Dosen FBS UNM Ungkap Variasi Tuturan di Kab. Gowa

MAKASSAR, – Adanya fenomena variasi tururan dan penggunaan tuturan dalam tuturan guru di Kabupaten Gowa, khususnya di Kecamatan Somba opu.

Ternyata masih dikategorikan terbatas dan cenderung masih berbahasa Makassar. Hal itulah, yang menarik bagi Prof Kisman Salija bersama Dr Idawati Garim melaksanakan pengabdian di lokasi tersebut.

Kedua Dosen UNM ini kemudian melaksanakan penyuluhan bahasa Indonesia beramaa dengan guru-guru setempat.

Prof Kisman Salija mengungkapkan dirinya bersama timnya melakukan penyuluhan sejak Juni lalu dan telah berhasil merekam dan mencatat hasil penggunaan variasi dan tuturan bahasa dari guru-guru tersebut.

“Ada beberapa hal yang kami arahkan berdasarkan fungsi tuturan, seperti berterima kasih, cara mereka menyatakan sikap, memberi pengharapan, dan membentuk pertentangan,” pungkas mantan Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra UNM ini.

Sementara itu, Dr Idawati Garim membeberkan bahwa temuan diperoleh disarankan agar ada penelitian lanjutan dengan aspek yang lebih spesifik terhadap dialek-dialek daerah Makassar dan juga penggunaan bahasa untuk membangkitkan kembali nilai budaya daerah Makassar.

“Saya rasa tuturan itu menentukan bagaimana lawan bicara merespon kita, makanya hal ini perlu dilakukan penyuluhan secara berkala,” tutupnya (*)