA) dengan Kepala Desa, Kepala Sekolah, Kepala BPD, Direktur BUMDES, dan Instansi terkait yang disaksikan oleh para Tim PKM, Serta peserta PKM LP2M dan beberapa mahasiswa pendamping.

Kegiatan PKM terpadu LP2M UNM berjalan lancar dan sukses. Demikian pula antusias, apresiasi, dan respon peserta selama mengikuti pelatihan Merias Wajah, Sulaman Hiasan Jilbab, Olahan Ikan Air Tawar, Pembuatan Nuget Ayam, Kerajinan Tangan, Kreasi Tas Motif Lontara, Pelatihan Teknisi HP dan Perbaikan Alat Rumah Tangga Listrik, Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Pembuatan Bak Buangan Air Kotor, Pembuatan Drainase, dan Pembuatan Model Konstruksi Bak Air Kotor sangat merasakan manfaatnya karena ibu-ibu rumah tangga/remaja/guru/siswa/ langsung mendapatkan ketrampilan praktis serta memotivasi lebih giat lagi untuk menambah income keluarga.

LP2M UNM Bina Warga Soppeng Membuat Drainase Pengaliran Air Kotor

KABAR-SATU,SOPPENG — Tim Dosen Pengabdi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM), melaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM), di Desa Rompegading,Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng.

Ketua Pengabdi Dr. Ayuddin mengatakan, Pengabdian yang dilakukan, untuk memberikan solusi praktis, agar pemilik rumah panggung memiliki model drainase pengaliran air kotor, dari panggung yang langsung dialirkan ke drainase saluran terpusat yang sudah dirancang.

Menurutnya, Air kotor dari panggung langsung ke tanah, tanpa pengaliran pembuangannya, akan menimbulkan efek negatif, seperti, bau tidak sedap, megaliri dan menganggu rumah di sekitar.

“Pengabdian ini dilakukan untuk memberikan solusi praktis, agar pemilik rumah panggung memiliki model drainase pengaliran air kotor dari panggung yang langsung dialirkan ke saluran terpusat yang sudah dirancang,”jelas Ayuddin.

Dengan di adakanya pelatihan itu, ia berharap hasilnya dapat memberikan solusi nyata bagi pemilik rumah panggung.

Sehingga sambungnya, pembuangan air kotornya, tidak lagi terbuang langsung ke tanah, juga tidak menimbulkan lagi rasa bau yang menyengat.

Sementara Koordinator Alimuddin Sa’ban Miru, M.Pd menyebutkan, hasil kegiatan yang dilaksanakan sangat membantu pemilik rumah panggung.pasalnya, kotoran yang di buang sudah terarah langsung ke drainase.

Prof. Dr. Ir. Bakhrani A. Rauf, MT selaku Ketua LP2M UNM menambahkan, kegiatan yang dilakukan tim dosen pengabdi, merupakan salah satu bentuk dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang di laksanakan UNM.

“Terima kasih atas semangat Tim Pengabdi UNM yang tidak berhenti melakukan kegiatan mengabdi hanya karena kondisi Covid-19.”ujar Guru besar Fakultas Teknik yang juga salah satu Putra asal Soppeng ini.

Sekedar diketahui, adapun Tim Pengabdi diantaranya Dr. Ir. Ayuddin., S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng, sebagai ketua, Prof. Dr. H. Muhammad Ardi., M.S., dan Dr. Faizal Amir., M.Pd sebagai anggota. (**)

Rektor UNM Harap Tim Pengabdi Beri Solusi Terbaik Kepada Masyarakat

KABAR-SATU,MAKASSAR — Rektor UNM Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M. TP., IPU, ASEAN Eng mengapresiasi apa yang dilakukan tim pengabdi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) terhadap masyarakat.

Ia berharap Dosen UNM dapat memberikan solusi terbaik sesuai dengan permasalahan yang di hadapi masyarakat.

Dimana menurutnya, pengabdian yang di lakukan para Dosen UNM tersebut, merupakan upaya Pendidikan tinggi agar peran tri dharma mampu diterapkan dan menghasilkan sesuatu yang bisa bernilai ekonomi, untuk kebutuhan diri dan keluarganya, terutama di dalam situasi pandemi Covid-19.

“Dosen UNM harus memberikan solusi terbaik sesuai permasalahan yang dihadapi masyarakat,”katanya, Jum,at (16/7/2021).
Sebelumnya, Tim Pengabdi yang terdiri dari Dr. Ir. Ayuddin., S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng, Prof. Dr. H. Muhammad Ardi., M.S., serta Dr. Faizal Amir., M.Pd, melakukan pengabdian di Desa Rompegading,Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng,

Pengabdian yang dilakukan tersebut, melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan membuat drainase pengaliran air kotor, dari rumah panggung yang langsung dialirkan ke drainase saluran terpusat yang sudah dirancang. (Hen)

DOSEN PKK FT UNM BERIKAN PELATIHAN MERIAS WAJAH BAGI IRT DAN REMAJA PUTERI

Dosen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) masing-masing, Dra. Kurniati, M.Si (Ketua), Dr. St. Aisyah, M.Pd (Anggota) dan Izmi Burhanuddin, S.Pd, M.Pd (Anggota), melaksanakan kegiatan PKM Pelatihan Merias Wajah Pada Ibu Rumah Tangga (IRT) dan Remaja Puteri Putus Sekolah di Desa Rompegading, Kabupaten Soppeng. Kegiatan tersebut dilakukan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNM, belum lama ini.

Ketua Pelaksana PKM, Dra. Kurniati, M.Si mengatakan, PKM tahun 2021 yang laksanakannya di tengah masyarakat tentu saja akan memberikan manfaat bagi masyarakat utamanya bagi Ibu Rumah Tangga (IRT) dan remaja puteri di Desa Rompegading, Kab. Soppeng.

“Kami sangat bersyukur karena warga masyarakat setempat dapat merasakan hasilnya dalam merawat dan merias wajah sendiri untuk keperluan sehari-hari dan ke pesta, bahkan kegiatan merias wajah ini selain untuk merawat wajah sendiri agar terlihat lebih awet muda dan cantik, juga berguna untuk mengurangi pengeluaran ekonomi keluarga bahkan dapat menambah pendapatan keluarga oleh karena mereka bisa mendirikan salon kecantikan,”ungkap Dra. Kurniati, M.Si.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani A. Rauf, MT mengemukakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh tim dosen pengabdi dari LP2M UNM merupakan salah satu bentuk dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat bahkan disaksikan langsung oleh pemerintah setempat dalam hal ini Kepala Desa Rompegading. Pelatihan ini diikuti oleh 10 orang peserta dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan. (Wahyudin).

Pelaksanaan PKM terpadu oleh Dosen UNM di Desa Rompegading di masa Pandemi

SOPPENG – Di masa keadaan bangsa masih menghadapi pandemi Covid-19, kegiatan Tim Dosen Pengabdi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UNM tetap mengaplikasikan program-program dalam bentuk Program Kegiatan Masyarakat (PKM) terpadu. 

PKM Terpadu tahun ini meliputi banyak kegiatan di antaranya Pelatihan Teknisi Telepon Selular Untuk Meningkatkan Kemampuan Kemandirian dalam situasi pandemi. Kegiatan yang diketuai oleh Putri Ida Sunaryathy Samad, S.T., M.Si., Ph.D ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk tetap dapat berkarya dan menambah  penghasilan di tengah kondisi pembatasan kegiatan dan usaha  karena adanya virus corona. Karena seperti yang kita ketahui sejak ada pandemi, banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Pandemi memberi dampak yang besar pada kondisi ekonomi dan sosial masyarakat. 

Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Rompegading Kab. Soppeng pada tanggal 19-21 Juni 2021 ini mendapatkan respon  positif dari Kepala Desa Rompegading Sakmawaty, SE., MM beserta masyarakat desa terutama remaja-remaja mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini terlihat dengan antusias peserta pada saat kegiatan terlaksana. 

Koordinator kegiatan PKM Terpadu Desa Rompegading Drs. Alimuddin Sa’ban Miru, M.Pd mengharapkan kegiatan ini dapat memberi semangat kepada warga supaya jangan menyerah dengan keadaan. Warga harus tetap kreatif dalam menyiasati keadaan supaya tetap dapat menambah income keluarga/masyarakat di Desa Rompegading.  

Di kesempatan yang sama, Ketua lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof.Dr. Ir. Bakhrani A. Rauf, MT menyampaikan amanat Rektor UNM Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M. TP, IPU, yang mengatakan bahwa meski dalam kondisi pandemi Covid-19, pengabdian harus tetap berjalan dengan penuh inovasi dan kreativitas sebagai bentuk nyata dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

TINGKATKAN LAYANAN BK DIMASA PANDEMIK, DOSEN UNM LATIH GURU BK MENGGUNAKAN MEDIA KONSELING MENGGUNAKAN APLIKASI CANVA


PKM Media Canva bagi Guru MGBK Gowa

Sebagai upaya untuk meningkatkan layanan bimbingan dan konseling, Guru Bimbingan dan konseling yang tergabung pada m

usyawarah Guru Bimbingan dan Konseling Kab Gowa ikut pelatihan pembuatan Media BK menggunakan aplikasi Canva yang dilaksanakan oleh TIM PKM PNBP FIP UNM pada hari Kamis, 2 September 2021 secara daring. Kegiatan pelatihan diikuti Guru BK sebanyak 45 orang dri berbagai sekolah tingkat SMA. SMK dan SMP sederajat.

Narasumber Pelatihan media BK ini adalah Dosen UNM selaku tim Pengabdi yaitu Dr. Abdul Saman, M.Si.Kons (Tim PKM) dan Nur Fadillah Umar, S.Pd.M.Pd (Anggota PKM). Dengan materi yaitu Media dan Jenis Media dalam Layanan BK, Pengenalan Aplikasi Canva, dan Praktek Penggunaan Media menggunakan Aplikasi Canva yaitu membuat Media Brosur, Leflet, Papan Bimbingan Online, Membuat Media Persentase dalam layanan klasikal, membuat Video kegiatan.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk membantu para Guru BK membuat Media dengan memanfaatkan aplikasi online yang tersedia, mudah dan praktis dibuat sehingga memberikan dampak pada penigkatan layanan BK dimasing-masing sekolah Ungkap Dr. Abdul Saman dalam sambutannya (02/09/2021).

Canva sebagai media Grafis sangat praktis dalam membuat dan mendasai brosur yang dapat di gunakan dalam layanan bimbingan dan konseling, karena telah tersedia berbagai template yang gratis sehingga guru BK sisa menyesuaikan isi dan perpaduan warna dan gambarnya, Lanjut Dr. Abdul Saman dalam materinya.

Diakhir kegiatan Guru dilatih dan diberi tugas dalam membuat media BK seperti membuat poster, brosur, media persentase yang akan diterapkan di sekolah masing-masing peserta.

Pelatihan ini sangat besar bermanfaatnya karena bias membanti kita dalam melakukan layanan bimbngan dan konseling, termasuk menggunakan media canva membuat layanan BK semakin mudah dan menarik “ungkap Najdaeni,S.Pd salah satu Peserta pelatihan dari SMA Negeri Gowa.

Antusias peserta tergambarkan dari respon tanya jawab yang dilakukan, dan hasil angket menunjukkan membuat meda BK menggunakan aplikasi Canva ini sangat praktis dan mudah diterapkan, sekitar 87% peserta akan menggunakan canva dalam membuat media layanan bahkan sudah ada yang membuat media menggunakan canva namun belum maksimal, sehingga dengan pelatihan ini guru semakin terlatih dan mampu untuk memanfaatkan fasilitas canva khususnya membuat media yang dibutuhkan. Setelah kegiatan berlangsung, peserta diberikan tugas untuk membuat media canva dan mengirimkan ke tim untuk menjadi evaluasi keberhasilan mereka dalam pelatihan.

Media Media BK Buatan Peserta Pelatihan


Hasil Media BK Berbasis Canva 1

Tugas Peserta membuat Media Berbasis Aplikasi Canva

Tugas Peserta membuat Media Berbasis Aplikasi Canva

Menumbuhkan Karakter Siswa, Dosen UNM Melakukan Pelatihan Gendang di Kabupaten Gowa

Dalam rangka menumbuhkan kembali karakter siswa, dua orang dosen Universitas Negeri Makassar baru-baru ini melaksanakan kegiatan Pelatihan Musik Tradisional Gendang yang diikuti oleh beberapa siswa dari berbagai Sekolah Menengah di Kabupaten Gowa. Kegiatan ini sengaja dilakukan untuk menumbuhkan dan menanamkan kembali rasa cinta siswa-siswi khususnya siswa SMA yang merupakan calon penerus di masa mendatang.

Dipilihnya gendang sebagai media alat musik pelatihan karena di Kabupaten Gowa, alat musik gendang sudah tidak asing lagi bagi masyarakatnya, dimana hampir di setiap kegiatan masyarakat khususnya kegiatan-kegiatan ritual selalu menyajikan musik dengan media gendang. Gendang sudah dianggap sebagai alat musik dan menjadi bagian kehidupan dari masyarakat Gowa.

Pelatihan yang dilaksanakan selama lebih dua bulan ini merupakan kegiatan rutin dari program Universitas Negeri Makassar yang memang salah-satunya ditujukan kepada pengembangan masyarakat termasuk masyarakat yang ada di Kabupaten di Sulawesi Selatan.

Dr.Andi Ihsan, S.Sn.,M.Pd sebagai penggagas dari kegiatan ini mengatakan bahwa hampir sebagian besar generasi muda saat ini bisa dikatakan sudah tidak mengenal lagi kesenian tradisionalnya.

“Tentu ini akan mempengaruhi karakter generasi berikutnya, sehingga sasaran untuk membangun kembali karakter generasi tersebut sangatlah tepat jika mereka diberikan pengenalan kesenian tradisinya agar mereka tahu bahwa mereka memilki kekayaan budaya tradisi yang harus dipertahankan” ujar Dr. Andi Ihsan.

Lebih lanjut, Andi Ihsan yang menyelesaikan program doktornya pada bidang Pendidikan Seni di Universitas Negeri Semarang mengatakan bahwa gendang merupakan salah-satu representasi dari karakter masyarakat di Kabupaten Gowa.

“Banyak nilai-nilai karakter yang terkandung mulai dari bahan baku, bentuk serta  simbol-simbol yang ada pada Musikal Gendang Makassar. Itulah sebabnya mengapa gendang selalu hadir dalam berbagai upacara pada masyarakat di Kabupaten Gowa. Alasan ini pula lah yang kami memilih gendang sebagai media pelatihan” ungkap Dr. Andi Ihsan yang merupakan Ketua Badan Penerbit UNM.

Pada pelatihan ini, Dr.Andi Ihsan, S.Sn.,M.Pd dibantu oleh seorang Dosen muda Rahmat, S.Pd.,M.Pd yang juga merupakan dosen dengan kompetensi pendidikan seni. Keterlibatannya banyak membantu, khususnya untuk menambah wawasan siswa terkait bagaimana mereka seharusnya bisa tetap mencintai alat musik yang merupakan warisan turun-temurun nenek moyang mereka yang sudah dikenal luas bahkan sampai di mancanegara. Spirit dan semangat selalu diberikan kepada siswa-siswi sehingga kegiatan ini menjadi asyik bagi mereka. Selain diberikan pelatihan gendang secara individu dan kelompok, mereka juga dilatihkan bermain bersama dengan musik iringan Tari Sulawesi-Selatan.

Kegiatan ini sangat mendapat respon dan apresiasi dari Guru-Guru Sekolah serta masyarakat sekitar dan mereka berharap kegiatan semacam ini bisa tetap dilanjutkan agar kesinambungan pengembangan karakter siswa tetap terus terjaga.

Dosen FT UNM Memberdayakan Remaja Panti Asuhan Melalui Training Perawatan dan Perbaikan Air Conditioner

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (JPTE) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Pemberdayaan Remaja Panti Asuhan Melalui Training Perawatan fan Perbaikan Air Conditioner.

Kegiatan pengabdian pada masyarakat oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UNM tersebut dilaksanakan di Panti Asuhan Uswatun Hasanah Kabupaten Gowa, Sabtu 10 Juli.

Kegiatan digelar sebagai bentuk perhatian kepada remaja panti asuhan sehingga diharapkan pihak panti asuhan nantinya memiliki kemandirian secara ekonomi untuk mengurangi ketergantungan terhadap pihak donatur dan sekaligus bekal keterampilan bagi anak-anak panti asuhan dalam berwirausaha. serta dapat  menyerap  tenaga  kerja  dari kelompok pemuda sekitar.

Ketua Tim PKM Udin Sidik Sidin dan anggota Tim Alimuddin Sa’ban Miru, Suhartono dan Elfira Makmur menyampaikan materi dan melatih remaja panti. Diantaranya, macam-macam jenis AC yang ada, bagaimana perawatan dan perbaikan AC yang sering dilakukan oleh teknisi AC.

Pengenalan komponen dan fungsi dilaksanakan dilokasi kegiatan dengan memperlihatkan komponen pada trainer. Pada pelatihan ini peserta ditunjukan langsung perangkat-perangkat utama mesin pendingin seperti kompresor, kondensor, pipa kapiler, katup ekspansi otomatis, evaporator, blower fan dan lain sebagainya. Pada pelatihan ini peserta dijelaskan mengenai jenis perangkat beserta fungsi-fungsinya pada alat pengkondisian udara, peserta juga mengamati langsung kerja mesin pendingin pada alat peraga air conditioner yang terdapat pada trainer sehingga peserta lebih dapat mamahami prinsip kerja dari air conditioner.

Selanjutnya peserta dilatih untuk dapat melakukan prosedur perawatan AC rutin seperti pencucian Indoor dan Outdoor AC, Pengecekan Tekanan Refrigeran, dan Pengecekan Arus serta tegangan listrik yang masuk ke perangkat AC. Kegiatan ini berupa praktek pencucian AC, pada tahapan ini peserta malakukan praktek secara langsung pada perangkat AC yang terpasang  pada trainer yang disedikan

“Pencucian AC merupakan jasa yang paling banyak dibutuhkan oleh pelanggan karena normalnya  AC yang digunakan setiap harus dicuci maksimal setiap 3 bulan, oleh karena itu keterampilan ini sangat ditekankan  untuk dikuasai oleh setiap peserta”, ungkap Udin Sidik, Senin (12/7).

Terakhir, tim pengabdi memberikan gambaran tentang memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan ini dalam membuka peluang berwirausaha untuk meningkatkan kemandirian secara ekonomi

Pada kesempatan terakhir Tim Pengabdi memberikan diberikan motivasi-motivasi untuk berwirausaha kepada peserta, tahapan ini sangat penting untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada setiap pribadi peserta, tim mengamati bahwa pelatihan teknis yang tidak dibekali dengan motivasi kewirausahaan umumnya tidak dapat mengantarkan mitra untuk sukses dalam menjalankan unit usaha yang dibentuk, oleh karena itu pada pelatihan ini tim memberikan motivasi-motivasi dan bimbingan kepada peserta agar peserta dapat  berhasil  dalam menjalankan unit usaha  servis AC yang akan dibentuk oleh peserta.

Para peserta mengapresiasi kegiatan tersebut. Ita dari unsur panti asuhan menuturkan setelah mengikuti kegiatan ini mengetahu cara merawat dan memperbaiki AC. “Kegiatan ini sangat baik. Ilmu yang ada di PKM akan coba diterapkan pada panti asuhan yang dikelola,” jelas Ita.

Mahasiswa Program MBKM Matching Fund 2021

Wakil Rektor Bidang Akademik melepas 21 orang mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan MBKM Matching Fund di Phinisi Lt 6, Rabu (1/9/2021).

Acara ini dibuka oleh tim Kedaireka UNM, DR Yasdin, M.Pd.,M.Si dan dilajutkan dengan pelaporan ketua Tim Kedaireka, Prof Rosmini Maru, Ph.d. Dalam sambutannya mengatakan program ini merupakan bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan Dikti (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak Industri/lembaga pemerintahan. program ini telah melalui proses seleksi yang panjang untuk bisa lolos pendanaan. harapannya semua pihak bisa kerja sama yang baik antara tim Matching fund, mahasiswa dan mitra kerja sama. ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ketua LPM, Prof Bahrani dan Wakil Rektor Bidang Akademik yang senantiasa memberi dukungan mulai dari pengusulan proposal sampai pengumuman pembiayaan proposal

Wakil Rektor bidang akademik juga memberikan sambutan dan arahan kepada mahasiswa dan tim Matching Fund, Prof Hasnawi Haris sangat mengapresiasi tim Matching karena berhasil lolos dalam pendanaan. selain itu program ini bisa menambah Indeks Kinerja Utama (IKU) Universitas khususnya IKU 2 dan IKU 3. Dia juga mengingatkan kepada mahasiswa agar dapat beradaptasi dengan lingkungannya, bersinergri bersama masyarakat sekitar, dan dimanapun berada harus dapat menyesuaikan diri dan tetap menjaga nama baik almamater, di lokasi juga mahasiswa bisa mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama bangku kuliah.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua LPM UNM, Dekan Fakultas Ekonomi, Dekan Fakultas MIPA, Tim MBKM, Tim Matching Fund, dan Tim Teknis Lapangan beserta mahasiswa program matching fund.

Adapun rincian peserta program MBKM Matching Fund di masing- masing program studi. Pendidikan Geografi 5 orang, Prodi Geografi 4 orang, Prodi Kimia 4 orang, Prodi Ekonomi Pembangunan 4 orang, dan prodi akuntasi 4

program ini akan dilaksanakan di Desa Congko, Kec. Marioriwao, Kab. Soppeng yang akan berlangsung selama 4 bulan, mulai bulan september sampai dengan Desember. (*)