LP2M UNM PPM TERPADU DI DESA WISATA RAMMANG-RAMMANG MAROS

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat  Universitas Negeri Makassar ((LP2M- UNM), melakukan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Terpadu angkatan ke 6 tahun 2021,  di Desa Wisata Salenrang, Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros.

inovasi, sehingga bisa terlaksana kegiatan pengabdian masyarakat tersebut secara  professional di tengah masyarakat,” ujar Prof.Dr.Ir.H.Husain Syam, seperti diungkap Prof.Dr.Ir.H.Bakhrani A. Rauf,MT, IAI.

Prof.Husain Syam juga, demikian Prof.Bakhrani A.Rauf,  berharap, agar dosen UNM harus hadir di tengah-tengah masyarakat, dalam rangka memberikan solusi yang terbaik,  terkait apa yang dibutuhkan masyarakat.

 “Para dosen UNM juga bisa memberikan solusi, terhadap segala permasalahan yang ada di masyarakat, yang nantinya masyarakat bisa semakin kreatif, dan mampu menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomi,” tambah Prof. Bakhrani A. Rauf, seraya mengharapkan para dosen UNM harus ada di tengah masyarakat untuk bisa memberikan kontribusi positif pada masyarakat. Misalnya yang berkaitan dengan bahan yang ada di Desa Wisata Rammang-Rammang Salenrang, Kabupaten Maros.

Kapus Pengabdian Masyarakat dan TTG  LP2M UNM, Dr. Syamsidah, M.Pd mengatakan, kegiatan PPM Terpadu ini merupakan wujud Tridharma perguruan tinggi. Selain pendidikan dan penelitian, dengan harapan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat , utamanya  yang bermukim di desa wisata, sehingga memahami masalah yang terkait dengan sadar wisata, excellent service, CHSE , dan lainnya, sehingga wisatawan selalu ingin kembali berkunjung di Rammang Rammang .

Sementara itu Kordinator PPM  terpadu Desa Salenrang, Dr. WidyaKarmila  Sari Achmad, S.Pd. M.Pd, menegaskan bahwa kegiatan PPM Terpadu ini juga ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoA (Memorandum of Agreement) untuk menjadi payung kerjasama atau legal standing untuk kegiatan desa wisata.

“Alhamdulillah, dengan nikmat sehat wal afiat kita bersyukur Kepada Allah SWT hari ini, terlaksana angkatan ke-6, dan tempat ini sangat indah dan menarik, karena memiliki alam yang menyuguhkan pesona yang mungkin tak dapat ditemukan di belahan dunia lain. Dan kini taman nasional geofark ini bersiap untuk lebih dikenal dunia karena sedang diproses dalam pencanangan Geopark Dunia oleh UNESCO,” ujarnya.

Bupati Maros (H.A.S. Chaidir Syam, SIP.,M.H,) menyambut baik kegiatan ini. Dia berharap agar kegiatan ini terus berlanjut  ke desa desa lain di Kabupaten Maros.

Seperti diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani  A. Rauf, MT, IAI, Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam, SIP.,M.H, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab.Maros,  M. Ferdiansyah, S.IP, serta Camat  Bontoa A. Armansyah, Kepala Desa Salenrang (Syahrir), dan sejumlah pejabat daerah dari Kabupaten Maros. Serta para dosen pengabdi dari UNM, masing-masing, Dr. Widya Karmila Sari Achmad,S.Pd.M.Pd, Dra. Ratnawati, T,M.Hum, Nurabidiansyah, S.Pd. M.Sn, Syakhruni, S.Pd. M.Sn, Dr. Slamet Widodo, S.Pd. M.Kes, Kasdi Kadir, S.Pd. M.Pd, Izmi Burhanuddin, S.Pd. M.Pd, Sitti Hardiyanti Syam, S.Pd.M.Pd dan sejumlah dosen pengabdi lainnya, serta ada 10 mahasiswa yang terlibat dalam rangka MBKM . (wahyudin)