Dilepas Wakil Rektor, 21 Mahasiswa UNM Ikut Program MBKM Matching Fund 4 Bulan

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Hasnawi Haris melepas 21 mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Matching Fund, Rabu (1/9/2021) di Phinisi Lt 6 UNM.
Acara ini dibuka oleh tim Kedaireka UNM, Dr Yasdin, M.Pd., M.Si dan dilajutkan dengan laporan Ketua Tim Kedaireka, Prof Rosmini Maru, Ph.D. 

Dalam sambutannya, Prof Rosmini mengatakan, program ini merupakan bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara insan Dikti (lembaga perguruan tinggi) dengan pihakiIndustri/lembaga pemerintahan. Program ini telah melalui proses seleksi yang panjang untuk bisa lolos pendanaan.Harapannya semua pihak bisa kerja sama yang baik antara tim matching fund, mahasiswa dan mitra kerja sama. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua LPM UNM dan WR I UNM yang senantiasa memberi dukungan, mulai dari pengusulan proposal sampai pengumuman pembiayaan proposal.

Sedangkan Prof Hasnawi Haris sangat mengapresiasi tim matching UNM, karena berhasil lolos dalam pendanaan. Selain itu, program ini bisa menambah Indeks Kinerja Utama (IKU) universitas, khususnya IKU 2 dan IKU 3.  Dia juga mengingatkan kepada mahasiswa yang ikut program ini agar dapat beradaptasi dengan lingkungannya, bersinergri bersama masyarakat sekitar, harus dapat menyesuaikan diri, dan tetap menjaga nama baik almamater. WR III menambahkan, di lokasi kegiatan nanti, mahasiswa bisa mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama dudu di bangku kuliah. 

Acara ini ikut dihadiri oleh Ketua LPM UNM, Dekan Fakultas Ekonomi, Dekan Fakultas MIPA, Tim MBKM, Tim Matching Fund, dan Tim Teknis Lapangan beserta mahasiswa program matching fund.

Rincian peserta program MBKM Matching Fund di masing- masing program studi yakni Pendidikan Geografi 5 orang, Prodi Geografi 4 orang, Prodi Kimia 4 orang, Prodi Ekonomi Pembangunan 3 orang, dan Prodi Akuntasi 4 orang.
Program ini akan dilaksanakan di Desa Congko, Kecamatan Marioriwao, Kabupaten Soppeng yang akan berlangsung 4 bulan. Mulai September hingga  Desember 2021 mendatang. (*)

Dosen FIK UNM Gelar PKM Olahraga Petanque di SMPN 13 Makassar, Siswa Antusias

Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang tergabung dalam tim PKM UNM di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UNM, menggelar Program Kemitraan Masyarakat (PKM) olahraga permainan Petanque di SMP Negeri 13 Makassar.

Pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung 21 Agustus 2021 lalu. Tim Pengabdi itu terdiri atas dosen FIK UNM masing-masing Dr. Sudiadharma, M.Kes (Ketua Pengabdi) dan Abdul Rahman, S.Or, M.Pd (Anggota).

Ketua tim pengabdi, Dr. Sudiadharma, M.Kes mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan itu melibatkan peserta yang terdiri dari 25 orang siswa, 4 orang Guru Pendidikan Jasmani dan 1 orangtua siswa dan sebagai partisipasi mitra adalah siswa UPT SMP 13 Makassar. 

“Kita sangat bersyukur melihat antusiasme para peserta di SMP Negeri 13 Makassar, mereka benar-benar menyambut dengan baik tawaran kerjasama sebagai mitra dalam pengabdian masyarakat. Bahkan pihak sekolah dan orangtua siswa sangat berharap program ini bisa dilaksanakan secara reguler dan berkala di tahun-tahun berikutnya,” ujar Dr. Sudiadharma.

Ia menambahkan, target kegiatan tersebut adalah mitra mampu melakukan dan mengaplikasikan teknik dasar olahraga permainan Petanque dengan baik dan benar.

Kemudian mitra memiliki keterampilan yang memadai tentang teknik dasar olahraga permainan Petanque dengan baik dan benar. 

Mitra memiliki pengetahuan tentang perkembangan olahraga permainan Petanque, selanjutnyua mitra mampu mengangkat prestasi olahraga permainan Petanque di SMP Negeri 13 Makassar pada khususnya serta Kota Makassar dan Provinsi Sulawesi Selatan secara umum.

Hadir pula dalam kegiatan PKM olahraga permainan Petanque yang digelar di SMP Negeri 13 Makassar masing-masing, Drs. Ramli, M.Pd (Kepala Sekolah), Warda Wahid, S.Pd, Hj. Fatmawati, S.Pd, Ismuddin, S.Pd, dan Rafiuddin Ramdi, S.Pd, M.Pd. (*)


DOSEN FIK UNM SOSIALISASIKAN LAW OF THE GAME FUTSAL

Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang tergabung dalam tim PKM UNM di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UNM, menggelar sosialisasi terkait dengan Law of The Game dalam pertandingan futsal sebagai amandemen terbaru yakni amandemen tahun 2020-2021. Kegiatan tersebut berlangsung dari 3-4 Juli 2021.

Tim Pengabdi yang terdiri dari Dosen FIK UNM tersebut masing-masing, Sulaeman, S.Pd, M.Pd (Ketua Pengabdi), Rahmad Risan, S.Pd, M.Pd (Anggota) dan Darul Husnul, S.Or, M.Kes (Anggota). Tim pengabdi ini memilih mitra yakni Tim Futsal Amporo FC sebagai salah satu tim futsal amatir di Kota Makassar.

Ketua tim pengabdi, Sulaeman, S.Pd, M.Pd menyatakan, tujuan dari pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) sosialisasi Law Of The Game pertandingan futsal amandemen tahun 2020 tersebut agar bisa memberikan pengetahuan mengenai aturan resmi yang diterapkan pada setiap pertandingan futsal serta beberapa aturan yang mengalami perubahan.

“ Kita memang melihat antusias olahraga futsal di Kota Makassar cukup tinggi, dan itu dibuktikan dengan banyaknya pertandingan futsal yang digelar baik tingkat pelajar hingga tingkat umum, sehingga pengetahuan mengenai aturan futsal terbaru sangat dibutuhkan oleh mitra yang sering mengikuti pertandingan futsal di Kota Makassar,”ungkap Sulaeman.

Lebih lanjut Sulaeman, M.Pd menambahkan, tahapan kegiatan PKM tersebut yang pertama adalah sosialisasi Law Of the Game pertandingan futsal amandemen tahun 2020. Selanjutnya adalah kegiatan praktek lapangan untuk menerapkan aturan futsal yang terbaru serta uji kasus mengenai hal-hal yang biasa terjadi dilapangan sehubungan dengan aturan futsal yang berlaku serta monitoring kegiatan mitra setelah sosialisasi, kemudian tahapan selanjutnya adalah monitoring kegiatan mitra baik latihan, ujicoba maupun bertanding.

“Kami sangat bersyukur karena peserta memberikan apresiasi yang sangat positif dari kegiatan yang kami lakukan bahkan para mitra merasa optimis untuk mengikuti pertandingan futsal yang akan digelar ke depannya, mereka juga merasa bahwa dengan bekal pengetahuan peraturan terbaru tentunya dapat memotivasi para pemain untuk bermain lebih baik tanpa perlu terganggu dengan kesalahan-kesalahan tidak perlu akibat tidak mengetahui aturan pertandingan,” pungkasnya. (Wahyudin).

Dipimpin Kaprodi Sosiologi, PKM UNM Latih Pengelolaan Perpustakaan di Kampung Nelayan Untia


Ketua Prodi UNM, Dr Idham Irwansyah, saat memberikan penjelasan terkait pengelolaan perpustakaan di Kampung Nelayan Untia, Makassar, Kamis (26/8/2021). 

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) memberikan pelatihan pengelolaan perpustakaan di Kampung Nelaya Untia, Makassar, Kamis (26/8/2021).

PKM UNM yang terjun langsung dipimping Ketua Program Studi (Kaprodi) Sosiologi UNM, Dr Idham Irwansyah Idrus.

Bersama dua dosen Sosiologi UNM lainnya, Mario, S.Sos, M.Si dan Mauliadi Ramli, S.Sos, M.Sosio.

Kegiatan yg mengangkat tema Gerakan Literasi Masyarakat ini menitikberatkan pada optimalisasi perpustakaan yang sudah berdiri sejak tahun 2019.

Kegiatan dilaksanakan di pelataran Perpustakaan Kampung Nelayan.

Dihadiri sebanyak 26 orang yang terdiri dari pengelola perpustakaan, pemuda dan remaja Kampung Nelayan Untia, kader KB, dan mahasiswa.

Dr Idham Irwansyah menerangkan jika kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sejenis yang digelar tahun lalu di lokasi yang sama.

Jika tahun sebelumnya mengangkat tema Gerakan Literasi keluarga (GLK), maka kali ini yakni Gerakan Literasi masyarakat (GLM).

Selain memberikan materi terkait GLM, juga diadakan pelatihan pengelolaan perpustakaan oleh 2 orang Pustakawan dari Perpustakaan UNM.

“Kami juga menyalurkan sumbangan buku dari beberapa penerbit dan dosen FIS-H UNM untuk Perpustakaan Kampung Nelayan.” Ucap Dr Idham.

Sementara itu Ketua LPM Kelurahan Untia, Dinasuddin Bundu, berterimakasih kepada Tim PKM UNM yang memilih Kampung Nelayan Untia sebagai tempat berkegiatan.

Ia berharap selalu mendapat pendampingan ke depan, utamanya dalam pengelolaan perpustakaan.

“Karena terus terang kami masih buta terkait hal ini. Terlebih Tim PKM UNM sudah bersedia untuk memfasilitasi penambahan koleksi buku dari berbagai sumber.”

Setelah pembukaan, dilakukan penyerahan buku sumbangan dari penerbit dan dosen kepada Perpustakaan Nelayan.

Diserahkan oleh Dr Idham Irwansyah dan diterima oleh perwakilan Dinas terkait.

Kemudian dilanjutkan pemaparan materi GLM oleh Dr Idham Irwansyah.

Selanjutnya pemaparan materi pengelolaan perpustakaan oleh Amaluddin Zaihal, S.Sos., M.Hum, selaku Koordinator Pustakawan UNM),.

Setelah itu praktek pengelolaan perpustakaan  oleh ibu Mutmainnah Kudu, S.I.P kepada para peserta utamanya pengelola perpustakaan.

Kegiatan diakhiri dengan mengadakan aneka lomba, berupa games yang terkait literasi bagi peserta dan anak-anak warga Kampung Nelayan Untia.(*)

PKM UNM Optimalisasi Perpustakaan Kampung Nelayan, Wujud Gerakan Literasi Masyarakat

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Makassar (UNM) dipimpin Dr. Idham Irwansyah Idrus, bersama Mario, S.Sos., M.Si dan Mauliadi Ramli, S.Sos., M.Sosio, laksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Kampung Nelayan Untia Makassar, Kamis (26 Agustus 2021).

Kegiatan bertema ”Gerakan Literasi Masyarakat” ini menitikberatkan optimalisasi perpustakaan yang berdiri sejak
2019. Pelaksanannya di pelataran Perpustakaan Kampung Nelayan. Hadir 26 orang, terdiri pengelola perpustakaan, generasi muda, kader KB, dan mahasiswa.

Idham Irwansyah menjelaskan, ini tindak lanjut kegiatan sejenis tahun lalu di tempat ini. Tahun sebelumnya mengangkat tema Gerakan Literasi Keluarga (GLK), kali ini Gerakan Literasi Masyarakat (GLM).

Selain paparkan materi terkait GLM, juga berlangsung pelatihan pengelolaan perpustakaan 2 orang Pustakawan dari Perpustakaan UNM.

”Kami juga menyalurkan sumbangan buku dari beberapa penerbit dan dosen FIS-H UNM untuk Perpustakaan Kampung Nelayan,” ujar Idham.

Dinasuddin Bundu, Ketua LPM Kelurahan Untia, dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan, sangat berterimakasih pada Tim PKM UNM yang memilih Kampung Nelayan Untia sebagai tempat berkegiatan.

”Kami berharap selalu mendapat pendampingan ke depan, utamanya dalam pengelolaan perpustakaan, karena terus terang kami masih buta terkait hal ini. Terlebih TIM PKM sudah bersedia memfasilitasi penambahan koleksi buku dari berbagai sumber.” kata Dinasuddin.

Usai pembukaan berlangsung penyerahan buku sumbangan dari penerbit dan dosen kepada pengelola Perpustakaan Nelayan.

Bahan bacaan tersebut diserahkan Idham Irwansyah dan diterima Dinasuddin. Dilanjutkan pemaparan materi GLM oleh Idham Irwansyah.
Selanjutnya pemaparan materi pengelolaan perpustakaan, Amaluddin Zaihal, S.Sos., M.Hum (Koordinator Pustakawan UNM). Praktek pengelolaan perpustakaan oleh ibu Mutmainnah Kudu, S.I.P kepada para peserta utamanya pengelola perpustakaan.

Kegiatan diakhiri dengan mengadakan aneka lomba, games yang terkait literasi bagi peserta dan anak-anak warga Kampung Nelayan Untia.

DOSEN UNM BERIKAN PELATIHAN MEMANDIKAN JENAZAH DI MANGGALA

Dosen Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) Agama Islam Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar (FIK-UNM), Dr. H. Muhammadong, M. Ag (Ketua), melaksanakan kegiatan PKM yakni memberikan pelatihan memandikan jenazah pada warga masyarakat di Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Kegiatan tersebut dilakukan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNM belum lama ini.

Ketua tim pelaksana PKM, Dr. H. Muhammadong, M.Ag mengemukakan bahwa tema pengabdian ini berkaitan dengan masalah sosial yang sering dihadapi masyarakat yakni masalah jenazah, sehingga sasaran pengabdian ini pada Majelis Taklim Masjid Ulil Amri di Kec. Manggala.

“Kami melaksanakan ini semua atas arahan Bapak Rektor UNM, Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M. TP, IPU, Asean-Eng, beliau selalu mengingatkan kita bahwa Covid-19 bukan menjadi kendala untuk tidak melakukan pengabdian pada masyarakat sehingga program Universitas dapat terealisasi, sehingga PKM ini dilakukan secara protokoler kesehatan ketat yakni harus mematuhi 3 M, menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker,”ujar ustadz Muhammadong.

Sementara itu salah seorang peserta yang juga sebagai Ketua Pengurus Masjid, Ir. H. Sadaruddin, sangat merespon kegiatan tersebut karena berkaitan dengan kebutuhan masyarakat.”Hal ini sangat kita respon secara positi oleh karena setiap kali ada orang meninggal sangat sulit mencari pemandi jenazah, namun dengan kegiatan ini tentu memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang tata cara memandikan jenazah sehingga tidak sulit lagi mencari pemandi jenazah,”kata H. Sadaruddin.

Lain lagi dengan dua anggota pengabdi, yakni Dr. H. Lukman, SS. M. Ag (Anggota), dan Susiwati, S. Pd, M. Ag (Anggota) yang mengemukakan bahwa tujuan pengabdian ini adalah membantu program pemerintah dalam kegiatan keagamaan sekaligus sebagai problem solving atas persoalan yang dihadapi masyarakat mengingat kurangnya pemandi jenazah di Kota Makassar. (Wahyudin).

Pelatihan Analisis Spasial dengan Menggunakan R dan Rencana Pembentukan Komunitas R di Makassar

Tim dosen dan mahasiswa dari Prodi Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Pelatihan Analisis Spasial dengan Menggunakan R Studio, secara luring dan daring, Ahad, 29 Agustus 2021.

Pelatihan yang merupakan Program Kegiatan Masyarakat (PKM) Tahun 2021 itu diikuti 192 peserta dari tiga kalangan yaitu dosen, mahasiswa, dan alumni, baik dari lingkup UNM, maupun dari luar UNM.

Ketua Panitia, Bobby Poerwanto, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan ini juga diikuti oleh peserta Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) yang berasal dari Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Bandung (ITB), Uiversitas Gadjah mada (UGM), Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan beberapa kampus lainnya.

“KMMI merupakan salah satu program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang dimenangkan oleh UNM, dimana salah satu coursenya yaitu Data Sains untuk Bisnis dan Perkantoran dilaksanakan oleh Prodi Statistika FMIPA UNM,” jelas Bobby.

Narasumber dalam pelatihan tersebut, Aswi SPd MSi PhD, membawakan materi “Pengantar Teori Analisis Spasial” dan dilanjutkan dengan simulasi analisisnya dengan menggunakan R Studio.

Topik analisis spasial ini merupakan topik kajian disertasi dari lulusan Queensland University of Technology tersebut.

“Melalui kegiatan ini diharapkan topik-topik penelitian dengan menerapkan analisis spasial ini dapat semakin diminati karena analisis spasial ini dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, misalnya bidang pendidikan, geografi, kesehatan, lingkungan dan bidang lainnya,” papar Bobby.

Salah satu penerapan penggunaan analisis spatial dalam bidang pendidikan adalah pemetaan untuk memahami dan mengatasi ketidaksetaraan pendidikan di suatu wilayah. Penerapan analisis spatial lainnya adalah di bidang kesehatan, misalnya pemetaan penyakit demam berdarah, pengembangan atlas penyakit kanker.

Bobby mengatakan, setelah kegiatan ini selesai, tim pelaksana berencana membentuk komunitas software R di wilayah Makassar.

“Mengingat software ini merupakan salah satu software yang paling diminati dalam Data Sains, dan juga software ini bersifat open source, jadi tidak perlu membeli lisensi, bahkan semua user di seluruh dunia bisa bersama-sama mengembangkan penggunakan software ini dengan membuat package yang dapat juga digunakan oleh orang lain,” tutur Bobby. (ata)

LP2M UNM PPM TERPADU DI DESA WISATA RAMMANG-RAMMANG MAROS

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat  Universitas Negeri Makassar ((LP2M- UNM), melakukan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Terpadu angkatan ke 6 tahun 2021,  di Desa Wisata Salenrang, Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros.

Mengawali sambutannya, Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani  A. Rauf, MT, IAI menyampaikan pesan Rektor UNM, Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP, IPU, ASEAN, Eng. Rektor meminta, jangan hanya alasan Pandemi Covid-19, sehingga tidak melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Lakukanlah dengan penuh kreativitas, penuh inovasi, sehingga bisa terlaksana kegiatan pengabdian masyarakat tersebut secara  professional di tengah masyarakat,” ujar Prof.Dr.Ir.H.Husain Syam, seperti diungkap Prof.Dr.Ir.H.Bakhrani A. Rauf,MT, IAI.

Prof.Husain Syam juga, demikian Prof.Bakhrani A.Rauf,  berharap, agar dosen UNM harus hadir di tengah-tengah masyarakat, dalam rangka memberikan solusi yang terbaik,  terkait apa yang dibutuhkan masyarakat.

 “Para dosen UNM juga bisa memberikan solusi, terhadap segala permasalahan yang ada di masyarakat, yang nantinya masyarakat bisa semakin kreatif, dan mampu menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomi,” tambah Prof. Bakhrani A. Rauf, seraya mengharapkan para dosen UNM harus ada di tengah masyarakat untuk bisa memberikan kontribusi positif pada masyarakat. Misalnya yang berkaitan dengan bahan yang ada di Desa Wisata Rammang-Rammang Salenrang, Kabupaten Maros.

Kapus Pengabdian Masyarakat dan TTG  LP2M UNM, Dr. Syamsidah, M.Pd mengatakan, kegiatan PPM Terpadu ini merupakan wujud Tridharma perguruan tinggi. Selain pendidikan dan penelitian, dengan harapan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat , utamanya  yang bermukim di desa wisata, sehingga memahami masalah yang terkait dengan sadar wisata, excellent service, CHSE , dan lainnya, sehingga wisatawan selalu ingin kembali berkunjung di Rammang Rammang .

Sementara itu Kordinator PPM  terpadu Desa Salenrang, Dr. WidyaKarmila  Sari Achmad, S.Pd. M.Pd, menegaskan bahwa kegiatan PPM Terpadu ini juga ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoA (Memorandum of Agreement) untuk menjadi payung kerjasama atau legal standing untuk kegiatan desa wisata.

 “Alhamdulillah, dengan nikmat sehat wal afiat kita bersyukur Kepada Allah SWT hari ini, terlaksana angkatan ke-6, dan tempat ini sangat indah dan menarik, karena memiliki alam yang menyuguhkan pesona yang mungkin tak dapat ditemukan di belahan dunia lain. Dan kini taman nasional geofark ini bersiap untuk lebih dikenal dunia karena sedang diproses dalam pencanangan Geopark Dunia oleh UNESCO,” ujarnya.

Bupati Maros (H.A.S. Chaidir Syam, SIP.,M.H,) menyambut baik kegiatan ini. Dia berharap agar kegiatan ini terus berlanjut  ke desa desa lain di Kabupaten Maros.

Seperti diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani  A. Rauf, MT, IAI, Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam, SIP.,M.H, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab.Maros,  M. Ferdiansyah, S.IP, serta Camat  Bontoa A. Armansyah, Kepala Desa Salenrang (Syahrir), dan sejumlah pejabat daerah dari Kabupaten Maros. Serta para dosen pengabdi dari UNM, masing-masing, Dr. Widya Karmila Sari Achmad,S.Pd.M.Pd, Dra. Ratnawati, T,M.Hum, Nurabidiansyah, S.Pd. M.Sn, Syakhruni, S.Pd. M.Sn, Dr. Slamet Widodo, S.Pd. M.Kes, Kasdi Kadir, S.Pd. M.Pd, Izmi Burhanuddin, S.Pd. M.Pd, Sitti Hardiyanti Syam, S.Pd.M.Pd dan sejumlah dosen pengabdi lainnya, serta ada 10 mahasiswa yang terlibat dalam rangka MBKM . (wahyudin)

LP2M UNM PPM Terpadu di Desa Wisata Rammang-Rammang Maros

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat  Universitas Negeri Makassar (LP2M- UNM), melakukan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Terpadu angkatan ke 6 tahun 2021,  di Desa Wisata Salenrang, Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros. Sabtu (10/7/2021)

Mengawali sambutannya, Ketua LP2M UNM, Prof. Bakhrani  A. Rauf, menyampaikan pesan Rektor UNM, Prof. Husain Syam, Rektor meminta, jangan hanya alasan Pandemi Covid-19, sehingga tidak melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Lakukanlah dengan penuh kreativitas, penuh inovasi, sehingga bisa terlaksana kegiatan pengabdian masyarakat tersebut secara  professional di tengah masyarakat,” ucap Prof. Bakhrani A. Rauf.

Lebih lanjut, Prof.Bakhrani,  berharap, agar dosen UNM harus hadir di tengah-tengah masyarakat, dalam rangka memberikan solusi yang terbaik,  terkait apa yang dibutuhkan masyarakat.

Selain pendidikan dan penelitian, dengan harapan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat , utamanya  yang bermukim di desa wisata, sehingga memahami masalah yang terkait dengan sadar wisata, excellent service, CHSE , dan lainnya, sehingga wisatawan selalu ingin kembali berkunjung di Rammang Rammang

 “Para dosen UNM juga bisa memberikan solusi, terhadap segala permasalahan yang ada di masyarakat, yang nantinya masyarakat bisa semakin kreatif, dan mampu menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomi. Misalnya yang berkaitan dengan bahan yang ada di Desa Wisata Rammang-Rammang Salenrang, Kabupaten Maros.,” tambahnya

Bupati Maros (H.A.S. Chaidir Syam, SIP.,M.H,) menyambut baik kegiatan ini. Dia berharap agar kegiatan ini terus berlanjut  ke desa desa lain di Kabupaten Maros.

Sementara itu Kordinator PPM  terpadu Desa Salenrang, Dr. WidyaKarmila  Sari Achmad bertujuan menyasar para anak muda sehingga menjadikan pemandu wisata lokal memiliki kompentensi profesional yang santun

 “Tempat ini sangat indah dan menarik, karena memiliki alam yang menyuguhkan pesona yang mungkin tak dapat ditemukan di belahan dunia lain. Tujuan PKM saya menjadikan pemandu wisata lokal memiliki kompentensi profesional yang santun dan hospitality (keramah tamahan),” ujarnya.

Dr. WidyaKarmila  Sari Achmad, menegaskan bahwa kegiatan PPM Terpadu ini juga ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoA (Memorandum of Agreement) untuk menjadi payung kerjasama atau legal standing untuk kegiatan desa wisata.