Guru di Malino dapat Pelatihan Inovasi Model Pembelajaran dari LP2M UNM

Pusat Pengembangan Ilmu Pendidikan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar kembali menyelenggarakan pelatihan pengembangan variasi model-model pembelajaran bagi guru-guru di Kabupaten Gowa.

Kegiatan tersebut digelar di SMA Negeri 4 Gowa, Jalan Pendidikan, Malino, Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Minggu (13/6/2021).

Pada kegiatan ini dihadiri sejumlah guru dari berbagai sekolah dan madrasah di kawasan Malino, Gowa.

Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani Rauf, MT, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan dari LP2M UNM. Dengan harapan dapat menciptakan guru yang kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran di Sekolah.

“Melalui kegiatan ini, kita berharap para guru dapat kreatif dalam proses pembelajaran,” ujarnya.

Pada kegiatan ini menghadirkan 3 pemateri yang merupakan dosen di UNM. Ketiganya adalah Prof. Dr. Hj. Mantasiah R. M.Hum; Reski Febyanti Rauf, S.TP.,M.Si, dan Andi Alamsyah Rivai, S.Pi., M.Si.

Pada kesempatan ini, para guru diberikan penjelasan terkait model-model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengefektifkan proses pembelajaran.

Selain itu, dijelaskan pula mengenai langkah-langkah model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kurikulum K13, serta diskusi mengenai model-model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan dan sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Salah satu peserta diskusi yang berasal dari MA Bukit Hidayah, Malino, Haerul Kusuma Jaya mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi dirinya.

“Kami para guru dapat mengefektifkan proses pembelajaran dan meningkatkan antusiasme peserta didik sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Kami mendapatkan banyak ilmu baru mengenai model-model pembelaran inovatif melalui pelatihan ini,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri pula oleh sejumlah kepala pusat dan staf dalam lingkup LP2M UNM, pemerintah Kecamatan, perwakilan Polsek, Lurah, Karang Taruna, dan guru-guru baik dari sekolah negeri maupun madrasah.