LP2M UNM Lakukan Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Terpadu di Desa Rompegading Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng

Prof.Dr. Ir. Bakhrani A. Rauf, MT, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 jangan menjadi alasan untuk tidak bisa melakukan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, tetapi lakukanlah penuh Inovasi dan kreativitas agar kegiatan oleh tim dosen pengabdi dari LP2M UNM dapat terlaksana sebagai bentuk nyata dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal itu disampaikan pada kegiatan LP2M di Kabupaten Soppeng, Minggu (20/6/2021).

Kepala Desa Rompegading, Sakmawati SE.,MM, mengapresiasi pelatihan ini dan berharap dapat berlanjut setiap tahunnya. “semoga ini dapat berkelanjutan setiap tahunya, katanya.

Sementara Koordinator Desa PKM Rompegading Drs. H. Alimuddin Sa’ban Miru, M.Pd melaporkan bahwa  kegiatan PKM terpadu LP2M, juga dirangkaian dengan penyerahan hasil karya Ketua LP2M UNM Prof. Bakhrani A. Rauf, MT berupa Alat Cuci Tangan Menggunakan  Tandon Air 300 Liter dengan Kepala Desa serta penandatanganan Momorandum Of Agreement (MOA) dengan Kepala Desa, Kepala Sekolah, Kepala BPD, Direktur BUMDES, dan Instansi terkait yang disaksikan oleh para Tim PKM, Serta peserta PKM LP2M dan beberapa mahasiswa pendamping.

Kegiatan PKM terpadu LP2M UNM berjalan lancar dan sukses. Demikian pula antusias, apresiasi, dan respon peserta selama mengikuti pelatihan Merias Wajah, Sulaman Hiasan Jilbab, Olahan Ikan Air Tawar, Pembuatan Nuget Ayam, Kerajinan Tangan, Kreasi Tas Motif Lontara, Pelatihan Teknisi HP dan Perbaikan Alat Rumah Tangga Listrik, Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Pembuatan Bak Buangan Air Kotor, Pembuatan Drainase, dan Pembuatan Model Konstruksi Bak Air Kotor sangat merasakan manfaatnya karena ibu-ibu rumah tangga/remaja/guru/siswa/ langsung mendapatkan ketrampilan praktis serta memotivasi lebih giat lagi untuk menambah income keluarga.

Guru di Malino dapat Pelatihan Inovasi Model Pembelajaran dari LP2M UNM

Pusat Pengembangan Ilmu Pendidikan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar kembali menyelenggarakan pelatihan pengembangan variasi model-model pembelajaran bagi guru-guru di Kabupaten Gowa.

Kegiatan tersebut digelar di SMA Negeri 4 Gowa, Jalan Pendidikan, Malino, Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Minggu (13/6/2021).

Pada kegiatan ini dihadiri sejumlah guru dari berbagai sekolah dan madrasah di kawasan Malino, Gowa.

Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani Rauf, MT, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan dari LP2M UNM. Dengan harapan dapat menciptakan guru yang kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran di Sekolah.

“Melalui kegiatan ini, kita berharap para guru dapat kreatif dalam proses pembelajaran,” ujarnya.

Pada kegiatan ini menghadirkan 3 pemateri yang merupakan dosen di UNM. Ketiganya adalah Prof. Dr. Hj. Mantasiah R. M.Hum; Reski Febyanti Rauf, S.TP.,M.Si, dan Andi Alamsyah Rivai, S.Pi., M.Si.

Pada kesempatan ini, para guru diberikan penjelasan terkait model-model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengefektifkan proses pembelajaran.

Selain itu, dijelaskan pula mengenai langkah-langkah model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kurikulum K13, serta diskusi mengenai model-model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan dan sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Salah satu peserta diskusi yang berasal dari MA Bukit Hidayah, Malino, Haerul Kusuma Jaya mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi dirinya.

“Kami para guru dapat mengefektifkan proses pembelajaran dan meningkatkan antusiasme peserta didik sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Kami mendapatkan banyak ilmu baru mengenai model-model pembelaran inovatif melalui pelatihan ini,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri pula oleh sejumlah kepala pusat dan staf dalam lingkup LP2M UNM, pemerintah Kecamatan, perwakilan Polsek, Lurah, Karang Taruna, dan guru-guru baik dari sekolah negeri maupun madrasah.

Kembangkan SDM Menjadi Produktif, Pemdes Rompegading Soppeng Kerjasama LP2M UNM

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SOPPENG — Pemerintah Desa Rompegading Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng, menghadirkan kontribusi nyata dalam rangka pengembangan terhadap masyarakat menjadi masyarakat yang produktif.

Kegiatan pengabdian masyarakat terpadu di Aula Kantor Desa Rompegading Kecamatan Liliriaja, Minggu (20/06/2021). Pemdes Rompegading bekerjasama dengan LP2M Universitas Negeri Makassar.

Koordinator penyelenggara Alimuddin Sabbang, menyampaikan kegiatan pengabdian masyarakat terpadu di Desa Rompegading dilakukan untuk mengembangkan masyarakat menjadi masyarakat yang produktif.

“Tenaga Dosen UNM yang akan membimbing memiliki keahlian dibidang masing-masing,” katanya.

Sementara, Prof. DR. H. Muh. Ardi dari LP2M mengharapkan kegiatan pengembangan masyarakat dapat memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat di Desa Rompegading.

“Terima kasih kepada Pemdes dan masyarakat Rompegading,” ucap Prof. DR. H. Muh Ardi yang mewakili Ketua LP2M.

“Kami titip tempat cuci tangan untuk digunakan masyarakat Desa Rompegading,” ucapnya lagi.

Kepala Desa Rompegading Sakmawati.S.S., MM. menyampaikan ucapan terima kasih kepada LP2M UNM atas kontribusi langsung yang akan dipersembahkan kepada Pemerintah dan masyarakat Desa Rompegading untuk meningkatkan kapasitas masyarakat.

“Terima kasih, semoga dengan kegiatan pengembangan masyarakat ini berjalan dengan baik,” harap Sakmawati.

Berikut kegiatan pengembangan masyarakat melalui penandatangan MOU yaitu  Pemerintah Desa, BPD dan BUMDES Rompegading yang kerjasama pendampingan antara SMKN 3 Soppeng dan LP2M UNM terkait PKM Merias Wajah, PKM Sulaman Hiasan Jilbab, PKM Olahan Ikan Air Tawar, PKM Pembuatan Nugget Ayam.

PKM Kerajinan Tangan, PKM Kreasi Tas Motif Lontara, PKM Penyuluhan Teknisi Hp, PKM Alat Rumah Tangga Listrik, PKM Penulisan Karya Ilmiah, PKM Pembuatan Bak Buangan Air Kotor,PKM Pembuatan Drainase dan Pembuatan Model Kontruksi Bak Air Kotor. (Yusuf)

Dosen UNM Melatihkan Penulisan Penelitian Tindakan Kelas Pada Guru di Kabupaten Gowa

Kegiatan Pengabdian Masyarakat  yang  dilakukan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK)  Fakultas Teknik  Universitas Negeri Makassar  melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian  kepada Masyarakat  (LP2M) UNM  dengan Judul  PKM Pelatihan Penulisan Penelitian Tindakan Kelas Pada Guru.Tim pelaksana kegiatan Ibu  Dr. Hj. Syamsidah, M.Pd, M.Pd; Dra. Ratnawati, T.M.Hum dan  Besse Qur’ani, S.Pd, M.Pd. 


Kegiatan ini  diharapkan akan memberi bekal kepada para guru agar mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan terkait dengan Penelitian Tindakan Kelas, mulai dari bagaimana memilih judul yang baik, latar belakang, permasalahan, kajian teori, metode penelitian dan sebagainya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2021 di SMAN 4 Malino Kabupaten Gowa, dengan peserta sebanyak  20 orang terdiri dari guru madrasah, guru SMP dan Guru SMA. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Pengebdian Kepada Masyarakat secara terpadu yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UNM.


Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian  kepada Masyarakat  Bapak  Prof. Dr. Ir. Bakhrani A. Rauf, MT,  dalam membuka kegiatan PPM terpadu mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud dari tri darma perguruan tinggi yaitu darma ketiga pengabdian Kepada masyarakat.
Salah seorang peserta yang mengikuti kegiatan ini mengucapkan  terima kasih kepada narasumber karena kegiatan ini sangat bermanfaat  dalam rangka menunjang kegiatan peningkatan kualitas guru.

LP2M UNM Beri Keterampilan Troubleshooting ARTL Kepada Masyarakat Rompegading

KABAR-SATU,SOPPENG — Tim Dosen Pengabdi LP2M UNM melakukan penyuluhan kepada puluhan Remaja putus sekolah, terkait Praktek Keterampilan mengajar (PKM Troubleshooting Alat Rumah Tangga Listrik (ARTL) dan Teknisi HP, di SDN 70 Maccini, Desa Rompegading, Kecamatan Liliiriaja, Kabupaten Soppeng,Senin ( 21/6/2021).

Menurut kodinator PKM terpadu Drs. Alimuddin Sa’ban Miru, M.Pd kegitan pengabdian tersebut, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi puluhan masyarakat yang ikut serta,khususnya kepada pemuda yang putus sekolah.

“hasil kegiatan ini memberikan manfaat bagi pemuda putus sekolah, karena mereka sangat terbantu dalam menambah pengetahuan dan keterampilan kerja yang bisa di manfaatkan kelak,”kata Dosen yang muda bergaul ini.

Sementara, Ketua lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Prof.Dr. Ir. Bakhrani A. Rauf, MT menyebutkan, Sesuai pesan Rektor UNM Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M. TP, IPU, mengharapakan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat tetap harus terlaksana meski dalam situasi pandemi.

Menurutnya, pengabdian tersebut tetap dilaksanakan, dengan penuh Inovasi dan kreativitas, agar kegiatan tim dosen pengabdi, dapat terlaksana sebagai bentuk nyata dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“jangan menjadi alasan Pandemi Covid-19 tidak bisa melakukan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,”ujarnya.

Sekedar diketahui, sebagai bentuk apresiasi pada kegiatan yang dilakukan oleh Tim dosen Pengabdi kegitan itu disaksikan langsung Kepala Desa Rompegading Sakmawati, SE., MM, Waka SMKN 3 Faizal. S.Pd., M.Pd, Ketua Badan Pemberdayaan Desa Sofyan, S.Pd., M.Pd, Direktur BUMDES Desa Rompegading Qhasirah, S.Pd.(Hen)

LP2M UNM Lakukan Penyuluhan, Koordinator PKM: Tambah Keterampilan Kerja

“=””>UNM Hadirkan PKM Keterampilan Troubleshooting ARTL dan Teknisi HP di Desa Rompegading, Koord PKM: Agar Menambah Keterampilan Kerja” />

FIXMAKASSAR.COM – Tim Dosen Pengabdi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan Penyuluhan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Koodinator PKM terpadu, Drs. Alimuddin Sa’ban Miru, M.Pd menerangkan bahwa penyuluhan ini dilakukan guna memberi manfaat bagi pemuda putus sekolah dalam menambah pengetahuan dan keterampilan kerja.

Tidak sendirian, Drs. Alimuddin ditemani Putri Ida Sunaryathy Samad, ST., M.Si., Ph.D sebagai perwakilan tambahan dari LP2M.

Perihal lokasi kegiatan yakni diadakan di Desa Rompegading Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng pada Minggu, 20 Juni2021 lalu.Baca jugaDarul Istiqamah Boarding School dan Tahfizhul Qur’an Gelar Wisuda Akbar

Dalam arahannya, Prof. Dr. Ir. Bakhrani A. Rauf, MT selaku Ketua LP2M UNM mengatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan melakukan Pengabdian Masyarakat untuk membekali pengetahuan dan keterampilan masyarakat. 

Adapun keterampilan yang diajarkan adalah Keterampilan Troubleshooting Alat Rumah Tangga Listrik (ARTL) dan Teknisi HP.

Keterampilan Produk yang diharapkan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dengan tetap menerapkan prokes Covid-19 melalui penggunaan masker, menjaga kebersihan tangan (pakai sabun) yang tepat sebelum masuk ruangan.B

Peserta pelatihan diketahui sangat antusias dalam mengikuti kegiatan serta berharap agar LP2M UNM kedepannya akan terus memberikan pelatihan dan keterampilan tambahan kepada masyarakat sesuai dengan perkembangan kebutuhan kewirausahaan di Desa.

Penyuluhan turut disaksikan oleh Kepala Desa Rompegading Sakmawati, SE., MM, Wakil Kepala Sekolah SMKN 3 Faizal. S.Pd., M.Pd, Ketua BPD Sofyan, S.Pd, MM, serta Direktur BUMDES  Khosirah, S.Pd., MM sebagai bentuk apresiasi.#


5 Fakta Menarik Sagu Porno, Kuliner khas Kepulauan Sangihe

Jakarta – 

Di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara memiliki kuliner unik berbahan dasar sagu. Kuliner tersebut adalah sagu porno yang memiliki keterkaitan dengan negara Portugis.

Kepulauan Sangihe merupakan kabupaten yang berada di Sulawesi Utara. Letaknya berada di bibir Samudera Pasifik, tepatnya berbatasan langsung dengan Pulau Mindanao, Filipina.

Kabupaten tersebut hanya memiliki penduduk sebanyak sekitar 131.137 jiwa. Meski terbilang sedikit, tetapi daerah tersebut memiliki aneka kuliner khas yang menarik perhatian.

Salah satunya adalah sagu porno. Mungkin nama kuliner tersebut terdengar ambigu, tetapi masyarakat Kepulauan Sangihe mengaku memang sudah menyebutnya demikian sejak dulu.

Berikut ini fakta menarik sagu porno khas Kepulauan Sangihe:
1. Apa Itu Sagu Porno?

Mengutip dari Good News From Indonesia (16/06/20) sagu porno adalah sagu bakar yang diproses dengan cetakan berbagai dasar tanah liat. Cetakan tersebutlah yang disebut dengan sebutan ‘porno’.

Jadi kata ‘porno’ yang dimaksud tidak ada kaitannya dengan sesuai yang vulgar. Sebenarnya dalam bahasa lokal, olahan sagu bakar itu disebut humbia pineda. Namun, masyarakat lebih akrab dengan sebutan sagu porno.

Cetakan porno tersebut memiliki bentuk yang terdiri dari beberapa kotak kecil persegi panjang. Jika dilihat sekilas, bentuknya mirip seperti pembakar kue balok khas Bandung, hanya saja lebih panjang.

2. Asal-usul Kata ‘Porno’

Lantas dari mana kata ‘porno’ berasal. Dilansir dari Natgeo Indonesia, kata ‘porno’ tampaknya berasal dari kata ‘forno’ dalam bahasa Portugis. Kata ‘forno’ tersebut dalam bahasa Indonesia artinya adalah oven.

Cara kerja cetakan porno memang serupa dengan oven. Hanya saja prosesnya lebih tradisional dan semuanya dilakukan dengan tangan manusia. Sumber panasnya saja mengandalkan bara api.

Dari itu disebutkan bahwa sejarah sagu porno memiliki ketertarikan dengan Portugis. Mengingat sejarahnya, Kerajaan Portugis pernah meninggalkan jejak di Sulawesi Utara pada abad ke-16 atau sekitar tahun 1500-an.

3. Bukti Jejak Portugis

Salah satu bukti adanya jejak Portugis di Kepulauan Sangihe adalah adanya Benteng Amurang. Benteng tersebut berlokasi di Amurang, Ibukota Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Kedatangan Portugis ke Sulawesi Utara kala itu adalah ingin menguasai berbagai rempah-rempah yang ada di sini dan melakukan pembabtisan kepada masyarakat lokal.

BentengAmurang tersebut memiliki luas 25×25 meter. Benteng tersebut merupakan sisa benteng yang masih dipertahankan hingga sekarang.

4. Cara Membuat Sagu Porno

Sagu merupakan salah satu komoditas unggulan masyarakat Sulawesi Utara. Untuk membuat sagu porno, sebelumnya adalah membakar porno di atas bara api. Setelah panas, baru masukkan tepung sagu kasar ke dalam cetakan porno.

Lalu, tutup cetakan tersebut dengan seng yang di atasnya diletakkan bara api lagi. Masak dan tunggu sampai sagu matang. Sagu porno ini memiliki cita rasa gurih. Biasanya dimakan bersama kuah ikan segar atau ikan bakar.

5. Sagu Porno Sebagai Pengganti Nasi

Masyarakat setempat Kepulauan Sangihe menjadikan sagu porno sebagai alternatif utama pengganti nasi. Itu karena banyak pohon sagu yang tumbuh di Sangihe bahkan sangat melimpah.

Saking melimpahnya, beberapa kelompok tani di Kepulauan Sangihe akhirnya berinisiatif untuk mengolah sagu mereka menjadi lebih modern. Mulai dari mie, makaroni hingga beras analog.


Dosen FT UNM Gelar Workshop Penghematan dan Penggunaan Energi Listrik di Malino

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (JPTE) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) Workshop Penghematan dan Penggunaan Energi Listrik kepada warga Kota Malino.

Kegiatan yang dirangkaian dengan pengabdian pada masyarakat terpadu oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UNM itu dilaksanakan di Aula SMA Negeri 4 Gowa, Jalan Pendidikan Malino, Minggu 13 Juni.

Kegiatan digelar sebagai bentuk perhatian terkait banyaknya keluhan kenaikan tarif listrik oleh warga Kota Malino. Hal ini juga ditambah dengan dampak pandemi covid-19 yang berpengaruh pada ekonomi masyarakat.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani Rauf, MT, turut dihadiri dan anggota Tim Drs. Sugeng A Karim, MT. dan Dr. Andi Imran, MT, Wakil Dekan I FT UNM Dr. H. Ruslan, M.Pd. para kepala pusat LP2M UNM, Ketua dan Sekretaris Jurusan JPTE FT UNM, pemerintah kecamatan, perwakilan Polsek dan Lurah serta warga dari kader Karang Taruna dan guru.

Pada kesempatan itu, Firdaus, S.Pd., MT. mengatakan peserta diberikan materi dan dilatih tentang macam-macam energi listrik pada rumah tangga serta tarif dasar listrik per kWh untuk setiap daya yang terpasang di rumah dengan SNI 03-6197-2000 konversi energi pada sistem pencahayaan.

“Cara mengukur konsumsi pemakaian energi listrik menggunakan kWh meter dan mengetahui cara menghitung biaya listrik yang dibayarkan untuk pemakaian energi listrik dalam sekian jam. Upaya alternatif dan perilaku untuk menghemat energi. Cara penggunaan dan perawatan instalasi dan peralatan listrik agar terhindar dari kerusakan dan kebakaran akibat listrik,” kata Firdaus.

Ia menambahkan tim pengabdi juga telah memberikan gambaran tentang pemanfaatan energi terbarukan sebagai solusi untuk mengatasi masalah seringnya terjadi pemadaman listrik, konsep dan teknologi listrik masa depan dengan sumber energi terbarukan.

“Kita juga telah beri penjelasan soal energi listrik terbarukan yang bisa dikelola secara swadaya dan mandiri,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu kader Karang Taruna Kecamatan Tinggi Moncong, Muh Saleh Nompo mengatakan jika dirinya mendapat ilmu yang positif setelah mengikuti kegiatan. “Saya sudah bisa hitung tingkat pemakaian listrik dan tingkat pencahayaan dalam ruangan,” kata Muh Saleh Nompo.

Hal berbeda disampaikan oleh Guru SDI Palangga Malino, Marianti, S.Pd. Ia mengaku jika ilmu dan keterampilan yang didapat dari workshop ini akan dipraktekkan di sekolahnya.

“Kami ingin mengajarjan ini kepada siswa sehingga tahu cara menghemat listrik sejak dini, cara menghindari lonjakan pemakaian listrik dan kerusakan peralatan akibat seringnya mati lampu,” pungkasnya.

Gelar PKM di Malino, Dosen UNM Sosialisasi Penggunaan Energi Listrik ke Warga

Dosen UNM melaksanakan PKM penghematan dan penggunaan energi listrik di Malino, Minggu (13/6). Pandemi covid 19 yang melanda dunia sejak akhir 2019 dan mulai melanda Indonesia di awal tahun 2020 menimbulkan berbagai permasalahan.

Selain berdampak buruk pada masalah kesehatan, pandemi covid 19 juga berdampak pada bidang ekonomi dan sendi sendi kehidupan yang lain. Salah satu masalah yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat adalah kenaikan pembayaran energi listrik yang meningkat signifikan secara nasional dan semua daerah selama pandemi covid 19.

Masyarakat kota malino juga mengalami hal yang sama. Selain masalah kenaikan pembayaran tagihan listrik yang membengkak. Di kota Malino sebagai daerah tujuan wisata yang terkenal dengan julukan Kota Bunga ini juga mengalami masalah lain dibidang kelistrikan yaitu seringnya terjadi pemadaman atau mati lampu.

Masalah-masalah tersebut mendorong para dosen di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar untuk melakukan kegiatan melalui pengabdian kemitraan masyarakat (PKM) Workshop Penghematan dan Penggunaan Energi Listrik bagi Masyarakat.

Kegiatan PKM tersebut dirangkaian dengan kegiatan pengabdian pada masyarakat terpadu oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) UNM yang berlangsung di Aula SMA Negeri 4 Gowa Jalan Pendidikan Malino.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua LP2M UNM Prof Bakhrani Rauf yang ikut dihadiri Wakil Dekan I FT UNM Ruslan, para kepala pusat LP2M UNM, Ketua dan Sekretaris Jurusan JPTE FT UNM, unsur pemerintah kecamatan, polsek dan lurah. Peserta kegiatan tersebut terdiri dari unsur warga, karang taruna dan guru.

Ketua Tim PKM Firdaus dan anggota Tim Sugeng A Karim dan Andi Imran menyampaikan materi dan melatih peserta workshop. Diantaranya, macam-macam energi listrik di rumah tangga dan tarif dasar listrik per kWh untuk setiap daya yang terpasang di rumah. SNI 03-6197-2000 konversi energi pada sistem pencahayaan.

Cara mengukur konsumsi pemakaian energi listrik menggunakan kWh meter Dan mengetahui cara menghitung biaya listrik yang dibayarkan untuk pemakaian energi listrik dalam sekian jam. Upaya alternatif dan perilaku untuk menghemat energi.

“Cara penggunaan dan perawatan instalasi dan peralatan listrik agar terhindar dari kerusakan dan kebakaran akibat listrik,” ungkap Firdaus, Senin (14/6)

Dan yang terakhir, Tim pengabdi menyampaikan gambaran tentang pemanfaatan energi terbarukan sebagai solusi untuk mengatasi masalah seringnya terjadi pemadaman listrik dan konsep dan teknologi listrik masa depan dengan sumber energi terbarukan.

Para peserta mengapresiasi kegiatan tersebut. Muh Saleh Nompo dari unsur karang taruna menuturkan setelah mengikuti kegiatan ini mengetahu cara menghitung pemakaian energi listrik, mengetahui tingkat pencahayaan dalam berbagai ruangan sehingga bisa menjaga kesehatan mata dan hemat energi.

Sementara Guru SDI Palangga Malino, Marianti mengatakan, ilmu dan keterampilan yang didapat dari workshop ini akan disampaikan dan dipraktekkan di sekolah sehingga siswa sejak dini mengetahui pentingnya dan cara menghemat energi listrik sejak dini dan cara menghindari lonjakan pemakaian listrik dan kerusakan peralatan akibat seringnya mati lampu di Malino.

“Kegiatan ini sangat baik. Ilmu yang ada di PKM akan saya bagikan di tempat saya mengajar,” jelas Marianti.

Dosen FT UNM Latihkan Kreasi Tas Motif Lontara dari Limbah Sedotan Plastik

Kondisi pandemi Covid-19 tidak mengurungkan semangat Tim Dosen Pengabdi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UNM dalam melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kali ini mereka turun langsung ke Desa Rompegading, Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng melalui program kemitraan masyarakat (PKM).

Kegiatan ini memanfaatkan limbah sedotan plastik untuk pembuatan berbagai macam kreasi tas dengan motif Lontara. Harapannya kegiatan dapat meminimalisir limbah sedotan plastik dengan mengubah sedotan plastik menjadi kreasi tas yang berguna kembali, bahkan memiliki nilai jual serta menjadi barang yang mempunyai nilai estetika. Selain itu, dampak pengiring yang diharapkan adalah produk ini dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi keluarga mereka.

Bahan yang digunakan tergolong mudah, karena banyak ditemui di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka sehingga tidak memerlukan biaya besar. Karena itu tim pengabdi LP2M berperan dalam melatih keterampilan mereka dalam memanfaatkan limbah tersebut.

PKM tersebut dikoordinir oleh Dr. Hamidah Suryani, M.Pd. sebagai ketua, dengan Irmayanti, S.Pd., M.Pd. dan Syarifah Suryana, S.Pd., M.Pd. sebagai anggota. Ketiga tim pengabdi merupakan dosen dari jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Kegiatan dilaksanakan pada 19-20 Juni 2021 di Desa Rompegading Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng yang merupakan salah satu kegiatan Pengabdian Masyarakat Terpadu di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNM.

Drs. Alimuddin Sa’ban Miru, M.Pd selaku koodinator kegiatan Pengabdian Masyarakat Terpadu mengatakan bahwa hasil kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kelompok ibu-ibu rumah tangga dalam membuat berbagai kreasi tas dari limbah sedotan yang dapat menambah pendapatan keluarga.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Bakhrani A. Rauf, MT. sebagai Ketua LP2M UNM, menuturkan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh tim dosen pengabdi merupakan salah satu bentuk dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam hal ini dilaksanakan oleh UNM. Guru besar Fakultas Teknik yang juga merupakan salah satu Putra asal Soppeng sangat berterima kasih atas semangat Tim Pengabdi UNM yang tidak berhenti melakukan kegiatan mengabdi hanya karena kondisi Covid-19.

Tak lupa, ketua LP2M menyampaikan pesan Rektor UNM Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M. TP., IPU, ASEAN Eng. bahwa Dosen UNM harus memberikan solusi terbaik sesuai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hal ini merupakan upaya Pendidikan tinggi agar peran tri dharma mampu diterapkan dan menghasilkan sesuatu yang bisa bernilai ekonomi untuk kebutuhan diri dan keluarganya, terutama di dalam situasi pandemi Covid-19.

Kegiatan PKM ini disaksikan pula oleh Kepala Desa Rompegading, Sakmawati, SE., MM selaku pemerintah setempat serta kepala UPTD SPF SDN 71 Maccini bapak H. Khaeruddin, S.Pd. sebagai bentuk apresiasi pada kegiatan yang dilakukan oleh Tim dosen Pengabdi LP2M UNM.

Peserta pelatihan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pembuatan kreasi tas dari limbah sedotan plastik dengan motif lontara yang beraneka ragam bentuk dan model. Peserta juga berharap kiranya Universitas Negeri Makassar melalui LP2M UNM selalu memberikan pelatihan dan keterampilan kepada kelompok masyarakat sesuai kebutuhannya dan hasil kegiatan dapat menambah pendapatan keluarga dalam situasi pandemi Covid-19.

Citizen Reporter: Anas Arfandi