Dosen dan Mahasiswa UNM Manfaatkan Teknologi untuk Perkembangan Usaha Rumahan

Dosen dan mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dn Hukum, Universitas Negeri Makassar (FIS-H UNM) melakukan pendampingan terkait penggunaan teknologi dalam suatu usaha. Kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap, pada Jumat (11/8).

Kegiatan ini termasuk program pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dibiayai oleh UNM sebagai salah satu bentuk penyaluran ilmu kepada masyarakat. Adapun tujuannya untuk membantu usaha, khususnya pada industri rumahan agar mampu meningkatkan profit usaha dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Tim terdiri atas tiga dosen, yakni Aris Baharuddin, Muh. Rizal, dan Andi Muhammad Rivai, serta dua mahasiswa, Syawary dan Farhan Ananda. Menjalin kerjasama dengan salah satu industri rumahan yaitu Keripik Wahyu, fokus pengabdian ini menggunakan aplikasi POM-QM dengan menerapkan program linear berbasis metode simpleks.

Ketua tim, Aris Baharuddin menyampaikan kegiatan pengabdian ini bisa membantu masyarakat yang memiliki usaha rumahan untuk mencapai penghasilan yang maksimal dan berkelanjutan. Ia mengatakan program ini termasuk dalam salah satu perwujudan tri dharma perguruan tinggi.

“Pelaksanaan kegiatan PKM berupa pendampingan kepada masyarakat dalam menggunakan teknologi diharapkan dapat membantu usaha khususnya pada usaha rumahan untuk mencapai profit yang maksimal, sehingga terjadi kontinuitas usaha yang lebih stabil. Pendampingan ini adalah salah satu bentuk wujud tri dharma perguruan tinggi”, tuturnya.

Serangkaian kegiatan PKM yang dilaksanakan termasuk di dalamnya diskusi terkait pemasaran produk untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas melalui pengoptimalan sumber daya. Diskusi ini dilakukan oleh pemilik usaha bersama ketua dan anggota tim dosen.

Kegiatan berlangsung interaktif dengan diawali perkenalan, diskusi kendali dalam pelaksanaan usaha, dan dilanjutkan dengan pendampingan terkait pencatatan data. Terakhir, dilakukan praktek penggunaan aplikasi POM-QM dengan menerapkan program linear berbasis metode simpleks, dengan memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada seluruh stakeholders dalam usaha.

Tim PKM ini terus berkomitmen untuk membantu Usaha Keripik Wahyu agar perusahaan dapat berkembang dan lebih memperluas pangsa pasar, dimulai dari hal paling dasar terkait dengan produksi yang kemudian nantinya akan ditingkatkan untuk penggunaan kemasan yang lebih baik sampai sertifikasi halal.

Iwali selaku pemilik usaha mengaku memperoleh banyak ilmu untuk pengembangan bisnisnya dari kegiatan PKM ini.

“Pendampingan dan diskusi yang dilakukan oleh Tim PKM UNM memberikan lebih banyak masukan terkait hal yang perlu diperbaiki dalam melaksanakan usaha”, katanya.

Salah satu tenaga kerja, Wahyu menuturkan melalui program ini bisa belajar memfokuskan diri dalam bekerja, meningkatkan kemampuan penggunaan teknologi untuk menghasilkan profit yang lebih tinggi.

“Pendampingan ini membuat kami lebih fokus pada hal-hal kecil yang mendetail, termasuk pentingnya pencatatan penggunaan sumberdaya yang sangat membantu jika menggunakan program linear dalam perhitungan jumlah produk yang optimal agar usaha kami mendapatkan profit yang maksimal”, tuturnya.