LP2M UNM Buat Bak Pembuangan Air Kotor di Desa Kanaungan, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep

Makassar – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) telah berhasil membuat Bak Pembuangan Air kotor dan Air Hujan dengan tema ‘PKM Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga yang Berwawasan Lingkungan dalam Pencegahan Covid-19’ di Desa Kanaungan, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Kamis (30/7).

Produk yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah bak pembuangan air kotor dan air hujan yang sekaligus berfungsi sebagai sarana konservasi air tanah, karena air kotor dan air hujan yang masuk ke dalam bak tersebut akan diteruskan masuk ke dalam tanah.

Dengan demikian, lingkungan rumah tinggal akan menjadi lebih bersih, sehat dan aman terhadap semua penyebab penyakit termasuk virus Corona. Konstruksi bak adalah pasangan batu merah diplaster kedap air berukuran 120 cm x 80 cm kedalaman 150 cm.

Hasil dari kegiatan ini memberikan manfaat yang sangat berarti bagi masyarakat utamanya warga yang belum memiliki sarana sanitasi lingkungan berupa penunjang rumah tinggal dalam bentuk bak penampunga air kotor dan air hujan.

Ketua LP2M UNM, Bakhrani A. Rauf mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh tim dosen pengabdi dari LP2M UNM adalah salah satu bentuk dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni melakukan Pengabdian kepada Masyarakat untuk membantu masyarakat khususnya dalam memberikan pelatihan Pembuatan Bak pembuangan air kotor dan air hujan yang berwawasan lingkungan.

Kegiatan ini disaksikan oleh pemerintah setempat oleh Kepala Desa Kanaungan, Sappe, Badan Musyawarah Desa dan tokoh masyarakat sebagai bentuk apresiasi pada kegiatan yang dilakukan oleh Tim dosen Pengabdi LP2M UNM.

Peserta pelatihan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan tersebut dan berharap melalui LP2M Universitas Negeri Makassar selalu memberikan pelatihan dan keterampilan serupa kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan apalagi dalam situasi pandemik Covid-19 ini.

Pembuatan bak pembuangan air kotor dan air hujan ini dimulai 20 Juni sampai 25 Juli 2020 dan dilaksanakan oleh Muhammad Ardi sebagai Ketua dan Bakhrani A. Rauf dan Faizal Amir sebagai anggota. (*)