LP2M UNM Melakukan Pendampingan Desa Wisata di Bulue Kabupaten Soppeng

Pendampingan Desa Wisata kerjasama Lembaga Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Makassar (LP2M UNM) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dilaksanakan hari Sabtu tanggal 26 September 2020. Kegiatan pembukaan ini dilakukan secara luring dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Ketua LP2M Prof. Dr. Ir. Bahrani A. Rauf, MT, Plt Kadis Pariwisata Kabupaten Soppeng Bapak Drs. Arif Dimas, M.Si, Direktur Perusda Kabupaten Soppeng Muhammad Jufri, S.Psi, Sekertaris Desa Pengabdi UNM, Masyarakat Desa Bulue, dan Petugas pengelola TWA Lejja. Jumlah Peserta yang hadir dalam pendampingan desa wisata ini adalah 75 peserta.

Tujuan umum dari kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi dan edukasi terkait upaya Kemenparekraf untuk mengembangkan pariwisata menjadi primadona pembangunan hingga sampai di pelosok desa dan masyarakat sekitar TWA menjadi masyarakat yang sadar wisata dan tujuan khususnya adalah memberikan pengetahuan/keterampilan pengelola wisata Lejja dan masyarakat sekitar terkait: Sadar wisata, Culinery, Exelent sercice, CHSE (client, health, save and environment), demikian disampaikan oleh kordinator pendampingan desa wisata Universitas Negeri Makassar, sekaligus sebagai Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat dan TTG LP2M UNM Dr Syamsidah, M.Pd.

Sementara Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof. Dr. Ir. Bakhrani A Rauf MT berpesan bahwa sebagai seorang dosen berkwajiban melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yang salah satunya dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan kata lain seorang dosen harus dapat memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat baik dalam pengetahuan, keterampilan sehingga memberikan perubahan positif pada masyarakat.

Sejalan dengan pesan dari bapak Rektor UNM Prof Dr. Husain Syam, MTP dalam berbagai kesempatan bahwa penelitian dan pengabdian masyarakat harus tetap terlaksana dengan penuh inovasi dan kreativitas, jangan menjadi alasan pandemi covid-19 sehingga tidak terlaksana dengan baik.

Sekertaris Desa Bapak Ukas, S.Kom mewakili Kepala Desa Bulue menyampaikan bahwa Pemerintah Desa Bulue sangat berterima kasih atas kedatangan tim pengabdi/pendamping desa wisata dari UNM merupakan berkah bagi masyarakat Desa Bulue, kegiatan ini merupakan kegiatan yang ditunggu-tunggu masyarakat antara lain: table setting, housekeeping, Inovasi olahan singkong, Inovasi pie dari labu, Inovasi garnis dari buah/sayuran, disain kemasan bernasis IT, Tour gate dalam bahasa inggris, literasi digital, cookies corona dan inovasi pengecatan pot bunga dengan teknik pormika.

Selanjutnya Direktur Perusda Kab. Soppeng Muhammad Jufri, S.Psi menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat ditunggu terkait pendidikan sadar wisata kepada masyarakat sehingga masyarakat disekitar TWA Lejja nantinya wajib senyum dan ramah kepada wisatawan, sehingga wisatawan akan datang kembali.

Pihak Perusda Kabupaten Soppeng menyatakan TWA Lejja menjadikan tempat wisata andalan di Soppeng dan Sulawesi Selatan dengan memaksimalkan keterlibatan masyarakat sekitar sehingga meningkat kesejahteraan masyarakat.

Sedangkan Plt Kadis Pariwisata pemuda dan Olahraga Kabupaten Soppeng, Drs. Arif Dimas, M.Si menyampaikan pemerintah Soppeng sangat senang dan mengharapkan tidak saja di TWA Lejja tapi bisa dilakukan di tempat wisata yang lainnya sehingga kabupaten soppeng lebih dikenal lebih luas melalui destinasi wisata yang ada.

Pada sesi tanya jawab pada akhir pelatihan para peserta puas terhadap pelatihan karena peserta dilibatkan langsung dan juga memilih kegiatan yang disenangi. Para peserta berjanji terus menerapkan hasil latihannya.