Dosen Fakultas Ekonomi UNM Mengadakan Kegiatan Pegabdian Masyarakat di Kab. Takalar

Makassar – Dalam rangka implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi pada aspek Pengabdian, Dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Makassar (UNM) berkerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UNM melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kelurahan Pallantikan, Kecamatan Pattallasang, Kabupaten Takalar pada Selasa, 22 September 2020 kemarin.

Dalam kegiatan ini, Anwar yang adalah dosen UNM sekaligus Ketua Tim PKM UNM dengan didampingi beberapa dosen lainnya mengangkat judul “PKM Manajemen Keuangan Pada Usaha Gerabah”.

Kegiatan ini bertujuan agar terjadi perubahan pemahaman di dalam aktivitas pengelolaan keuangan yang memiliki nilai tambah secara ekonomis.

“Konsep pelatihan manajemen keuangan bertujuan untuk menambah pengetahuan pengusaha gerabah bagaimana mengatur sumber dan penggunaan dana untuk menghasilkan nilai tambah ekonomis lebih optimal,” ujar Anwar terkait kegiatan tersebut.

Lebih jauh lagi, pelatihan ini menekankan adanya inovasi dan kreasi di dalam menciptakan nilai tambah dari barang-barang yang awalnya memiliki nilai ekonomi yang kurang menjadi barang-barang yang secara ekonomis, sehingga dapat menambah pendapatan usaha.

Dalam testimoni salah satu peserta pelatihan, Rabiah mengatakan bahwa pelatihan ini sangat membantu beliau dalam hal mengelola keuangan usaha, sehingga dapat menambah pendapatan dari usaha gerabah yang ditekuni.

“Pengelolaan keuangan kami masih campur aduk dengan keuangan keluarga, sehingga terkadang sulit menghitung secara jelas keuntungan yang diperoleh,” katanya.

Sejalan dengan itu, peserta pelatihan lainnya, sangat antusias dalam mengikuti pelatihan karena bagi mereka pengelolaan keuangan juga menjadi kelemahan dalam usaha gerabah.

Sementara itu, Yunus Dg. Siama sebagai penggerak usaha gerabah di Kab. Takalar mengatakan bahwa pesanan gerabah mulai meningkat.

“Selama kondisi pandemi Covid-19, tren usaha gerabah semakin membaik, dimana permintaan pesanan meningkat secara signifikan, sehingga memerlukan penyesuaian terhadap sumber daya yang dimiliki oleh pengusaha gerabah. Telah terjadi peningkatan pesanan yang menuntut pengaturan keuangan usaha untuk menghasilkan laba yang optimal,” ujarnya.

Univeristas Negeri Makassar Buat Pelatihan Table Setting di Wisata Lejja Soppeng

MAKASSAR – Dosen Pengabdi dari Universitas Negeri Makassar bekerja sama dengan masyarakat Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa, Kabuaten Soppeng menyelenggarakan pelatihan table setting pada ibu-ibu rumah tangga di Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng dan pelaksanaan di Taman Wisata Alam (TWA) Air Panas Lejja dalam Program Pengabdian Kepada Masyarakat.

Ketua tim pengabdi Dr. Slamet Widodo, S.Pd., M.Kes dan anggota Dr. Andi Hudiah, M.Pd dan Kasdy Kadir, S.Pd., M.Pd.

Kegiatan ini bekerja sama antara LP2M UNM dengan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Pemerintah Desa Bulue, dan Pengelola Pengelola TWA Lejja. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua LP2M Prof. Dr. Ir. Bahrani A. Rauf, MT, Plt Kadis Pariwisata Kab. Soppeng Drs. Arif Dimas, M.Si, Direktur Perusda Kab. Soppeng Muhammad Jufri, S.Psi, Sekertaris Desa Pengabdi UNM, Masyarakat Desa Bulue, dan Petugas pengelola TWA Lejja. Jumlah Peserta 75 peserta.

Tujuan umum dari kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi dan edukasi terkait upaya kemenparekraf untuk mengembangkan pariwisata menjadi primadona pembangunan hingga sampai di pelosok desa dan masyarakat sekitar TWA menjadi masyarakat yang sadar wisata dan tujuan khususnya adalah memberikan pengetahuan/keterampilan pada ibu rumah tangga cara mengatur peralatan dan makanan dengan baik sebagai persiapan masyarakat menjadikan rumah tinggal menjadi guesthouse/homestay sehingga dapat meningkatan pendapatan masyarakat sekitar TWA Lajja.

Ketua Tim Pengabdi Dr. Slamet Widodo, S.Pd., M.Kes menyampaikan pesan kepada masyarakat yang mengikuti pelatihan table setting untuk dapat mengikuti hingga selesai sehingga masyarakat paham dan mempraktikkan sendiri materi yang disampaikan.

Ketua tim juga menyampaikan bahwa pelatihan ini baru dasar-dasarnya dan peserta diharapkan terus belajar dan mengembangkan proses table setting sehingga bisa lebih trampil dan pada akhirnya wisatawan puas dengan proses pelayanan selama berada di guesthouse/homestay sehingga wisatawan bisa kembali ke TWA Lejja dan menginap kembali guesthouse/homestay dengan membawa tamu baru.

Sesuai dengan pesan dari Rektor UNM Prof Dr. Husain Syam, MTP dalam berbagai kesempatan bahwa penelitian dan pengabdian masyarakat harus tetap terlaksana dengan penuh inovasi dan kreativitas, jangan menjadi alasan bahwa pandemi covid-19 menyebabkan pelaksanaan penelitian dan pengabdian tidak terlaksana dengan baik.

Hal tersebut juga sejalan dengan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani A. Rauf, MT berpesan bahwa sebagai seorang dosen berkwajiban melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yang salah satunya dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan kata lain seorang dosen harus dapat memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat baik dalam pengetahuan, keterampilan sehingga memberikan perubahan positif pada masyarakat.

Sekertaris Desa Ukas, S.Kom mewakili Kepala Desa Bulue menyampaikan bahwa Pemerintah Desa Bulue sangat berterima kasih atas kedatangan tim pengabdi dari UNM.

“Ini merupakan kegiatan yang ditunggu-tunggu masyarakat terkait table setting. Selain itu kegiatan dapat meningkatkan pelayanan kepada wisatawan 6ang datang ke Kabupaten Soppeng khusus TWA Lejja,” katanya.

Direktur Perusda Soppeng Muhammad Jufri, S.Psi menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat ditunggu terkait pendidikan sadar wisata kepada masyarakat sehingga masyarakat disekitar TWA Lejja nantinya wajib senyum dan ramah kepada wisatawan, sehingga wisatawan akan datang kembali.

Pihak Perusda Kabupaten Soppeng menyatakan TWA Lejja menjadikan tempat wisata andalan di Soppeng dan Sulawesi Selatan dengan memaksimalkan keterlibatan masyarakat sekitar sehingga meningkat kesejahteraan masyarakat.

Sedangkan Plt Kadis Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Soppeng, Drs. Arif Dimas, M.Si menyampaikan pemerintah Soppeng sangat senang dan mengharapkan tidak saja di TWA Lejja tapi bisa dilakukan di tempat wisata yang lainnya sehingga kabupaten soppeng lebih dikenal lebih luas melalui destinasi wisata yang ada.

Pelaksanaan pengabdian tersebut tim Pengabdi juga menyerahkan bingkisan peralatan praktikum dan topi khas Soppeng yang memiliki kekhasan khusus yang terinspirasi dari keberadaan kelelawar yang hidup berdampingan dengan masyarakat Kota Soppeng dan TWA Lejja yang berada di pengunungan.

Pelaksanaan pengabdian kali ini melibatkan 3 mahasiswa dan 3 dosen dengan harapan bagi mahasiswa dapat memanfaatkan kegiatan tersebut untuk mengabdi dan mendidik masyarakat dibidang table setting.

Pelaksanaan ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 26 September 2020 di Baruga TWA Lejja. Materi pelatihan saat pengabdian antara lain, folding napkin (dekorasi serbet makan) dan Table Setting (pengaturan peralatan dan makanan). Metode pelaksanaan pelatihannya menggunakan metode demonstrasi dan peran aktif dari peserta dalam pelatihan.

Pada saat pelaksanaan peserta yang hadir sebanyak 50 orang peserta yang berasal dari masyarakat Desa Bulue, pengelola TWA Lejja, kelompok sadar wisata Desa Bulue. Pada sesi tanya jawab pada akhir pelatihan para peserta puas terhadap pelatihan karena peserta dilibatkan langsung table setting. Para peserta berjanji terus menerapkan hasil latihannya.

LP2M UNM Melakukan Pendampingan Desa Wisata di Bulue Kabupaten Soppeng

Pendampingan Desa Wisata kerjasama Lembaga Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Makassar (LP2M UNM) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dilaksanakan hari Sabtu tanggal 26 September 2020. Kegiatan pembukaan ini dilakukan secara luring dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Ketua LP2M Prof. Dr. Ir. Bahrani A. Rauf, MT, Plt Kadis Pariwisata Kabupaten Soppeng Bapak Drs. Arif Dimas, M.Si, Direktur Perusda Kabupaten Soppeng Muhammad Jufri, S.Psi, Sekertaris Desa Pengabdi UNM, Masyarakat Desa Bulue, dan Petugas pengelola TWA Lejja. Jumlah Peserta yang hadir dalam pendampingan desa wisata ini adalah 75 peserta.

Tujuan umum dari kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi dan edukasi terkait upaya Kemenparekraf untuk mengembangkan pariwisata menjadi primadona pembangunan hingga sampai di pelosok desa dan masyarakat sekitar TWA menjadi masyarakat yang sadar wisata dan tujuan khususnya adalah memberikan pengetahuan/keterampilan pengelola wisata Lejja dan masyarakat sekitar terkait: Sadar wisata, Culinery, Exelent sercice, CHSE (client, health, save and environment), demikian disampaikan oleh kordinator pendampingan desa wisata Universitas Negeri Makassar, sekaligus sebagai Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat dan TTG LP2M UNM Dr Syamsidah, M.Pd.

Sementara Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof. Dr. Ir. Bakhrani A Rauf MT berpesan bahwa sebagai seorang dosen berkwajiban melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yang salah satunya dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan kata lain seorang dosen harus dapat memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat baik dalam pengetahuan, keterampilan sehingga memberikan perubahan positif pada masyarakat.

Sejalan dengan pesan dari bapak Rektor UNM Prof Dr. Husain Syam, MTP dalam berbagai kesempatan bahwa penelitian dan pengabdian masyarakat harus tetap terlaksana dengan penuh inovasi dan kreativitas, jangan menjadi alasan pandemi covid-19 sehingga tidak terlaksana dengan baik.

Sekertaris Desa Bapak Ukas, S.Kom mewakili Kepala Desa Bulue menyampaikan bahwa Pemerintah Desa Bulue sangat berterima kasih atas kedatangan tim pengabdi/pendamping desa wisata dari UNM merupakan berkah bagi masyarakat Desa Bulue, kegiatan ini merupakan kegiatan yang ditunggu-tunggu masyarakat antara lain: table setting, housekeeping, Inovasi olahan singkong, Inovasi pie dari labu, Inovasi garnis dari buah/sayuran, disain kemasan bernasis IT, Tour gate dalam bahasa inggris, literasi digital, cookies corona dan inovasi pengecatan pot bunga dengan teknik pormika.

Selanjutnya Direktur Perusda Kab. Soppeng Muhammad Jufri, S.Psi menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat ditunggu terkait pendidikan sadar wisata kepada masyarakat sehingga masyarakat disekitar TWA Lejja nantinya wajib senyum dan ramah kepada wisatawan, sehingga wisatawan akan datang kembali.

Pihak Perusda Kabupaten Soppeng menyatakan TWA Lejja menjadikan tempat wisata andalan di Soppeng dan Sulawesi Selatan dengan memaksimalkan keterlibatan masyarakat sekitar sehingga meningkat kesejahteraan masyarakat.

Sedangkan Plt Kadis Pariwisata pemuda dan Olahraga Kabupaten Soppeng, Drs. Arif Dimas, M.Si menyampaikan pemerintah Soppeng sangat senang dan mengharapkan tidak saja di TWA Lejja tapi bisa dilakukan di tempat wisata yang lainnya sehingga kabupaten soppeng lebih dikenal lebih luas melalui destinasi wisata yang ada.

Pada sesi tanya jawab pada akhir pelatihan para peserta puas terhadap pelatihan karena peserta dilibatkan langsung dan juga memilih kegiatan yang disenangi. Para peserta berjanji terus menerapkan hasil latihannya.

PKM Coaching Clinic Tenis Meja Siswa SDIT Ikhtiar Makassar Sukses Digelar

MAKASSAR – Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar (FIK-UNM), Dr. Wahyudin, M.Pd (Ketua), dr. Mutmainnah, S.Ked., M.Kes., Sp.K.J (Anggota), sukses menggelar Coaching Clinic permainan cabang olahraga tenis meja, Kamis (17/9/2020) beberapa waktu yang lalu sebagai bagian penting dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UNM tahun 2020 yang dilakukan untuk meningkatkan penguasaan tehnik dasar permainan tenis meja pada siswa SDIT Ikhtiar Kota Makassar.

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan minat dan penguasaan tehnik dasar permainan tenis meja sehingga siswa SDIT ikhtiar sekaligus dapat meningkatkan tingkat kebugaran di tengah Pandemic Covid 19 dan prestasi atlet tenis meja SDIT Ikhtiar pada kejuaraan yang diadakan di Kota Makassar sekaligus juga harapkan dapat meningkatkan prestasi atlet tenis meja Sulawesi Selatan.


Ketua PKM, Dr. Wahyudin, M.Pd sedang memberikan Coaching Clinic Tenis Meja pada siswa SDIT Ikhtiar Makassar

Ketua Pelaksana PKM, Dr. Wahyudin, M.Pd mengatakan bahwa pembinaan dan pengembangan olahraga merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia yang ditujukan kepada peningkatan kesehatan jasmani dan rohani masyarakat, pemupukan watak, disiplin dan sportivitas serta pengembangan prestasi olahraga yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan nasional serta dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia dalam dunia internasional.

“Perlu kami tegaskan bahwa berdasarkan uraian analisis situasi yang telah kita lakukan, maka untuk meningkatkan keterampilan tehnik dasar bermain tenis meja pada siswa SDIT Ikhtiar, maka perlu dilakukan pembinaan dalam bentuk Coaching Clinik Permainan Tenis Meja pada Siswa SDIT Ikhtiar. Sehingga dengan kegiatan PKM ini maka permasalahan mitra kita yaitu terbatasnya pengetahuan dan penguasaan tehnik dasar permainan tenis meja pada siswa SDIT Ikhtiar, masih terbatasnya pengalaman bertanding pada cabang olahraga tenis meja pada siswa SDIT Ikhtiar, dan masih terbatasnya pengetahuan tentang peraturan dan ketentuan permainan tenis meja pada siswa SDIT Ikhtiar, akhirnya kita bisa berikan solusi yang terbaik,”ungkap Ketua PKM, Dr. Wahyudin, M.Pd.

Lebih lanjut Dosen FIK UNM yang pernah menjadi Wartawan Olahraga di Media Harian Pedoman Rakyat ini mengatakan bahwa salah satu cabang olahraga yang telah mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia adalah cabang olahraga tenis meja. Cabang olahraga ini merupakan cabang olahraga yang telah memasyarakat.

“Jadi selain memasyarakat, juga salah satu cabang olahraga yang dibina sebagai kegiatan ektra kurikuler di SDIT Ikhtiar Makassar yaitu cabang olahraga tenis meja, sehingga cabang olahraga ini telah memasyarakat, terbukti sering dipertandingkan dalam Porseni, Porak, Porwil, Porda, Pomnas, PON, Sea Games, Asian Games, dan Olimpiade. Oleh karena itu, kami dari Fakultas Ilmu Keolahragaan sebagai pusat Ilmu Pengetahuan di bidang olahraga dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi dimana salah satunya yaitu melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan dalam bentuk “Coaching Clinik Permainan Tenis Meja pada Siswa SDIT Ikhtiar,”tegasnya kepada wartawan. (Wahyudin).

3 Dosen FBS UNM Teliti Tindak Tutur Anak Panti Asuhan

Dosen Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar(UNM) melaksanakan penelitian di panti asuhan di Kabupaten Takalar.

Penelitian itu untuk mengkaji tindak tutur bahasa panti asuhan sebagai fenomena yang unik.

Penelitian ini dilakukan oleh Dr Idawati Garim, Dr Nurlela Latief, dan Prof Kisman Salija. Hal ini dilakukan mengingat tindak tutur yang terjadi di panti asuhan tersebut bervariasi dan beranekaragam.

Hal tersebut terjadi karena latar belakang anak-anak panti asuhan yang berasal dari suku, budaya, dan bahasa yang berbeda.

Menurut Dr Idawati Garim, dengan adanya penelitian ini bisa semakin memperkukuh pertahanan bahasa Indonesia.

Menurut Dr Idawati Garim, dengan adanya penelitian ini bisa semakin memperkukuh pertahanan bahasa Indonesia.

“Poin paling penting penelitian ini adalah menjaga eksistensi bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi yang baik. Kami mengajar anak-anak panti asuhan agar mengerti dengan baik dalam berkomunikasi antara satu dengan lainnya,” pungkas Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia ini, Jumat (7/8/2020).

Sementara itu, Prof Kisman Salija memaparkan, bersama dengan koleganya memilih dua panti asuhan binaan, yakni Panti Asuhan Mega Mulia dan Annur Rahman yang ada di Kabupaten Takalar.

“Kabupaten ini merupakan kabupaten yang multikultural, multietnis, multiagama, multibahasa, dan lainnya sehingga tindak tutur yang digunakan berbeda-beda. Termasuk anak-anak di sana perlu diedukasi untuk dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar,” terang mantan Dekan FBS UNM ini.

Lebih lanjut, Prof Kisman Salija berharap agar penelitian yang dilaksanakan sejak Juni lalu ini hasil penelitiannya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh pemerintah setempat.

Untuk membuat regulasi yang dituangkan dalam bentuk Perda mengenai penggunaan bahasa yang baik dan benar oleh masyarakat di Kabupaten Takalar pada khususnya dan ilmu linguistik pada umumnya.

“Selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan baik terhadap anak-anak panti asuhan maupun pencinta bahasa, peneliti, dan akademisi mengenai tindak tutur sebagai wujud dari pemertahanan bahasa yang ada di daerah ini,” kata dia.

“Jadi, penelitian ini tidak hanya bermanfaat terhadap anak-anak panti tetapi juga bermanfaat terhadap masyarakat umum. Hasil temuan penelitian ini nantinya dapat memberikan informasi kepada siapapun mengenai jenis tindak tutur dan maksud tuturan,” tambahnya.

Dosen FBS UNM Ungkap Variasi Tuturan di Kab. Gowa

MAKASSAR, – Adanya fenomena variasi tururan dan penggunaan tuturan dalam tuturan guru di Kabupaten Gowa, khususnya di Kecamatan Somba opu.

Ternyata masih dikategorikan terbatas dan cenderung masih berbahasa Makassar. Hal itulah, yang menarik bagi Prof Kisman Salija bersama Dr Idawati Garim melaksanakan pengabdian di lokasi tersebut.

Kedua Dosen UNM ini kemudian melaksanakan penyuluhan bahasa Indonesia beramaa dengan guru-guru setempat.

Prof Kisman Salija mengungkapkan dirinya bersama timnya melakukan penyuluhan sejak Juni lalu dan telah berhasil merekam dan mencatat hasil penggunaan variasi dan tuturan bahasa dari guru-guru tersebut.

“Ada beberapa hal yang kami arahkan berdasarkan fungsi tuturan, seperti berterima kasih, cara mereka menyatakan sikap, memberi pengharapan, dan membentuk pertentangan,” pungkas mantan Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra UNM ini.

Sementara itu, Dr Idawati Garim membeberkan bahwa temuan diperoleh disarankan agar ada penelitian lanjutan dengan aspek yang lebih spesifik terhadap dialek-dialek daerah Makassar dan juga penggunaan bahasa untuk membangkitkan kembali nilai budaya daerah Makassar.

“Saya rasa tuturan itu menentukan bagaimana lawan bicara merespon kita, makanya hal ini perlu dilakukan penyuluhan secara berkala,” tutupnya (*)

Cegah Penyebaran Covid-19, Dosen FIK UNM Ajak Warga Kembangkan Tanaman Toga

SIDRAP, – Dosen FIK Universitas Negeri Makassar, Dr Muh Said Hasan Menggelar kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM DRPM), untuk ibu rumah tangga dan remaja putra-putri putus sekolah, di Desa Aka-akae, Watang Sidenreng, Sidrap, 7-8 Agustus, kemarin.

Program ini berupa pelatihan keterampilan Olahan Tanaman TOGA. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona. Khususnya warga Desa Aka-akae.

PKM dilakukan dilakukan dengan mengedepankan penetapan Protokol Covid19, yaitu menyediakan tempat mencuci tangan di tempat pelatihan sebelum mengikuti pelatihan, membagikan masker ke seluruh peserta yang hadir di tempat pelatihan, serta menjaga jarak.

Kegiatan PKM ini dilakukan untuk memberikan solusi sebuah terobosan positif bagi masyarakat, melalui pemanfaatan lahan subur agar menjadi lahan Produktif.

“Selain itu, tujuan utama PKM ini adalah melakukan pemanfaatan potensi tanaman TOGA, sebagai obat herbal untuk mencegah penyebaran Covid19 kepada masyarakat dalam meningkatkan drajat hidup sehat,” kata Dr Said. (*)

LP2M UNM Makassar Gelar Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat Secara Virtual


Rektor UNM Makassar Prof Husain Syam bersama Ketua LP2M UNM Makassar Prof Bakharan menghadiri seminar Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM)

MAKASSAR – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan kegiatan seminar nasional hasil penelitian. Seminar LP2M UNM tersebut berlangsung secara virtual melalui aplikasi daring, Sabtu, 24 Oktober 2020. Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh sejumlah peserta yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

Rektor UNM Makassar Prof Husain Syam mengatakan, pelaksanaan kegiatan seminar hasil ini merupakan hal yang sangat strategis. Seminar tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan di bidang penelitian terlebih dalam kondisi pandemu covid-19.

“Kami ingin dalam kegiatan ini, para pengabdi memberikan solusi yang bermanfaat kepada masyarakat apalagi pada saat pandemi covid-19. Kami inginkan kegiatan seminar ini tidak hanya berakhir sampai melahirkan jurnal saja,” katanya.

Lebih lanjut, dengan adanya kegiatan seminar hasil penelitian seperti ini juga dapat mengembangkan kompetensi dosen. Dimana dosen tidak hanya memiliki pengetahuan semata juga dapat mentransferkan ilmunya.

Sementara itu, Ketua LP2M UNM Makassar Prof Bakharani menambahkan, kegiatan seminar nasional seperti ini akan dilakukan setiap tahun agar berkesinambungan. Apalagi melihat antusiasme dari peserta yang begitu meriah meski dalam kondisi pandemi covid-19 dan seminar hasil melalui aplikasi daring.

“Dari kegiatan ini kita harapkan untuk kedepan jumlah peneliti di UNM Makassar bisa semakin meningkat. Karena dari seminar hasil bisa timbul ide lebih baik daripada penelitian sebelumnya,” jelasnya

Seperti yang telah dilansir Humas UNM Burhanuddin, melaporkan, dalam kegiatan ini sendiri diikuti oleh 350 pemakalah dan sebagai peserta 100 orang. Dalam kegiatan ini juga beberapa perguruan tinggi turut ikut diantaranya Universitas Negeri Medan, Universitas Mataram, Universitas Negeri Manado, STIEM Bongaya, Universitas Bosowa, Poltekkes Kemenkes Mamuju, Universitas Fajar, dan Universitas Muhammadiyah Makassar. (*)

Ditengah Pandemi Covid-19, Dosen FT bersama LP2M UNM Melakukan Kegiatan berupa Penerapan Masker melalui Pengabdian Masyarakat di Takalar

Dosen Fakultas Teknik melaksanakan kegiatan Penerapan Masker untuk Pencegahan Covid-19 bagi Aparat dan Warga Desa Lagaruda di Kabupaten Takalar.

Ketua pelaksana kegiatan Dr. Ir. Hasanah Nur, M.T. dan anggota Dr. Ir. Muh. Nasir Malik, M.T. dan Nuridayanti, S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat diperlukan untuk pencegahan penyebaran virus covid 19 di Desa Lagaruda. Kegiatan ini dilakukan di kantor desa Lagaruda Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar karena kantor desa merupakan salah tempat pelayanan bagi masyarakat.

Ketua LP2M Bpk Prof. Dr. Ir. Bakhrani A. Rauf, M.T. menyampaikan bahwa kegiatan yg dilakukan Dosen Pengabdi Masyarakat dari Fakultas Teknik melalui LP2M UNM ini sangat bermanfaat bagi aparat desa dan masyarakat, serta kita bersama-sama mendukung kebijakan pemerintah harus selalu memakai masker dalam mencegah penyebaran virus covid-19.


Masker diterima oleh pemerintah setempat dalam hal ini bpk Muhammad Amin Dg. Maro selaku kepala Desa Lagaruda Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar sangat merespon adanya kegiatan dan pemberian masker ini apalagi ditempatkan ditempat yg strategis yaitu disekitar kantor Desa Lagaruda sehingga terbantu masyarakat dalam pencegahan penularan covid-19.

LP2M Serahkan Alat Cuci Tangan Portable melalui Disbupdar Maros untuk Kawasan Wisata Bantingmurung

Lembaga penelitian dan pengabdian pada masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar menyerahkan 4 (empat) unit Alat cuci tangan portable hasil produksi LP2M UNM dan diserahkan oleh tim pengabdi ibu Dr. Widya Karmilasari Achmad, M.Pd dan diterima langsung oleh Bapak M. Ferdiansyah, S.IP Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros.

Kegiatan sebelumnya dilakukan pendatanganan kontrak kerja sama (MoA) antara LP2M UNM Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani A. Rauf, MT dengan Dikbudpar Kab Maros M. Ferdiansyah, S.IP dan langsung melakukan juga kegiatan pelatihan dan pendampingan penggunaan googleform untuk pramuwisata yg ada di Kabupaten Maros oleh tim pengabdi ibu Dr. Widya Karmilasari Achmad, M.Pd.

Pesan Rektor UNM bpk Prof. Dr. H. Husain Syam, M.TP bahwa lakukanlah pengabdian masyarakat ini dengan baik dengan penuh inovasi dan kreativitas namunpun pelaksanaannya ditengah Pandemi Covid-19 sehingga inovasi yg dimiliki oleh UNM dapat diterapkan pada masyarakat yg membutuhkannya.