LP2M UNM Menciptakan Sebuah Alat Mandi Jenazah di Situasi Covid-19

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) menciptakan alat mandi jenazah khusus di situasi Covid-19. Temuan tersebut merupakan salah satu karya dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM), yang diprakarsai Bakhrani A. Rauf dan Abdul Halim di bawah naungan LP2M UNM di Kabupaten Soppeng.

Ketua LP2M UNM, Bakhrani A. Rauf mengatakan ide alat mandi jenazah ini berangkat dari kebiasaan masyarakat Soppeng dalam memandikan jenazah. Pasalnya, warga di sana masih menerapkan budaya lama saat memandikan jenazah, dengan membongkar lantai rumah panggung masyarakat agar air buangannya mengalir ke kolong rumah. Adapun saat memandikan jenazah, awamnya masyarakat Soppeng menggunakan kaki mereka sebagai penyangga badan jenazah dengan dialasi daun pisang.


Kebiasaan ini membuat Bakhrani A. Rauf dan Abdul Halim untuk menciptakan alat mandi jenazah yang praktis dan ringan yang bisa digunakan masyarakat di sana. Akhirnya alat mandi jenazah ini pun didukung oleh mesin yang bisa memompa air mengalir ke atas rumah panggung, dilengkapi dengan selang pembuangan yang membuat air langsung jatuh ke bawah rumah.

“Di daerah Soppeng itu kebanyakan kan rumah panggung, sehingga kalau ada orang meninggal, rumah itu di buka dulu papannya (lantai) supaya airnya bisa langsung turun ke bawah kolong,” tandasnya saat ditemui di ruangannya, Rabu (14/10).

Selain karena itu, Bakhrani juga menyebut alasan lain dibuatnya alat mandi jenazah ini karena situasi pandemi, yang memaksa orang untuk tidak berkumpul. Situasi itu menjadi landasan kenapa Bakhrani memilih bahan yang ringan seperti aluminium sebagai pondasi alat mandi jenazah.

Sehingga saat memandikan jenazah, orang yang mengurus jenazah bisa sedikit diminimalisir demi menekan angka penyebaran Covid-19.

“Beda dengan yang sudah ada di kota-kota, alat mandi jenazah ini lebih ringan karena bahannya itu aluminium. Jadi biar 2-3 orang saja sudah bisa di bawa naik ke rumah panggung,” ujarnya.

Sejauh ini, alat mandi jenazah ini sudah masuk dalam tahap penyempurnaan di Kabupaten Soppeng.