Lembaga Penelitiandan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar program kegiatan pengabdian masyarakat (PKM) di Kabupaten Barru.
PKM yang bertajuk pelatihan penggunaan model pembelajaran Seni Budaya
dan Keterampilan (SBK) bagi guru SD di kabupaten Barru yang dipimpin Dr
Awaluddin Muin dan dibantu Muliadi ini berlangsung di Kecamatan Tanete
Rilau tepatnya di sekolah SD Coppe-coppe.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan 3 sekolah dasar. Adapun pelaksanaannya terhitung dari September yang dilanjutkan dengan praktek lapangan selama satu semester di sekolah masing-masing
Pelatihan yang di ikuti 19 peserta yang merupakan guru dari beberapa perwakilan sekolah dasar di Kecamatan Tanete Rilau .
Ketua tim PKM Dr Awaluddin Muin menjelaskan, tujuan dari kegiatan
tersebut adalah agar para guru memiliki pemahaman dan kemampuan dalam
menerapkan model pembelajaran dalam membelajarkan matapelajaran Seni
Budaya dan Keterampilan di sekolah dasar.
“Kegiatan PKM ini sangat dirspon olehp ara peserta yang terlihat
sangat bersemangat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir kegiatan,”
kata Awaluddin.
Menurut Awaluddin, kegiatan PKM ini merupakan wujud implementasi
salah satu tugas Tridarma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian dosen di
tengah masyarakat.
Lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar program kegiatan masyarakat (PKM).
PKM yang bertajuk pelatihan penggunaaan alat peraga IPA bagi guru SD
Kabupaten Barru berlangsung di SD Padaelo Kelurahan Lalolang, Kecamatan
Tanete Rilau, Sabtu (31/8/2019).
Informasi yang dihimpun, PKM itu diikuti 25 peserta yang merupakan guru dari 7 perwakilan SD.
Pelaksana PKM itu dilakukan tiga dosen UNM diantaranya Muhammad Amran, Muslimin, dan Adnan K.
Ketua tim PKM Mahasiswa Amran menjelaskan tujuan kegiatan itu agar
pada guru SD memiliki kemampuan dalam mengunakan alat peraga IPA dalam
pelaksanaaan pembelajaran di sekolah.
“Kegiatan PKM ini sangat direspon oleh para peserta dengan semangat
mengikuti kegiatan mulai dari awal sampai dengan berakhirnya kegiatan,”
ucapnya.
Menurut Amran, Kegiatan PKM itu merupakan wujud implementasi salah satu tugas dosen tentang pengabdian.
“Disamping itu salah satu tugas utama dosen adalah melaksnkan kegiatan pengabdian masyarakat,” pungkasnya.
Wakil Rektor IV Universitas Negeri Makassar ((UNM) Prof. Dr. H. Gufran D. Dirawan, M.EMD membuka dengan resmi secara Virtual (online) kegiatan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Terpadu yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Kabupaten Pangkep, Sabtu (30/5/2020).
Kegiatan yang dilakukan secara online tersebut dihadiri langsung oleh Ketua LP2M, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani A. Rauf, M.T. dan seluruh peserta dari Kab. Pangkep, masing-masing adalah Guru-guru, Aparat desa, Kepala Sekolah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kab. Pangkep, Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan Kab. Pangkep, serta sejumlah undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Prof. Gufran D. Dirawan, M.EMD mengemukakan bahwa
kegiatan PPM Terpadu LP2M UNM tersebut dilaksanakan setiap tahunnya.
“Oleh karena itu pada kesempatan ini izinkanlah saya untuk mengucapkan
selamat menjalankan program PPM ini dan selamat pula kepada Kab. Pangkep
yang terpilih menjadi lokasi pertama di tahun 2020 ini. Kemudian
selamat pula kepada seluruh penanggungjawab dan seluruh peserta yang
terpilih pada kegiatan ini untuk dapat menerima pendidikan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan dalam bentuk program PPM dengan berbagai materi
yang telah dikemas,”ucap Prof. Gufran D. Dirawan.
Sementara itu, Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani A. Rauf,
M.T. mengatakan bahwa PPM terpadu tahun 2020 ini dilakukan pertama kali
di Kab. Pangkep sekaligus akan menjadi contoh untuk pelaksanaan PPM
terpadu di Kab. lainnya.
“Jadi perlu saya sampaikan bahwa Kab. Pangkep kita pilih sebagai
salah satu lokasi PPM terpadu karena komitmen pemerintah yang tinggi
untuk pengembangan kompetensi masyarakat dan guru-gurunya, hal ini
dibuktikan dari banyaknya pendaftar sebagai peserta pelatihan, serta
wujud apresiasi yang positif dari Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan
Kab.Pangkep. Maka dari itu, harapan kita semua bahwa PPM terpadu semacam
ini dapat dilanjutkan secara berkesinambungan di Kab. Pangkep apalagi
kita disambut baik oleh Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan Kab. Pangkep,
bahwa beliau memiliki dana untuk kegiatan peningkatan kompetensi
guru-guru di Kab. Pangkep yang nantinya akan dikerja samakan dengan LP2M
UNM,”ungkap Prof. Bakhrani A.Rauf kepada Wartawan media
rakyatbersatu.com.
Selanjutnya Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat dan Teknologi
Tepat Guna sekaligus Koordinator PKM Terpadu LP2M UNM, Dr. Syamsidah,
M.Pd, menegaskan bahwa usai pembukaan langsung dilanjutkan dengan
pemberian materi dari masing-masing pengabdi sekaligus penandatanganan
kontrak MOA dengan kepala sekolah dan kepala desa yang ditempati
mengabdi.
Lain halnya dengan Koordinator PPM Terpadu Kab. Pangkep, Dr. Hj.
Lu’mu Taris, M.Pd. hanya melaporkan bahwa jumlah peserta mengikuti
pelatihan tersebut yakni 230 orang yang tebagi dalam 10 kelompok
pelatihan.
Berikut daftar 10 orang Ketua Pelaksana PPM terpadu yang turut hadir
pada pembukaan tersebut lengkap dengan materinya masing-masing :
1. Dr. Hj. Syamsidah, M.Pd: Peningkatan profesionalisme guru melalui
pelatihan model model pembelajaran dalam situasi pandemi covid 19.
2. Dr. Alimuddin, M.Sn: Pelatihan Bahan Ajar Seni Rupa Lokal Bagi Kelompok MGMP Seni Budaya Dalam Kondisi Pandemi Kovid 19.
3. Dr. Ernawati Kaseng, M.Si: Pengolahan berbahan ikan Untuk Peningkatan Imunitas dan Pangan di desa Pao pao di Era Covid 19.
4. Dr. Amiruddin, M.T.: Pelatihan Guru Pamong dan Mahasiswa KKN PPL
Terpadu melalui Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis
Merdeka Belajar dalam Situasi Pandemi Covid-19.
5. Dr. Yasdin, M.Pd. M.Sc: PKM Literasi Digital bagi Guru di Era Pandemi.
6. Amirullah, S.Pd. M.Ed. Ph.D: PKM Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis HOTS di Era Pandemi Covid 19.
7. Prof. Dr. Hj. Mantasiah R., M.Hum.: PKM Pelatihan Penelitian
Tindakan Kelas Bagi Kelompok Guru & Kepala SMP Era Pandemi Copid-19.
8. Dr. Juhannis, M.Pd: PKM Latihan Kebugaran untuk Meningkatkan Imunitas di Era Pendemi Covid-19.
9. Dr. Hj. Lu’mu Taris, M.Pd.: PKM Pelatihan Pemenuhan Tujuan SDGs
Bagi Guru di Desa Padang Lampe Kabupaten Pangkep Prov. Sulawesi Selatan
Era Covid-19.
10. Nur Anny Taufiq, Ph. D: Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan Dengan Konsep Lubang Resapan Biopori di Era Pandemi Covid– 19.
Dalam rangka merealisasi program pengabdian kepada masyarakat, Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (BSI) Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan pengabdian kepada masyarakat di Pinrang yang bekerja sama dengan PGRI Pinrang, Sabtu (8/8/20).
Hanya saja, pengabdian kali ini berbeda. Para dosen
tidak lagi langsung turun ke lokasi tapi melalui virtual dengan
menggunakan aplikasi pembelajaran berupa zoom.
Para dosen tetap
berada di kampus sambil melaksanakan pengabdian. Sementara peserta tetap
di sekolahnya masing-masing. Tak kurang dari 143 peserta yang terdiri
dari guru dan siswa se-Kabupaten Pinrang tampak antusias mengikuti
kegiatan ini.
Sebanyak 13 jenis pelatihan yang diisi oleh 36 dosen JBSI terkait dengan penerapan penggunaan bahasa, sastra, dan budaya.
Sekretaris
Dinas Pendidikan Pinrang, Muzakkir mengaku begitu bangga atas
keterpilihan Kabupaten Pinrang menjadi mitra kerjasama. Pasalnya, hal
ini dapat meningkatkan semangat belajar bagi siswa dan guru.
“Saya
berterima kasih, karena rekan-rekan dosen JBSI menjadikan Pinrang
sebagai tujuan untuk merealisasikan pengabdiannya,” pungkas pria yang
juga menjabat sebagai Ketua IGI Pinrang saat sambutan.
Ketua
Jurusan BSI, Dr Mayong menuturkan bahwa langkah ini diambil setelah
mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang terjadi karena
pelaksanaannya di tengah wabah virus corona.
“Setelah kami rapat,
maka kami putuskan untuk melaksanakannya secara virtual tentu dengan
harapan tidak mengurangi esensi pengabdian kita,” pungkasnya.
Sementara
itu, Ketua Lembapa Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
UNM Prof Bahkrani Rauf menuturkan bahwa pandemi tidak boleh menjadi
penghalang bagi kita untuk tetap melaksanakan tridarma perguruan tinggi.
“UNM
itu adalah pencetak tenaga pendidikan terbaik di Indonesia Timur, tentu
punya cara beradaptasidalam berbagai kondisi. Pengabdian ini berbentuk
PKM salah satu skim yang bisa digunakan dosen,” terang Dosen Teknik
Sipil ini.
Dekan FBS, Prof Syukur Saud yang membuka langsung kegiatan tersebut sangat berbangga atas terlaksananya pengabdian ini.
“Selaku
pimpinan, tentu saya mengapresiasi kegiatan yang sangat penting untuk
masyarakat sekolah. Instusi pendidikan tidak boleh melemah dalam situasi
apapun, karena ini adalah ujung tombak untuk membangun kepribadian
bangsa,” ucap Dosen Bahasa Jerman Ini.
Kegiatan terselenggara atas
dukungan dari berbagai pihak, di antaranya Dinas Pendidikan Kabupaten
Pinrang, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 10, serta mitra guru dan
siswa di Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang.
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan pengabdian masyarakat melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNM, Selasa, (22/5).
Kegiatan tersebut mengangkat tema ‘PKM Kelompok Ibu-Ibu Rumah Tangga’ yang dilakukan dalam pembuatan aneka Corona Cookies pada situasi pandemi COVID-19. Tim pelaksana kegiatan tersebut terdiri dari Haerani dan Besse Qur’ani.
Produk yang dibuat adalah aneka kue dengan model menyerupai COVID-19 dengan variasi caster sugar, icing sugar, cooking chocolate, choco chips, cheese dan lain lain.
Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna, Syamsidah menuturkan bahwa Corona Cookies
dibuat karena gagasan fenomena COVID-19, “Corona Cookies ini dibuat
karena terinspirasi dari fenomena COVID-19 yang lagi merebak,” tuturnya.
Selanjutnya, Ketua LP2M UNM, Bakhrani A. Rauf menyampaikan, kegiatan
yang dilakukan Dosen Pengabdi Masyarakat dari Fakultas Teknik (Jurusan
PKK FT UNM) melalui LP2M UNM ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam
mengembangkan keterampilan (skill) ibu ibu rumah tangga.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dalam mengembangkan
keterampilan ibu-ibu rumah tangga, walaupun pelaksanaan PKM ini lewat
“daring”, jelasnya.
Salah satu peserta pelatihan ini, Hasnawiah mengungkapkan, para
peserta pelatihan sangat antusias dalam melaksanakan praktek pembuatan
aneka Corona Cookies tersebut.
“Semua peserta kegiatan ini sangat mengikuti dan antusias melaksanakan praktek pembuatan aneka Corona Cookies“, ungkapnya.
Tambahnya, Ia berharap Universitas Negeri Makassar melalui LP2M UNM
terus memberikan tambahan keterampilan kepada ibu-ibu di Kelurahan
Batu-Batu, Kabupaten Soppeng .
“Saya berharap agar Universitas Negeri Makassar melalui Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) dapat terus
memberikan tambahan keterampilan kepada ibu-ibu khususnya di Kelurahan
Batu-Batu,” harapnya.
Kegiatan PKM ini disaksikan oleh Arifuddin selaku Kepala Seksi
Pemerintahan Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng dan Ia juga sangat
merespon positif kegiatan ini.
Universitas Negeri Makassar terus mengukir sejarah. Yang terbaru, kampus yang baru saja merayakan dies natalisnye ke-59 itu berhasil meloloskan 85 proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang mendapat pendanaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Total pembiayaan yang diterima UNM mencapai Rp412 juta.
Ketua Lembaga Pengabdian dan Penelitian Masyarakat (LP2M) Universitas
Negeri Makassar, Prof Bakhrani Rauf mengatakan capaian ini sangat
membanggakan karena jumlah proposal yang lolos sangat besar.
Dari pengumuman yang dirilis Kemdikbud, UNM menempati posisi pertama
universitas Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidik (LPTK) atau universitas
bekas IKIP yang paling banyak meloloskan proposal PKM tahun ini.
“Secara nasional UNM berada di peringkat delapan perguruan tinggi
penerima pendanaan proposal PKM. Tetapi khusus LPTK, UNM peringkat
pertama,” katanya.
Tim yang proposalnya lolos ini selanjutnya akan melakukan penelitian.
Hasil pelaksanaan dan presentasi kelompok mahasiswa PKM nantinya yang
dinilai oleh tim Monev PKM Belmawa untuk direkomendasikan ke Pimnas 33
tahun ini.
Rektor UNM, Prof Dr Husain Syam mengapresiasi capaian ini.
“Alhamdulillah. Saya bangga dan mengapresiasi kerja keras dan kerja
nyata teman-teman dosen dalam membimbing mahasiswa dalam menunjukkan
kualitasnya sehingga mampu bersaing dgn PTN/PTS papan atas di
Indonesia,” katanya.
Ia mengatakan UNM tiga tahun terakhir sudah mencatatkan diri dan
sangat diperhitungkan sebagai PTN yang berkualitas terutama ketika
dilihat dari hasil kompetisi PKM secara nasional. Capaian ini bukan
secara kebetulan. Karena tahun lalu UNM diposisi ke 6 bersama Unhas
meloloskan PKMnya di Grand Final dan akhirnya UNM mengungguli Unhas
dalam perolehan medali pada PIMNAS ke 32 di Denpasar sekaligus UNM
mencatatkan PTN terbaik di luar pulau Jawa.
Menurut dia, catatan prestasi sukses UNM yang diperoleh tahun 2019
menjadi modal untuk kembali bisa berjaya di PIMNAS ke 33 di Surabaya
tahun ini. “Saya yakin teman-teman dosen yang cukup berkualitas akan
bisa membimbing dan menggenjot kemampuan individu dan kelompok mahasiswa
untuk menghasilkan karya ilmia berkialitas untuk bisa meloloskan
sebanyak mungkin ke grand final nanti,” harapnya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengumumkan Program Kreativitas Mahasiswa Tahun 2020, Hasilnya, Universitas Negeri Makassar masuk sepuluh besar universitas di Indonesia yang lolos program pendanaan PKM tahun 2020.
UNM berhasil masuk di urutan 8 besar perguruan tinggi terbanyak
meloloskan PKM dengan 85 judul proposal, dengan rincian PKMT 3 judul,
PKMPSH 31 judul, PKMPE 12 judul, PKMM 25 judul, PKMKC 10 judul, dan PKMK
4 judul.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas
Negeri Makassar, Prof. Dr. Bakhrani Rauf mengatakan pencapaian ini
merupakan prestasi membanggakan yang ditorehkan mahasiswa UNM, berkat
arahan dan dorongan dari bapak Rektor Prof. Dr. Husain Syam. Dibanding
tahun sebelumnya, jumlah proposal UNM meningkat tajam.
“Ini berkat arahan dan bimbingan dari bapak Rektor, yang tidak
henti-hentinya memberi masukan dan memotivasi dalam membuat inovasi,”
katanya.
Sementara itu, Rektor UNM, Prof Dr Husain Syam mengapresiasi tim PKM
yang telah mampu memberikan yang terbaik untuk terus melakukan inovasi.
Sebelumnya ia berpesan agar dilakukan penyaringan dan seleksi yang ketat untuk proposal yang akan diajukan.
“Kami melakukan penyaringan yang ketat untuk proses seleksi proposal
yang akan diajukan. Alhamdulillah dari proposal yang diajukan tersebut
lolos, ini berkat kerja keras kita bersama,” lugasnya.
Ia meminta seluruh dosen pembimbing dan tim PKM terus mempersiapkan
diri lebih matang menuju ajang Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) 2020
mendatang.
“Prestasi ini tentu menjadi capaian yang membanggakan,” kata Prof. Husain Syam
Di tengah Pandemi Covid 19, tim pengabdi Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang ketuai Dr Mohammad Wijaya SSi MSi bersama Dr Muhammad Wiharto, Prof Dr Muhammad Danial melakukan kegiatan PPDM berupa pelatihan dan pembuatan Alat pencuci tangan portable.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan di Dusun Tanru Tedong,
Desa Kamiri, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi
Selatan, Minggu, 28 Juni 2020.
Kegiatan ini dihadiri Ketua Kelompok Tani Siporennu 1, Marmi bersama dengan petani dan pemuda yang ada di sekitar kantor desa.
Pada saat masih berada di tengah pandemic Covid 19, tim pengabdi
harus berkewajiban melaksanakan kegiatan pengabdian PPDM dengan syarat
protokol kesehatan dengan memakai masker kain, jaga jarak dan mencuci
tangan pakai sabun.
Beberapa persyaratan protokol kesehatan, paling banyak dilakukan di
Perguruan tinggi, kantor dan Bank adalah tentang alat pencuci tangan,
baik yang terbuat dari kayu, plastic, sisa botol bekas dan besi .
Tim pengabdi mencoba membuat alat pencuci tangan portable yang
terbuat dari besi dengan ukuran tinggi 1,5 m dan lebar 40 cm dan panjang
40 cm. Alat ini ditempatkan di Kantor Desa Kamiri dengan melakukan
pelatihan dan pembuatan, cara mencuci pakai sabun, kemudian dibilas dan
dikeringkan dengan tissue yang disiapkan.
Alat pencucui tangan sangat bermanfaat ditempatkan di kantor desa,
selain mencegah dan membersihkan kuman yang melekat ditangan dan untuk
menjaga stamina dan jaga kesehatan.
Menurut Marmi, alat pencuci tangan yang ada di beberapa desa dan
warung masih hanya menggunakan galon air dan kursi kecil, kadang sabun
yang sederhana.
Untuk itu, marmi mengucapkan terima kasih atas pengadaan alat pencuci tangan di desa ini.
Dr Mohammad Wijaya mengatakan, produk antiseptic yang dibuatkan telah
melalui pengujian di lab, sangat cocok diterapkan untuk sabun
antiseptic yang terbuat dari asap cair tempurung kemiri.
Bentuk pelatihan dan diskusi ini sangat membantu petani dan
masyarakat saat berkunjung ke kantor desa untuk mengurus KTP, surat
keterangan dan lain-lain.
Maka, terlebih dahulu mencuci tangan dengan alat portable dengan
memakai sabun antiseptic. Pertanian terpadu yang menjadi kunci
keberhasilan petani di Desa Kamiri.
Pelaksanaan kegiatan desa mitra mendapat support dari Ketua Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNM, Prof Dr Bakhrani A Rauf
MT.
Pada kesempatan ini, ketua LP2M menyampaikan amanah dan pesan Rektor
UNM Prof Dr Husain Syam MTP yang menekankan, setiap dosen untuk tetap
melakukan kegiatan pengabdian dengan mengedepankan sisi kreatifitas dan
inovasi untuk menciptakan terobosan dalam setiap pelaksanaan pengabdian.
Berkat kerjasama DPRM Kemristek/BRIN dengan kepala Desa Mitra, Irwan
Temma. Program selanjutnya rencana pembuatan mesin penghalus rumput
untuk pakan ternak dan media tanam.
Sebagai salah satu ekosistem penting yang menghuni kawasan pantai, hutan mangrove memainkan peranan penting sebagai pelindung dari gelombang, badai, abrasi, intrusi air laut, perangkap sedimen, penyerap karbondioksida, dan stabilizer dan penyeimbang ekosistem melalui fungsinya dalam penyediaan nutrient dan fosfat, sebagai tempat pembibitan, sumber makanan dan bertelur bagi ikan, kepiting dan udang.
Namun, meningkatnya intensitas penebangan dan pemanfaatan mangrove untuk
berbagai keperluan tanpa memperdulikan keberlanjutannya telah
mengakibatkan kawasan mangrove rusak dan hilang, dan berakibat salah
satunya kejadian abrasi yang telah menggerus kawasan pantai dan beberapa
kawasan pertambakan masyarakat seperti yang terjadi di Desa
Garassikang, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto.
Melalui kegiatan Program Kemitraan Masyrakat (PKM) yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassat (UNM) yang didanai oleh Direktorat Riset Pengabdian Masyarakat (DPRM) Kemenristek DIKTI tahun anggaran 2020, mendorong Abdul Malik dan Abd. Rahim, dosen dari Jurusan Geografi FMIPA dan Ekonomi FIS UNM yang melibatkan pemerintah desa setempat, masyarakat, dan kelompok mahasiswa pecinta alam “Kontur” jurusan Geografi UNM, melakukan kegiatan rehabilitasi (penanaman) mangrove untuk penanggulangan abrasi di kawasan pantai Desa Garassikang, Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto pada Senin 13 juli 2020.
Sebanyak 1.500 bibit mangrove dari jenis Rhizopora sp. yang diperoleh
dari pembibitan mangrove di Desa Tongke-Tongke Kabupaten Sinjai, di
tanam di kawasan pantai Desa Garassikang dengan jarak tanam 1m x 1m.
Setelah 2 bulan dari sejak kegiatan penanaman ini, nantinya akan
dilakukan monitoring dan pemeliharan guna melihat tingkat kelulusan
hidup dan pertumbuhan bibit mangrove yang telah ditanam.
Semoga
dengan kegiatan ini, selain dapat mencegah dan menanggulangi abrasi
pantai yang terjadi, diharapkan dapat menjadi edukasi dan peningkatan
kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya bersama-sama menjaga dan
mempertahankan hutan mangrove yang dimiliki demi untuk kehidupan dan
kesejahteraan masyarakat.
Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan pelatihan pembuatan alat kontrol pengaman dan kendali listrik kepada guru dan siswa di SMK Somba Opu.
Pelatihan ini merupakan bagian dari
Program Kemitraan Masyarakat tahun 2020 yang dikelola oleh Direktorat
Riset dan Pengabdian Masyarakat.
Dua orang dosen dari UNM yaitu
Drs. Syarif Kasim, M.T., dan Prof. Dr. Ir. Yunus Tjandi, M.T., bertugas
sebagai pelaksana dan penyedia peralatan selama pelatihan berlangsung.
Alat yang dibuat dapat dikendalikan dari jarak dekat maupun dari jarak jauh dengan menggunakan perangkat smartphone.
Alat ini juga hanya memerlukan kamera CCTV dengan perangkat WebCam yang dapat dibuat dengan bahan dengan harga yang murah.
Menurut Prof. Dr. Ir. Yunus Tjandi, M.T., alat ini berfungsi
mengamankan dan mengontrol seluruh peralatan listrik di dalam gedung,
baik dari jarak dekat maupun dari jarak jauh dengan menggunakan jaringan
internet melalui Modem Router.
“Pelatihan ini dijadwalkan dalam pertemuan tatap muka dan daring, mengingat imbauan pemerintah untuk tetap menerapkan Protokol Covid-19,” ujar Syarifuddin, Rabu, 1 Juli 2020.
Pertemuan tatap muka dilaksanakan di Laboratorium Instalasi SMK Somba
Opu. Sedangkan pelatihan daring memanfaatkan media grup WhatsApp
sehingga para guru dan siswa sangat antusias mengikuti pelatihan ini.