PKM Pelatihan Buat Konstruksi Penjernih Air di Desa Mannagae

Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Univesitas Negeri Makassar melakukan pelatihan keterampilan membuat Konstruksi Penjernih Air di Desa Mannagae  Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo.

Pelatihan tersebut dilakukan melalui kegiatan Penelitian dan Pengabadian kepada Masyarakat Univesitas Negeri Makassar (LP2M UNM) tahun 2023.

Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani A. Rauf mengatakan, materi pelatihan meliputi Desain Konstruksi Penjerniah Air dan sekaligus melatih keterampilan mitra melakukan pembuatan Konstruksi Penjernih Air.

“Kegiatan yang dilakukan ini oleh Dosen Pengabdi kepada masyarakat dari Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan melalui LP2M UNM ini sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat,” katanya.

Menurut dia, pelatihan ini sangat direspon oleh masyarakat mitra kegiatan di Desa Mannagae Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo.

“Hal ini mengingat bahwa pada musin hujan masyarakat di Desa ini mengambil air dari sungai yang airnya keruh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.

Dikatakan, adanya konstruksi penjernih air ini sangat membantu masyarakat untuk menjernihkan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (Mit)

PKM Teknologi Sederhana Ramah Lingkungan Membuka Jalan Kelompok Tani Mattongang-Tongang Pinrang ke Era Ekonomi Digital

Kelompok Tani Mattongeng-Tongeng di Kabupaten Pinrang telah mengambil langkah besar dalam mengadopsi teknologi sederhana ramah lingkungan dalam pengolahan dan pemasaran hasil kebun mereka. Mereka adalah kelompok mitra dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diketuai Dr. Hasri, M.Si dari UNM.

Selanjutnya anggota Prof. Syafruddin Side (UNM) serta Sri Nur Qadri dari Universitas Muhammadiyah Parepare. PKM ini juga melibatkan lima mahasiswa dari jurusan matematika dan kimia yaitu Seto Sutadi, Sahratun Nisa, Nadila, Lindawati, Muhariani Dahlan, Sri Auliyah S dan Muh. Ishaq Firdaus.

Kegiatan pengabdian masyarakat (PKM) ini telah mendapat dukungan berupa pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DTRPM). Melalui berbagai tahapan, mereka berhasil mengembangkan model bisnis yang lebih berkelanjutan dan memanfaatkan teknologi sederhana yang mudah diakses oleh anggota kelompok tani mereka.

Salah satu testimonial disampaikan Ketua Kelompok Tani Mattongeng-Tongeng, Muhammad Tahir. Ia menceritakan bagaimana penggunaan teknologi sederhana telah membawa perubahan positif dalam usaha mereka. Dimana sebelumnya mereka kesulitan dalam mengelola hasil kebun dan memasarkannya dengan harga yang baik.

“Tetapi berkat PKM ini, kami belajar cara menggunakan aplikasi berbasis ekonomi digital yang membantu kami mengelola stok dan harga dengan lebih efisien,” ujarnya. Ketua Tim PKM, Dr. Hasri S.SI., M.Si menjelaskan bahwa inisiatif ini memiliki dampak jauh lebih besar daripada sekadar peningkatan pendapatan.

Pihaknya fokus pada pengembangan teknologi sederhana yang dapat digunakan petani di seluruh daerah. “Dengan cara ini, kami berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan sekaligus memberikan manfaat ekonomi kepada kelompok tani,” kata Hasri.

Sementara salah satu anggota tim PKM, Prof Syafruddin Side menyebutkan pentingnya pendidikan dan pelatihan ini. Mereka bekerja sama dengan kelompok tani memberikan pelatihan tentang penggunaan aplikasi berbasis ekonomi digital. “Sehingga mereka dapat mengoptimalkan penggunaannya,” kata Prof Syafruddin.

Anggota tim PKM lainnya, Sri Nur Qadri menekankan peran penting wanita dalam pengolahan dan pemasaran hasil kebun. Keberhasilan PKM Teknologi Sederhana Ramah Lingkungan ini juga menciptakan semangat kolaborasi yang kuat antara kelompok tani dan tim penelitian. Mereka berencana terus mengembangkan inovasi baru dan memperluas dampak positifnya ke komunitas lainnya.

Selain itu, penerapan teknologi sederhana dan berbasis ekonomi digital ini juga membuka peluang baru bagi kelompok tani Mattongang-Tongang dalam mengakses pasar yang lebih luas. Dengan aplikasi berbasis ekonomi digital, mereka dapat memantau permintaan pasar, mengatur pengiriman dengan lebih efisien, dan meningkatkan kualitas produk mereka.

PKM Teknologi Sederhana Ramah Lingkungan ini adalah contoh nyata bagaimana inovasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. Dengan kombinasi antara tekad petani, pengetahuan dari tim penelitian, dan dorongan dari pemerintah setempat, proyek ini telah membawa dampak signifikan pada ekonomi dan lingkungan.

Dosen Pascasarjana Prodi Administrasi Pendidikan UNM Sukses Lakukan Pengembangan Teknik Model Mind Mapping di Pangkep

Dosen  Pascasarjana Prodi Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM) membuat sebuah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) untuk menunjang standar proses pendidikan di Indonesia. Salah satu PKM yang dilakukan yakni dengan melatih teknik pengembangan topik model Mind Mapping Bagi Guru-guru SDN No.5 Padangtangalau Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kegiatan PKM yang dilakukan Dosen dari kampus pencetak guru ini merupakan sebuah kegiatan yang membantu menerapkan Undang-undang sistem pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2020 tentang standar proses pendidikan. Dalam uraian UU No 20 itu bahwa, proses pembelajaran dibutuhkan kemampuan yang profesional dalam merancang, menyusun dan menata materi pembelajaran termasuk penguasaan bahan ajar pembelajaran.

Kegiatan PKM kali ini, diketuai langsung Dr Andi Makkasau, dan anggotanya Prof. Dr. Ismail Tollah, M.Pd serta Dr.Amir Pada, M.Pd. Kegiatan PKM itu digelar selama 6 bulan lamanya. Mulai dari bulan Mei sampai September 2023 dengan sasaran guru-guru Sekolah Dasar Negeri No.5 Padangtangalau Kabupaten Pangkep.  Kegiatan digelar melalui tatap muka dengan jumlah guru kelas 12 orang, guru Agama 2 orang, guru olah raga 2 orang.

Ketua TIM Program PKM, Andi Makkasau mengatakan bahwa kegiatan pelatihan teknik pengembangan topik model Mind Mapping ini sengaja dipilih di SDN No.5 Padangtangalau Kabupaten Pangkep. Hal ini dikarenakan capaian penguasaan materi oleh siswa di sekolah dasar itu masih belum maksimal.

“Kegiatan ini dilakukan program Pascasarjana prodi Administrasi Pendidikan UNM sebagai bentuk penunjang penguasaan guru tentang konten materi. Sebab darisitu nantinya dapat mempengaruhi kualitas penyampaian pelajaran yang akan disampaikan kepada siswanya,” kata Andi Makasau dalam keterangannya, Rabu 8 November 2023.

Menurut dia, bahwa guru-guru saat ini kebanyakan belum berlatih secara optimal dalam mengembangkan keterampilan menata materi secara terstruktur, berurut dan cara berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS) dalam mengembangkan argumentasi pada saat pembelajaran yang masih perlu ditingkatkan.

Kendati demikian, adapun solusi yang ditawarkan dalam kegiatan PKM ini adalah melatih guru-guru sekolah dasar khususnya di SDN No.5 Padangtangalau Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep untuk mengembangkan jaringan topik materi pelajaran melalui model Mind Mapping.

“Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah melatih guru-guru menyusun kerangka materi melalui pengembangan jaring topik model Mind Mapping,” katanya

Andi Makkasau menyebut bahwa keunggulan pengembangan jaring topik adalah dapat melatih guru guru menyusun kerangka materi pelajaran secara runtut dan logis. Sehingga, secara hidden curriculum kemampuan menguasai dan mamahami materi dapat tercapai secara maksimal.

Adapun target pelaksanaan kegiatan ini adalah guru dapat, Memahami pentingnya pengembangan topik materi pelajaran melalui model Mind Mapping, kemudian, guru juga dapat mengetahui teknik pembuatan pengembangan jaring topik materi pelajaran melalui model Mind Mapping dan terakhir guru juga mampu membuat pengembangan topik materi pelajaran melalui model Mind Mapping untuk penguasaan materi ajar.

“Jadi metode pelaksanaan PKM ini adalah metode observasi, ceramah, dan demonstrasi serta diselingi beberapa metode antara lain: tanya jawab, diskusi, dan evaluasi hasil pekerjaan,” beber Andi Makkasau.

Sementara itu, Prof Ismail Tollah mengungkap bahwa dalam pelaksanaa kegiatan ini pertama kali para guru dikumpulkan dalam suatu ruangan untuk diberikan informasi tentang teknik pembuatan pengembangan topik materi pembelajaran melalui model Mind Mapping.

Selanjutnya, dilakukan demonstrsi dan memberikan praktek langsung pada peserta dalam membuat perangkat pembelajaran pengembangan topik materi pembelajaran melalui model Mind Mapping.

“Pada kegiatan akhir dilakukan evaluasi dengan menilai hasil pekerjaan baik secara individu maupun kelompok,” ungkap Prof Ismail.

Dia menuturkan, bahwa kegiatan PKM ini telah berlangsung selama 6 (enam) bulan yang dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2023 dengan sasaran guru-guru Sekolah Dasar Negeri No.5 Padangtangalau Kabupaten Pangkep. Adapun jumlah keseluruhan peserta bertotalkan 21 orang termasuk kepala sekolah, bujang sekolah, operator dan perpustakaan.

“Kegiatan digelar selama 6 bulan lamanya dengan melalui tatap muka dengan jumlah guru kelas 12 orang, guru Agama 2 orang, guru olah raga 2 orang,” tuturnya.

Prof Ismail membeberkan bahwa produk kegiatan yang dihasilkan berupa bahan ajar Mind Mapping, artikel pengabdian masyarakat dan media online. Pelaksanaan dilakukan dengan presentase masing-masing kelompok (1,2, dan 3) untuk mengetahui kemampuan mengembangkan materi melalui skema jaringan topik yang dibuat pada tahap latihan.

“Setelah pembukaan kegiatan dan tahap latihan telah berlangsung, para peserta yang sudah terbentuk kelompoknya kemudian presentase di hadapan kami. Hal itu dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan mereka mengembangkan materi melalui skema jaringan topik yang dibuat pada tahap latihan yang telah dilalui,” ungkapnya memungkasi.

Turut hadir dalam pembukaan kegiatan PKM teknik pengembangan jaringan topik model Mind Mapping di SDN No.5 Padangtangalau, Dr. Andi Makkasau, M.Si (ketua Tim Program PKM UNM), Prof.Dr. Ismail Tollah, M.Pd (Anggota), Dr. Amir Pada, M.Pd (Anggota), Hj.Andi Masnah,S.Pd (Kepala UPT SPF SDN
5 Padangtangalau), Kepala Kelurahan Balleanging yang diwakili oleh AM Yusuf P. Nappu, M.Arifuddin (ketua RW Tumbuwe merangkap ketua BP3 SDN 5 Padangtangalau, serta guru-guru SDN5 Padangtangalau.

Penutupan Kegiatan PKM teknik pengembangan jaringan topik model Mind Mapping digelar di halaman SDN No.5 Padangtangalau. Turut dihadiri oleh ketua dan anggota tim PKM, kepala sekolah, wakil kelurahan, dan guru-guru SDN5 Padangtangalau.

PKM UNM Latih Penerapan Teknologi Bagi Peternak Ayam Broiler di Parepare

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) memberi pelatihan kepada para peternak ayam broiler di Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare. Pelatihan menggunakan dana hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) tahun anggaran 2023 berjudul “PKM Kelompok Usaha Ayam Broiler di Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare.

Tim yang diketuai oleh Retyana Wahrini, S.Pd., M.Pd. dengan anggota Reski Febyanti Rauf, S.Tp., M.Si dan Ninik Rahayu Ashadi, S.Pd., M.Pd. melatih langsung mitra yang merupakan UMKM Peternakan Ayam di Kelurahan Lompoe yaitu “Peternakan Ayam Patma”. Mitra dilatih dalam merawat, memperbaiki komponen alat jika terjadi kerusakan serta melatih dalam menggunakan alat bantu Manual Material Handling (MMH) berupa sebuah tempat pakan ayam menggunakan rell yang berfungsi meringankan pekerjaan dalam pemberian pakan dan mempermudah pengangkutan ayam broiler saat panen.

Pelatihan juga diisi pemberian pemahaman kepada mitra dalam mengoperasikan website serta penggunaan media sosial sebagai upaya peningkatan omset penjualan. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa yaitu Fahira Aiko Khairani dan Ibnu Qayyum Abdullah.

Tujuannya memberi wawasan kepada peternak ayam broiler sehingga permasalahan yang terjadi dari segi produksi dan pemasaran dapat diselesaikan dengan inovasi yang dibuat oleh pengabdi berupa alat Manual Material Handling (MMH).

“Ini untuk meringankan pekerjaan dalam memberikan pakan dan mempermudah pengangkutan ayam broiler saat panen dan website untuk memperluas pasar penjualan ayam broiler yang akan meningkatkan omset penjualan,” kata Retyana.

PKM Hidup Sehat Bebas Kolesterol Dengan Obat Tradisional Hasil Pekarangan Rumah Yang Dilakukan Di SMAN 11 Pangkep

PKM Hidup Sehat Bebas Kolesterol Dengan Obat Tradisional hasil Pekarangan Rumah yang dilakukan di SMAN 11 Pangkep Dr. Netti Herawati, M.Si ,Sitti Faika M.Sc., Ph.D., Apt, Dr. Eng. Sulfikar., S.Si., M.T.

Lanjut, sudah hampir lebih dari seabad lamanya, masyarakat menggunakan obat tradisonal untuk mengobati berbagai macam penyakit baik dalam bentuk ramuan ataukan dikonsumsi langsung sebagai makanan sehari-hari, Pengobatan tradisional telah lama dilakukan sejak berabad-abad lamanya, pengobatan dilakukan untuk menyembuhkan beberapa penyakit, mulai dari penyakit yang sifatnya ringan hingga yang berat.

Dan beberapa obat tradisonal yang berada di dan tersedia dan telah direkomendasikan untuk digunakan dalam penurunan kadar kolesterol antara lain : dark coklat, kunyit, bawang putih, labu siam dan sambiloto.

Pelatihan dilakukan di SMAN 11 Pangkep dengan jumlah peserta 20 orang, dimana peserta terdiri dari guru dan warga yang bermukim disekitaran SMAN 11 Pangkep, antusiasme dari peserta dapat terlihat dari banyaknya yang bertanya dan sharing pengalaman selama mengikuti pelatihan.

Harapan dari peserta agar pelatihan ini terus berkesinambungan agar informasi ini terus disebarkan ditengah Masyarakat.

Dosen PLS FIP UNM Latih Tutor Membuat Bahan Ajar Interaktif

Dosen Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar (PLS FIP UNM). Muhammad Asri,S.Pd., M.Pd bersama Dr. Rudi Amir, S.Pd.,M.Pd melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Selasa (24/10/2023) lalu.

Kegiatan ini diikuti 30 peserta dari pendidik Satuan Pendidikan Nonformal. Dalam materi yang dipaparkan, Muhammad Asri, S,Pd., M.Pd mengatakan bahwa bahan ajar yang menarik dan menyenangkan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

“Bahan ajar yang diberikan saat ini kepada peserta didik pada pendidikan nonformal tidak interaktif karena menggunakan komunikasi hanya satu arah,” jelas Muhmmad Asri.

Dosen PLS lainnya, Dr. Rudi Amir, S.Pd., M.Pd yang juga sebagai pemateri juga mengatakan jika bahwa bahan ajar yang diberikan kepada peserta didik di satuan pendidikan nonformal kurang interaktif.

“Kami bermaksud ingin meningkatkan kemampuan pendidik dalam membuat bahan ajar pada pendidikan nonformal melalui kegiatan pengabdin ini,” jelas Rudi.

Pada PKM ini peserta dilatih membuat bahan ajar yang interaktif berbasis teknologi melalui aplikasi Canva. Peserta didampingi langkah demi langkah secara langsung untuk memanfaatkan fitur-fitur dalam aplikasi Canva yang mendukung pembuatan bahan ajar interaktif.

Peserta dilatih mulai login pada aplikasi Canva. Kemudian memilih fitur yang digunakan membuat bahan ajar, memilih elemen dan video sampai dengan cara membagi bahan ajar ke media sosial peserta didik.

Salah satu ketua PKBM di Kabupaten Majene yang menjadi mitra dalam kegiatan ini, mengatakan sangat senang bermitra dengan Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNM karena sangat bermanfaat menambah pengetahuan dan keterampilan bagi tutor tentang pentingnya pengembangan bahan ajar yang interaktif berbasis teknologi.

“Kami juga sering mendorong pendidik untuk mengikuti kegiatan-kegiatan seminar mengenai pembuatan bahan ajar namun pendidik kami tidak cukup waktu untuk mengikuti sehingga dengan kegiatan ini sangat membantu kami,” ujarnya.

Tim Dosen PKK Latih Buat Cookies Kol di Desa Tamasaju

Tim dosen pengabdi dari Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (FT UNM) melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulewesi Selatan. Kegiatan ini dipusatkan di Aula Kantor Desa, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Sabtu (29/7).

Para dosen UNM tersebut melatih ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri membuat cookies kol untuk meningkatkan perekonomian keluarganya. Adapun tim pelaksana kegiatan ini adalah Besse Qur’ani sebagai ketua, Andi Hudiah dan Gawarti sebagai anggota.

Dengan judul PKM Pelatihan Pembuatan Cookies Kol bagi Ibu-Ibu PKK Sehati, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri untuk meningkatkan ekonomi keluarganya.

“Dan kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Aula kantor Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara dengan jumlah peserta 15 orang ibu rumah tangga,” ujar Besse Qur’ani.

Kepala Desa, Abd. Azis sangat bersyukur melihat antusiasme para peserta di Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara. Mereka menyambut dengan baik tawaran kerja sama sebagai mitra dalam pengabdian masyarakat.

“Kepala desa dan masyarakat sangat berharap program ini bisa dilaksanakan secara reguler dan berkala di tahun-tahun berikutnya,” ujar Azis.

Peserta pelatihan ini mengaku senang dan mendukung kegiatan ini karena dapat menambah pengetahuan dan keterampilannya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada narasumber karena kegiatan tersebut sangat bermanfaat.

Dosen FSD UNM, Gelar Pelatihan Tari Kreasi Sul-Sel Bagi Siswi SMP Negeri 4 Sungguminasa Gowa

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan pelatihan tari Kreasi Sul-Sel Bagi Siswi SMP Negeri 4 Sungguminasa, senin (28/8/2023).

Aktivitas kesenian siswi SMP Negeri 4 Sungguminas, terbilang aktif dalam melakukan kegiatan menari berbasis nilai tradisi dan kreasi baru. Berdasarkan data di lapangan, pelatihan tari kreasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan nilai budaya lokal Sulawesi Selatan bagi siswi SMP Negeri 4 Sungguminasa, Kabupaten Gowa.

Kegiatan ini adalah Program Kemitraan Masyarakat (PKM), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) LP2M UNM yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Peserta pelatihan diikuti oleh 20 orang siswa, terdiri dari kelas VII dan VIII, SMP Negeri 4 Sungguminasa.

Program ini dilakukan sebagai sarana untuk pengenalan dan penguatan nilai tradisi, sebagai dasar pengembangan tari kreasi. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pengabdi yakni Dr. Johar Linda, S.Pd.,M.A, Dr. Andi Jamilah, M.Sn dan Faisal, S.Pd., M.Sn. sebagai Anggota Pengabdi.

Johar Linda, selaku Ketua Pengabdi menyampaikan bahwa, pelatihan ini sengaja dilaksanakan, khusus untuk anak usia sekolah sebagai bentuk pelestarian dan regenerasi kepada generasi pelanjut, agar seni budaya lokal dapat bertahan di era teknologi seperti zaman sekarang ini.

Tentunya hal yang dilakukan ini mengisyaratkan bentuk penanaman nilai budaya lokal yang perlu dimiliki oleh anak usia sekolah. Terang Johar Linda, yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Seni, Drama, Tari dan Musik (SENDRATASIK) Fakultas Seni dan Desain UNM.

Pada kegiatan ini diharapkan melalui pelatihan, para siswa dan siswi usia sekolah, baik di tingkat sekolah dasar (SD), sekolah tingkat pertama (SMP) maupun Sekolah Tingkat Atas (SMA), dapat lebih mengenal seni tari, khususnya tari Tradisi dan tari kreasi Sul-Sel. (Red).

Dosen Kampus V Parepare Berikan Pelatihan P5 Bagi Guru SDN 55 Deteng-Deteng

Dosen Kampus V Parepare Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan program kemitraan masyarakat (PKM) melalui pelatihan project penguatan profil pelajar pancasila (P5) kepada guru SDN 55 Deteng-deteng, Jalan BLK Passarang, Kelurahan Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene.

Kegiatan itu, melibatkan, 10 orang guru SDN 55 Deteng-deteng, yang berlangsung selama, dua hari mulai, 11-12 Juli 2023.

Ketua Pengabdi PKM P5, Kampus V Parepare UNM, Ila Israwaty mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh dosen UNM.

Menurutnya, ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh para dosen dalam bentuk tim. Terdiri, dari ketua yang merupakan dosen Kampus V UNM Parepare, dan dua orang anggota pengabdi yang merupakan dosen Kampus V UNM, serta dua orang mahasiswa aktif program studi pendidikan guru sekolah dasar Kampus V UNM Parepare.

“Kegiatan pengabdian yang dilakukan ini, merupakan kegiatan untuk memenuhi kemampuan guru dalam menerapkan kurikulum merdeka,” katanya.

Dia menjelaskan, SDN 55 Deteng-deteng, Kabupaten Majene, baru mulai menerapkan kurikulum merdeka pada tahun 2023 ini, sehingga para guru di sekolah tersebut sangat memerlukan pelatihan terkait kurikulum tersebut.

“Salah satunya adalah penerapan P5 (Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila),” jelasnya.

Lebih lanjut, kata Ila Israwaty, P5 merupakan salah satu kegiatan kokurikuler yang wajib diselenggarakan oleh sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka. “P5 ini wajib dilaksanakan minimal 2 tema dalam 1 tahun pada jenjang SD. Melalui kegiatan ini, para guru diharapkan dapat memiliki kemampuan dalam menerapkan P5 di sekolah mereka. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari. Hari pertama pemberian materi, dan hari kedua demonstrasi,” tandasnya.

Tim Dosen Prodi Pendidikan Akuntansi FEB UNM Gelar PKM Terpadu di SMK Negeri Limboro Sulawesi Barat

Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Terpadu Tahun 2023 di Sulawesi Barat, tepatnya di SMKN Limboro. PKM yang dilaksanakan di SMKN Limboro merupakan implementasi dari Perjanjian Kerja Sama antara Program Studi Pendidikan Akuntansi FEB UNM dengan SMKN Limboro Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat untuk melakukan kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia yang telah ditandatangani bersama antara Dekan FEB UNM, Prof. H. Thamrin Tahir, M.Si dengan Kepala SMKN Limboro, Rudi Yunus, S.Pd., M.Pd. (7/9/230) Kegiatan yang berlangsung pada 2 September 2023 diikuti oleh Kepala Sekolah dan guru-guru SMK Negeri Limboro yang dibuka oleh Dekan FEB UNM, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa FEB siap untuk berkolaborasi dalam hal pengembangan kompetensi guru-guru di SMKN Limboro, salah satunya dengan melakukan kolaborasi dalam publikasi ilmiah. Selain itu, beliau mengatakan bahwa kerjasama semacam ini sangat diperlukan agar ke depannya para guru dapat memberikan kontribusi yang baik dalam pengajarannya di SMKN Limboro.(7/9/230) Kepala Sekolah SMKN Lomboro, Rudi Yunus, S.Pd., M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa PKM yang dilakukan ini sangat diperlukan karena materi yang diangkat sangat dibutuhkan oleh para guru, dimana Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah menjadi sesuatu yang harus dilakukan oleh para guru sebagai syarat untuk kenaikan pangkat dan beliau pun berharap kegiatan PKM akan terus berlanjut setiap tahunnya.

Kegiatan diawali dengan PKM Pelatihan PTK dengan Ketua Tim Pengabdi Drs. H. Abd. Rijal, M.Si., dan anggota pengabdi Sahade, S.Pd., M.Pd, Drs. M.Yusuf A. Ngampo, dan Nuraisyiah, S.Pd., M.Pd. Kegiatan PKM kemudian dilanjutkan dengan materi Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah dengan Ketua Tim Pengabdi M. Ridwan Tikollah, S.Pd., M.SA. dan anggota Prof. Dr. Muhammad Azis, M.Si, Dra. Sitti Hajerah Hasyim, M.Si, dan Fajriani Azis, S.Pd., SE., M.Si. (7/9/230) PTK yang dilakukan oleh guru tentunya menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan pembelajaran di kelas. Untuk itu seorang guru harus menyadari pentingnya PTK dan mampu mengetahui kesulitan yang menjadi penghambat dalam menyusun PTK. Setelah melakukan PTK, diharapkan dari hasil penelitian tersebut dituangkan ke dalam tulisan ilmiah yang siap dipublikasi ke jurnal nasional maupun internasional, karena seyogyanya menulis karya ilmiah merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari profesi guru. Guru sebagai pendidik di sekolah tentu memiliki data dan permasalahan yang dapat menjadi sumber dan bahan tulisan. Dengan tulisan itulah, guru dapat menganalisis akar masalah dan gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tulisan yang nantinya dihasilkan oleh guru merupakan upaya mengembangkan profesi guru dalam memahami kegiatan pembelajaran di sekolahnya. (7/9/230),